You are on page 1of 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NO: 1 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan KeAlokasi Waktu : : : : : Kimia X/1 Stuktur atom dan sistem periodik unsur 1 1 x pertemuan (2 x 45 menit)

Standar Kompetensi : - Memahami struktur atom, sifat-sifat priodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : - Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron Indikator : - Menentukan struktur atom - Menentukan jumlah proton, neutron, dan elektron suatu unsur berdasarkan nomor atom dan nomor massa - Menentukan isotop, isobar, dan isoton suatu unsur Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapatmemahami struktur atom berdasarkan teori atom bohr, sifatsifat unsur, massa atom relatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-1 Partikel-partikel Penyusun Atom 1. Elektron, ditemukan oleh J.J. Thomson pada tahun 1897 melalui percobaan sinar katoda. 2. Proton, ditemukan oleh Eugene Goldstein pada tahun 1886 melalui percobaan dengan tabung crooks. Dari percobaannya ditemukan sinar positif yang disebut proton yang massanya 1.836 x massa elektron. 3. Neutron, ditemukan oleh James Chadwick melalui percobaan penembakan atom Be dengan sinar alfa. Nomor Atom dan Massa Atom Nomor atom menunjukkan jumlah proton dalam atom. Massa atom merupakan massa dari seluruh partikel atom. Isotop, Isobar, Isoton dan Isoelektron 1. Isotop, adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom (Z) sama tetapi nomor massa (A) berbeda. 2. Isobar, adalah unsur-unsur yang memiliki nomor massa (A) sama tetapi nomor atom (Z) berbeda. 3. Isoton, adalah unsur yang memiliki jumlah neutron sama tetapi protonnya berbeda. 4. Isoelektron, adalah partikel yang memiliki jumlah elektron sama tetapi jumlah protonnya berbeda. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif suatu unsur menyatakan perbandingan massa rata-rata 1 atom suatu unsur dengan massa 1 atom C-12 C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, paraktik dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1

n Awal psi:

Siswa diingatkan tentang pengertian pengertian atom menurut beberapa ahli


Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami partikel penyusun atom Kegiatan Inti

1. 2.

Dengan berdiskusi siswa diajak membahas pengertian atom menurut beberapa ahli Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang partikel-partikel penyusun atom dan tentang isotop, isobar dan isoelektron Dengan tanya jawab siswa memberikan contoh isotop, isobar dan isoelektron

3.

4. Dengan praktik siswa menentukan massa biji rata-rata

5. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

E.

F.

Alat dan Bahan 1. Alat : seperangkat alat-atat praktikum untuk menentukan massa biji rata-rata 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS) - LKS Tuntas Penilaian 1. Teknik : tes unjuk kerja 2. Bentuk instrumen : tes tertulis uraian 3. Soal/instrumen 1. Dalam tabel periodik unsur terdapat lambang unsur . Banyaknya proton, neutron, dan elektron dalam atom brom berturut-turut adalah .... a. 35, 80, 35 b. 35, 80, 45 c. 35, 45, 80 d. 35, 45, 35 e. 45, 35, 35 2. Di dalam inti atom terdapat partikel yang disebut nukleon. Partikel yang dimaksud adalah .... a. proton c. elektron dan neutron e. proton dan neutron b. neutron d. proton dan elektron 3. Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson dari percobaan yang dilakukan melalui .... a. tetesan minyak c. hamburan sinar e. sinar anode b. sinar katode d. tabung crooks

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100) Mengetahui Kepala Sekolah ., 2009 Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NO: 2 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan KeAlokasi Waktu : : : : : Kimia X/1 Stuktur atom dan sistem periodik unsur 2 1 x pertemuan (2 x 45 menit)

Standar Kompetensi : - Memahami struktur atom, sifat-sifat priodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : - Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron Indikator : - Menentukan elektron valensi dan konfigurasi - Membandingkan perkembangan teori atom Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapatmemahami struktur atom berdasarkan teori atom bohr, sifatsifat unsur, massa atom relatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-2 Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron adalah susunan elektron pada tiap-tiap kulit. 1. Dimulai dari kulit yang terdekat dengan inti (K, L, M, N dan seterusnya) 2. Jumlah elektron maksimum tiap kulit oleh Pauli dirumuskan dengan 2n2, n = nomor kulit 3. Bila dalam suatu kulit jumlah elektronnya tidak mencukupi isi maksimum, maka isinya seperti kulit sebelumnya. Elektron Valensi Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terluar. Perkembangan Model Atom 1. Teori atom Dalton (1808) Dalton mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai berikut: - Atom merupakan partikel kecil yang tidak dapat dipecah lagi. - Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai sifat yang sama dan atom-atom dari unsur yang berbeda sifatnya juga berbeda. - Senyawa terbentuk bila bergabung satu dengan yang lain. - Reaksi kimia merupakan penggabungan atom-atom, penguraian senyawa menjadi atom-atom penyusunnya. 2. Teori atom J.J. Thomson (1900) Atom adalah bola padat yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron yang bermuatan negatif. 3. Teori atom Rutherford (1991) Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti atom. 4. Teori atom Niels Bohr (1913) 5. Model atom mutakhir (Louis de Broglie, 1924) Louis de Broglie menyimpulkan bahwa elektron dapat dipan-dang sebagai partikel dan gelombang. Elektron dalam atom mempunyai kebolehjadian ditemukan dalam ruang-ruang tertentu dalam atom yang disebut orbital. Pertemuan Ke-2

n Awal psi:

Siswa diingatkan tentang partikel penyusun atom


Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami konfigurasi elektron, elektron valensi dan perkembangan model atom Kegiatan Inti

1. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas pengertian konfigurasi elektron 2. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang elektron valensi 3. Dengandiskusi dan tanya jawab membahas perkembangan model atom 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR) Alat dan Bahan

E.

1. Alat : seperangkat alat-atat praktikum untuk menentukan massa biji rata-rata 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS) - LKS Tuntas F. Penilaian 1. Teknik : tes unjuk kerja 2. Bentuk instrumen : tes tertulis uraian 3. Soal/instrumen 1. Tentukan jumlah elektron valensi dari atom 37Rb apabila dikonfigurasikan! 2. Sebutkan dua aturan pengisian elektron pada kulit atom dalam konfigurasinya! 3. Pendapat tentang atom yang dikemukakan oleh Rutherford bertentangan dengan teori Maxwell. Pendapat yang manakah yang dimaksud? Bagaimana Bohr memperbaiki pendapat tersebut? 4. Suatu atom mempunyai 3 buah kulit dan 5 elektron valensi. Bila massa atomnya 31, tentukan: a. Nomor atomnya b. Jumlah proton, neutron, dan elektron yang dimiliki atom tersebut 5. Suatu atom dalam intinya mengandung 45 neutron. Bila massa atom tersebut adalah 80, maka tentukan: a. Nomor atomnya c. Jumlah kulit dan elektron valensinya b. Konfigurasi elektron

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100) Mengetahui Kepala Sekolah ., 2009 Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NO: 3 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan KeAlokasi Waktu : : : : : Kimia X/1 Stuktur atom dan sistem periodik unsur 3 s.d. 5 3 x pertemuan (6 x 45 menit)

Standar Kompetensi : - Memahami struktur atom, sifat-sifat priodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : - Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron Indikator : - Membandingkan perkembangan sistem periodik melalui studi kepustakaan Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapatmemahami struktur atom berdasarkan teori atom bohr, sifatsifat unsur, massa atom relatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-3 s.d. 5 Sistem Periodik Unsur 1. Hukum Triade (Dobereiner, 1829) Tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat dikelompokkan menjadi triade dan ternyata massa atom unsur yang di tengah memiliki massa rata-rata dari dua unsur yang lain. 2. Hukum Oktaf (Newlands, 1865) Bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur akan berulang setelah unsur kedelapan. 3. Sistem periodik Mendelev Sistem periodik Mendelev disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Dari susunan unsur ini ditemukan sifat unsur berulang secara periodik. 4. Sistem periodik modern Sistem periodik modern dikemukakan oleh Moseley yang diresmikan oleh IUPAC pada tahun 1923. Moseley menemukan bahwa keperiodikan sifat unsur tidak didasarkan pada massa atom tetapi pada nomor atom. Sifat-sifat Periodik 1. Jari-jari atom, adalah jarak antara inti atom sampai kulit terluar. 2. Energi ionisasi, adalah energi yang diperlukan oleh atom untuk melepaskan satu elektron di kulit terluarnya. 3. Afinitas elektron, adalah energi yang dibebaskan bila suatu atom menerima satu elektron. 4. Keelektronegatifan, adalah kemampuan suatu atom untuk menarik satu elektron dalam pembentukan molekul. 5. Sifat logam - Dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat logam makin kuat - Dalam satu periode dari kanan ke kiri sifat logam makin kuat 6. Kereaktifan Unsur-unsur logam pada SPU makin ke bawah makin reaktif karena makin mudah melepas elektron. Sebaliknya unsur-unsur nonlogam makin ke bawah makin kurang reaktif karena makin sukar menangkap elektron. 7. Titik leleh dan titik didih Unsur-unsur logam pada SPU makin ke bawah titik leleh dan titik didih makin rendah. Sebaliknya bagi unsurunsur nonlogam dalam SPU makin ke bawah titik leleh dan titik didih makin tinggi. C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, paraktik dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke- 3 s.d. 5

n Awal psi: iingatkan tentang konfigurasi elektron dan elektron valensi serta perkembangan model atom Kegiatan Inti :

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang perkembangan sistem periodik unsur dan sifat periodik unsur
Kegiatan Inti

1. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas perkembangan sistem periodik unsur 2. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang sifat periodik unsur

3. Dengan tanya jawab siswa diajak membahas sifat-sifat unsur dalam sistem periodik 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR) Alat dan Bahan 1. Alat : seperangkat alat-atat praktikum untuk menentukan massa biji rata-rata 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS) - LKS Tuntas Penilaian 1. Teknik : tes unjuk kerja 2. Bentuk instrumen : tes tertulis uraian 3. Soal/instrumen 1. Diketahui unsur-unsur dan energi ionisasi (kkal/mol) secara acak sebagai berikut: 11Na, 10Ne, 16S, 5B, 2.081, 1.000, 520, 801 tentukan energi ionisasi masing-masing unsur tersebut! 2. Suatu unsur dalam sistem periodik menempati periode 3 golongan VA. Bila massa atom unsur tersebut adalah 31, tentukan jumlah proton, neutron, dan elektron dalam atom tersebut! 3. Tentukan nomor periode dan golongan dari unsur-unsur berikut dalam sistem periodik! a. 19K b. 35Br c. 38Sr

E.

F.

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100) Mengetahui Kepala Sekolah ., 2009 Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NO: 4 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan KeAlokasi Waktu : : : : : Kimia X/1 Ikatan kimia 6 1 x pertemuan (2 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Memahami struktur atom, sifat-sifat priodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk Indikator : Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain Menganalisis dan membandingkan proses pemben-tukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-6 Susunan Elektron Stabil Susunan elektron yang stabil adalah dengan 8 elektron di kulit terluar (kaidah oktet) atau 2 elektron di kulit terluar seperti gas mulia. Dengan demikian atom yang susunan elektronnya tidak stabil akan mencapai kestabilan dengan cara melepas elektron, menerima elektron atau menggunakan pasangan elektron bersama agar susunan elektronnya seperti susunan elektron gas mulia. Macam-macam Ikatan Kimia 1. Ikatan ion (elektrovalen) Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dengan ion negatif. 2. Ikatan kovalen, adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama sama/samasama cenderung menarik elektron (terjadi pada sesama atom nonlogam). a. Ikatan kovalen tunggal (-) b. Ikatan kovalen rangkap dua (=) c. Ikatan kovalen rangkap tiga 3. Ikatan kovalen koordinasi, adalah ikatan kovalen yang terjadi bila pasangan elektron ikatan berasal dari salah satu atom yang berikatan. C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, paraktik dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-6

n Awal psi:

Siswa diingatkan tentang struktur atom dan sifat-sifat periodik unsur


Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami susunan elektron stabil dan ikatan kimia Kegiatan Inti

1. 2. 3.

Dengan berdiskusi siswa diajak membahas susunan elektron stabil Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang pengertian ikatan kimia Dengan diskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami macam-macam ikatan kimia

4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR) Alat dan Bahan 1. Alat : seperangkat alat-atat praktikum untuk menentukan massa biji rata-rata

E.

2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS) - LKS Tuntas F. Penilaian 1. Teknik : tes unjuk kerja 2. Bentuk instrumen : tes tertulis uraian 3. Soal/instrumen 1. Apakah perbedaan senyawa ionik dengan senyawa kovalen pada umumnya? 2. Atom 16S berikatan dengan atom 8O membentuk SO 3 a. Tuliskan konfigurasi elektron masing-masing atom! b. Tentukan jenis ikatan dan gambarkan struktur Lewisnya! c. Tunjukkan ikatan kovalen koordinasinya! d. Hitunglah jumlah PEB dan PEI di sekitar atom pusat! 3. Beri rumus elektron: a. F2 b. CO 2 c. CH 4 d. PCl3

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100) Mengetahui Kepala Sekolah ., 2009 Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NO: 5 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan KeAlokasi Waktu : : : : : Kimia X/1 Ikatan kimia 7 dan 8 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Memahami struktur atom, sifat-sifat priodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk Indikator : Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain Menganalisis dan membandingkan proses pemben-tukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke- 7 dan 8 Kepolaran Molekul Kepolaran molekul dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekul. 1. Ikatan kovalen polar Suatu ikatan kovalen disebut polar bila pasangan elektron ikatan (PEI) tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan semakin polar ikatannya. 2. Ikatan kovalen nonpolar Suatu ikatan kovalen disebut nonpolar bila pasangan elektron ikatan (PEI) tertarik sama kuat ke semua atom yang berikatan. Bila atom-atom yang berikatan tidak memiliki perbedaan keelektronegatifan, maka PEI tertarik sama kuat ke semua atom sehingga mengakibatkan molekulnya nonpolar. Proses Pembentukan Ikatan Logam dan Hubungannya dengan Sifat Fisis Logam Logam tersusun dari ion-ion positif logam dalam lautan elek-tron valensi dari masing-masing atom yang saling tumpang tindih. Setiap elektron valensi dapat bergerak bebas mengelilingi inti atom yang ada dalam kristal logam dan tidak terpaku pada salah satu inti atom. Gaya tarik inti atom-atom logam dengan lautan elektron ini disebut ikatan logam. Oleh karena elektron dalam atom logam dapat bergerak bebas (terdelokalisasi) maka unsur logam dapat menghantarkan arus listrik. Semakin rapat susunan atom-atom semakin baik daya hantar listriknya karena elektron-elektron semakin mudah bergerak bebas. C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, paraktik dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke- 7 dan 8

n Awal psi: Siswa diingatkan tentang susunan elektron stabil dan ikatan kimia Motivasi: Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang kepolaran molekul dan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisis logam Kegiatan Inti

1. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas tentang kepolaran molekul 2. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisis logam 3. Dengan tanya jawab siswa membedakan molekul polar dan nonpolar 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR) Alat dan Bahan 1. Alat : seperangkat alat-atat praktikum untuk menentukan massa biji rata-rata 2. Sumber belajar :

E.

F.

- Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS) - LKS Tuntas Penilaian 1. Teknik : tes unjuk kerja 2. Bentuk instrumen : tes tertulis uraian 3. Soal/instrumen 1. Sebutkan sifat-sifat logam! 2. Sebutkan perbedaan kovalen polar dengan kovalen nonpolar! 3. Apa yang dimaksud dengan ikatan logam? 4. Bagaimanakah cara mengetahui kepolaran suatu senyawa di laboratorium? 5. Berikan contoh logam yang sering digunakan untuk membuat kabel!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100) Mengetahui Kepala Sekolah ., 2009 Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NO: 6 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan KeAlokasi Waktu : : : : : Kimia X/1 Tata nama senyawa dan persamaan reaksi 9 1 x pertemuan (2 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya Indikator : Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-9 Rumus Kimia Rumus kimia suatu zat menyatakan komposisi dari partikel penyusun zat tersebut yang dinyatakan dengan lambang unsur penyusun serta jumlah relatif atom atau penyusunnya. 1. Rumus molekul Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jenis dan jumlah atom-atom yang menyusun suatu molekul yang dinyatakan dengan lambang unsurnya. 2. Rumus empiris Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan jenis dan jumlah perbandingan yang paling sederhana dari partikel penyusun suatu zat. Penggolongan Senyawa 1. Berdasar asalnya 2. Berdasar jenis atom penyusunnya 3. Berdasar tata nama Tata Nama Senyawa 1. Tata nama senyawa biner anorganik a. Senyawa antara logam dengan nonlogam Caranya dengan menyebutkan un\sur pertama kemudian unsur berikutnya dan diakhiri ida. b. Senyawa antar-unsur nonlogam Caranya seperti di atas dengan menambahkan awalan mono, di, tri, tetra, penta, heksa dan seterusnya yang menunjukkan jumlah masing-masing atom atau dengan menyertakan biloksnya. c. Senyawa asam Caranya dengan menyebutkan hidrogen (asam) diikuti nama unsur berikutnya diakhiri ida 2. Tata nama senyawa biner organik a. Senyawa alkana (C nH2n + 2) b. Senyawa alkena (C nH2n) c. Senyawa alkuna (C nH2n - 2) 3. Tata nama senyawa poliatomik anorganik a. Asam yang mengandung atom O menggunakan akhiran at atau it b. Senyawa basa (mengandung anion OH-), dengan menyebutkan nama unsur diikuti hidroksida c. Senyawa garam (tersusun dari kation dan anion) Cara dengan menyebutkan nama kation (ion positif) diikuti nama anion (ion negatif) 4. Tata nama senyawa poliatomik organikTata nama senyawa poliatomik organik disesuaikan dengan golongannya. C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, paraktik dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-9 Kegiatan Awal Apersepsi:

Siswa diingatkan tentang pembentukan ikatan kimia


Motivasi: Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami rumus kimia dan tata nama senyawa Kegiatan Inti

1. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas rumus kimia 2. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang tata nama senyawa kimia

3. Dengan tanya jawab siswa memberikan contoh rumus kimia senyawa dan tata nama senyawa 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR) Alat dan Bahan 1. Alat : seperangkat alat-atat praktikum untuk menentukan massa biji rata-rata 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS) - LKS Tuntas Penilaian 1. Teknik : tes unjuk kerja 2. Bentuk instrumen : tes tertulis uraian 3. Soal/instrumen 1. a. Jelaskan pengertian rumus empiris dan rumus molekul! b. Tuliskan rumus empiris dari molekul heksana, C 6H 14! 2. Apakah nama senyawa-senyawa berikut: a. Cl2O c. SiO2 e. Ca(CH3COO) 2 b. Na2CO 3 d. C2H6 f. SnCl4 2+ 23. Bila kation Fe bergabung dengan anion-anion CO3 , NO3 , PO43-, C 2O42-, tuliskan rumus kimia dan nama senyawa yang terbentuk! 4. Tuliskan rumus kimia dari: a. Kalsium fluorida b. Timbal (II) iodida c. Amonium sulfat 5. Apakah nama senyawa-senyawa berikut: a. Ca3(PO4) 2 b. Zn SO 4 c. AlCl3 d. Sn (CrO 4)2

E.

F.

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100) Mengetahui Kepala Sekolah ., 2009 Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NO: 7 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan KeAlokasi Waktu : : : : : Kimia X/1 Tata nama senyawa dan persamaan reaksi 10 dan 11 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya Indikator : Menganalisis dan membandingkan proses pemben-tukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke- 10 dan 11 Menyetarakan Persamaan Reaksi Sederhana dengan Diberikan Nama-nama Zat yang Terlibat dalam Reaksi atau Sebaliknya Persamaan reaksi adalah persamaan yang menunjukkan zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil reaksi serta koefisien masing-masing Zat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan) dan ditulis di sebelah kiri, sedangkan zat hasil reaksi disebut produk dan ditulis di sebelah kanan. Koefisien reaksi adalah angka yang terletak di depan rumus kimia pada persamaan reaksi.Pada reaksi kimia berlaku hukum kekekalan massa, hal ini berarti jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama. Penulisan Persamaan Reaksi - Pereaksi dan hasil reaksi ditulis dengan rumus kimianya - Memenuhi hukum kekekalan massa sehingga jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama (setara). - Wujud zat ditulis dalam tanda kurung dengan notasi: * Padat = solid (s) * Cair = liquid (l) * Larutan = aqueus (aq) C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, paraktik dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke- 10 dan 11 Kegiatan Awal Apersepsi:

Siswa diingatkan tentang rumus kimia dan tata nama senyawa


Motivasi: Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang cara menyetarakan persamaan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya dan cara penulisan persamaan reaksi Kegiatan Inti

1. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas memahami tentang cara menyetarakan persamaan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya
2. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang cara penulisan persamaan reaksi

3. Dengan tanya jawab siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR) Alat dan Bahan 1. Alat : seperangkat alat-atat praktikum untuk menentukan massa biji rata-rata 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS) - LKS Tuntas Penilaian 1. Teknik : tes unjuk kerja

E.

F.

2. Bentuk instrumen : tes tertulis uraian 3. Soal/instrumen 1. Tuliskan persamaan reaksi bila besi (III) oksida padat direaksikan dengan larutan asam sulfat menghasilkan larutan besi (III) sulfat dan air! 2. aAg2S + bNaCN + cO2 + dH 2O eNaAg(CN) 2 + fNaOH + gS Berapakah harga a, b, c, d, e, f, dan g setelah disetarakan? 3. Tuliskan persamaan reaksi bila gas karbon dioksida dialirkan ke dalam larutan kalsium hidroksida menghasilkan endapan kalsium karbonat dan air! 4. Setarakan persamaan reaksi berikut! a. C 2H6 + O 2 CO 2 + H2O b. NaIO3 + NaHSO 3 NaHSO 4 + Na2SO 4 + H2O + I2 c. K2MnO 4 + H2SO4 KMnO 4 + MnO2 + K2SO 4 + H2O 5. Tuliskan reaksi pembakaran sempurna gas etena dengan gas oksigen menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air! Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100) Mengetahui Kepala Sekolah ., 2009 Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NO: 8 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan KeAlokasi Waktu : : : : : Kimia X/1 Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia 12 dan 13 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar : Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia Indikator : - Membuktikan hukum kekebalan massa berdasarkan percobaan Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukumhukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-12 dan 13 Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat setelah reaksi Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) Jika dua macam unsur dapat membentuk beberapa senyawa, maka perbandingan massa unsur pertama yang bersenyawa dengan unsur kedua dengan massa yang sama, adalah berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, paraktik dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-12 dan 13

n Awal psi:

Siswa diingatkan tentang hukum-hukum kimia yang telah dipelajari di SMP


Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam mengerjakan perhitungan kimia Kegiatan Inti

1. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap dan hukum perbandingan berganda 2. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa mengerjakan latihan tentang penerapan hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap dan hukum perbandingan berganda Dengan praktik siswa melakukan percobaan untuk membuktikan hukum kekekalan massa

3.

4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR) Alat dan Bahan 1. Alat : seperangkat alat-atat praktikum untuk menentukan massa biji rata-rata 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS) - LKS Tuntas Penilaian 1. Teknik : tes unjuk kerja 2. Bentuk instrumen : tes tertulis uraian

E.

F.

3. Soal/instrumen 1. Jumlah molekul yang terdapat dalam mL NH3 sama dengan jumlah molekul dalam .... a. mL N 2 b. mL O 2 c. mL NO 2 d. 1 mL CO2 e. 2 mL PCl5 2. Pembakaran sempurna 4 liter gas etana C2H 6 menurut reaksi C 2H 6(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g) (belum setara). Pernyataan berikut yang benar adalah .... a. diperlukan 8 liter gas oksigen d. diperlukan 28 liter gas oksigen b. dihasilkan 8 liter gas karbon dioksida e. dihasilkan 16 liter uap air c. dihasilkan 6 liter uap air Unsur X dan Y dapat membentuk 2 senyawa XnYm dan XaYb. Bila massa X dalam dua senyawa tersebut berturut-turut 60% dan 40%, tentukan perbandingan massa Y dalam dua senyawa tersebut!

3.

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100) Mengetahui Kepala Sekolah ., 2009 Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NO: 9 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan KeAlokasi Waktu : : : : : Kimia X/1 Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia 14 1 x pertemuan (2 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar : Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia Indikator : - Menyimpulkan hukum perbandingan volume Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukumhukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke- 14 Hukum Perbandingan Volume Pada temperatur dan tekanan sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana Hipotesis Avogadro Pada temperatur dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung molekul yang sama pula. C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, paraktik dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke- 14

n Awal psi:

Siswa diingatkan tentang hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap dan hukum perbandingan berganda Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang hukum perbandingan volume dan hukum Avogadro
Kegiatan Inti

1. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas hukum perbandingan volume dan hukum Avogadro 2. Dengan tanya jawab siswa mengerjakan latihan tentang penerapan hukum perbandingan volume dan hukum Avogadro 3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

E.

F.

Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR) Alat dan Bahan 1. Alat : seperangkat alat-atat praktikum untuk menentukan massa biji rata-rata 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS) - LKS Tuntas Penilaian 1. Teknik : tes unjuk kerja 2. Bentuk instrumen : tes tertulis uraian 3. Soal/instrumen 1. Bila gas LPG hanya tersusun dari gas C 3H8 dan C 4H10, dari pembakaran sempurna 5 liter gas LPG dihasilkan 18 liter gas CO2. Berapa liter volume masing-masing gas dalam LPG tersebut?

2. Apabila gas hidrogen (H2) dan gas nitrogen (N 2) bereaksi membentuk gas amoniak. Tentukan perbandingan volume gas-gas dalam reaksi tersebut! 3. Berapa volume gas hidrogan (H2) yang harus bergabung dengan 6 liter gas oksigen (O2) untuk menghasilkan sejumlah volume uap air? 4. Pada suhu dan tekanan yang sama, 4 liter gas butana (C 4H10) dibakar sempurna menurut reaksi: 2C4H 10 + 13O2 8CO2+10H2O. Maka volume gas CO2 dan uap H2O yang terbentuk berturut-turut sebanyak .... a. 2 L dan 4 L c. 8 L dan 10 L e. 16 L dan 20 L b. 4 L dan 5 L d. 8 L dan 20 L 5. Sebanyak 8 liter gas N 2 direaksikan dengan 6 liter gas O 2 menghasilkan sejumlah volume gas NO 2. Maka pada suhu dan tekanan tertentu volume gas-gas yang bereaksi dengan volume gas hasil reaksI mempunyai perbandingan sebesar.... a. 1 : 2 c. 3 : 2 e. 5 : 8 b. 2 : 3 d. 4 : 5 Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100) Mengetahui Kepala Sekolah ., 2009 Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NO: 10 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan KeAlokasi Waktu : : : : : Kimia X/1 Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia 15 dan 16 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar : Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia Indikator : - Membuktikan hukum Proust, Dalton, dan Gay Lussac Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukumhukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke- 15 dan 16 Konsep Mol Dalam ilmu kimia ada satuan jumlah zat yang disebut mol, di mana 1 mol = 6,02 x 1023 partikel. Jadi satu mol suatu zat adalah banyaknya zat tersebut yang mengandung 6,02 x 1023 partikel. Bilangan 6,02 x 1023 ini disebut bilangan Avogadro (L) sedangkan partikel zat dapat berupa atom, molekul dan ion. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel Jumlah partikel = mol x L Atau mol = Jumlah partikel : L Massa Molar (Hubungan Mol dengan Massa) Massa molar adalah massa dari 1 mol suatu zat dalam gram. 6,02 x 1023 atom C massanya 12 gram (6,02 x 1023 = 1 mol) massa = mol x Ar atau Mr atau Ar atau Mr = massa : mol Menentukan Kadar Zat dalam Senyawa Menurut hukum Proust, perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul - Rumus empiris: rumus yang menya-takan perbandingan terkecil atom-atom yang menyusun suatu senyawa - Rumus molekul: rumus yang menyatakan jenis dan jumlah atom-atom dalam satu molekul senyawa Air kristal adalah jumlah molekul air yang terikat dalam setiap molekul senyawa hidrat. Bila senyawa yang mengikat air dipanaskan maka air akan menguap dan diperoleh senyawa anhidrat (tidak mengandung air). Berdasar perbandingan jumlah partikel = perbandingan mol, maka banyaknya air kristal dalam senyawa dapat ditentukan. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, paraktik dan penugasan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke- 15 dan 16

C. D.

n Awal psi:

Siswa diingatkan tentang hukum-hukum dasar kimia Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami konsep mol dan perhitungan kimia
Kegiatan Inti

1. 2. 3.

Dengan berdiskusi siswa diajak membahas tentang konsep mol Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang perhitungan kimia yang berhubungan dengan konsep mol Dengan praktik siswa melakukan percobaan untuk menentukan jumlah air kristal dalam terusi

4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya

Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

E.

F.

Alat dan Bahan 1. Alat : seperangkat alat-atat praktikum untuk menentukan massa biji rata-rata 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS) - LKS Tuntas Penilaian 1. Teknik : tes unjuk kerja 2. Bentuk instrumen : tes tertulis uraian 3. Soal/instrumen 1. Gas amonia terbentuk melalui reaksi: N 2(g) + H 2(g) NH3(g). Jika 10 liter gas nitrogen direaksikan dengan 27 liter gas hidrogen, pada P dan T yang sama maka .... a. N 2 tidak tersisa d. terbentuk 20 liter NH3, tidak tersisa N 2 b. H 2 tersisa e. terbentuk 20 liter gas NH3, tersisa N2 c. terbentuk 18 liter NH 3, tersisa N2 2. 100 mL gas hidrokarbon C xH y tepat dibakar sempurna dengan 450 mL gas oksigen menghasilkan 300 mL gas karbon dioksida dan sejumlah uap air. Rumus molekul hidrokarbon tersebut adalah .... a. C 3H 6 b. C3H8 c. C4H6 d. C5H10 e. C5H12 3. Pada suhu dan tekanan tertentu 2,5 liter gas NH3 mengandung 3,01 x 1022 molekul, maka pada suhu dan tekanan yang sama 10 liter gas CO 2 mengandung molekul sebanyak .... a. 1,204 x 1022 c. 1,024 x 1024 e. 6,02 x 1023 b. 1,204 x 1023 d. 3,01 x 1023

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100) Mengetahui Kepala Sekolah ., 2009 Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NO: 11 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan KeAlokasi Waktu : : : : : Kimia X/1 Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia 17 1 x pertemuan (2 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar : Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia Indikator : - Menyimpulkan hukum perbandingan volume Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukumhukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke- 17 Volume Molar (Volume pada STP) Volume molar adalah volume dari 1 mol suatu gas pada keadaan standar. Keadaan standar adalah pada suhu 0o dan tekanan 1 atm, yang terkenal dengan STP (Standard Tempe-rature and Pres-sure). Hubungan mol dengan volume gas Volume 1 mol gas apa saja pada 0oC dan 1 atm adalah sebesar 22,4 liter. Volume Gas pada Keadaan tidak Standar P.V = n.R.T Volume Gas Diukur pada Keadaan yang Sama dengan Gas Lain Hukum Avogadro: Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volu-menya sama me-ngandung jumlah partikel yang sama (ini berarti molnya juga sama) Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, paraktik dan penugasan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke- 17

C. D.

n Awal psi:

Siswa diingatkan tentang konsep mol dan perhitungan kimia Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang volume molar
Kegiatan Inti

1. 2.

Dengan berdiskusi siswa diajak membahas pengertian volume molar Dengan tanya jawab siswa diajak membahas soal-soal mengenai volume molar

3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR) Alat dan Bahan 1. Alat : seperangkat alat-atat praktikum untuk menentukan massa biji rata-rata 2. Sumber belajar : - Buku paket - Buku lain yang relevan (LKS) - LKS Tuntas Penilaian 1. Teknik : tes unjuk kerja 2. Bentuk instrumen : tes tertulis uraian 3. Soal/instrumen 1. Gas nitrogen monoksida direaksikan dengan gas oksigen dengan persamaan reaksi: 2NO(g) + O 2(g) 2NO2(g)

E.

F.

Bila volume gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume gas NO : O2 : NO2 adalah .... a. 1 : 1 : 1 b. 1 : 1 : 2 c. 2 : 1 : 2 d. 2 : 2 : 1 e. 1 : 2 : 1 2. Gas asetilena (C2H 2) yang volumenya 5,6 liter pada 0oC dan tekanan 76 cmHg mempunyai massa ... gram. (Ar C = 12, H = 1) a. 6,5 b. 13 c. 26 d. 65 e. 75 o 3. Molekul metana CH 4 sebanyak 0,2 mol pada suhu 0 C dan tekanan 1 atm akan menempati ruang yang volumenya ... liter. a. 1,12 b. 2,24 c. 4,48 d. 5,6 e. 44,8 Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100) Mengetahui Kepala Sekolah ., 2009 Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


NO: 12 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan KeAlokasi Waktu : : : : : Kimia X/1 Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia 18 1 x pertemuan (2 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar : Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia Indikator : Menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukumhukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia B. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke- 18 Hitungan Kimia pada Persamaan Reaksi Untuk melakukan perhitungan kimia pada persamaan reaksi, kita perlu memahami fungsi koefisien reaksi, langkah-langkah penyelesaian dan pereaksi batas. 1. Fungsi koefisien reaksi a. Menyatakan perbandingan mol b. Menyatakan perbandingan jumlah partikel c. Menyatakan perbandingan volume gas 2. Langkah-langkah penyelesaian hitungan kimia pada persamaan reaksi a. Menuliskan persamaan reaksi yang setara b. Menghitung mol zat yang diketahui c. Menghitung mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan fungsi koefisien reaksi atau mol A = x mol B d. Merubah satuan mol menjadi satuan sesuai dengan pertanyaan Pereaksi Batas: Pereaksi yang habis bereaksi sehingga membatasi reaksi ini disebut pereaksi batas. C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, paraktik dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke- 18

n Awal psi:

Siswa diingatkan tentang volume molar Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang hitungan kimia pada persamaan reaksi dan pereaksi batas
Kegiatan Inti

1. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas fungsi koefisien reaksi 2. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang pengertian pereaksi batas 3. Dengan tanya jawab siswa mengerjakan latihan-latihan yang melibatkan persamaan reaksi dan pereaksi batas 4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya
Penutup 1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi 3. Guru memberikan tugas rumah (PR) Alat dan Bahan 1. Alat : seperangkat alat-atat praktikum untuk menentukan massa biji rata-rata 2. Sumber belajar : - Buku paket

E.

F.

- Buku lain yang relevan (LKS) - LKS Tuntas Penilaian 1. Teknik : tes unjuk kerja 2. Bentuk instrumen : tes tertulis uraian 3. Soal/instrumen 1. Suatu logam X yang massanya 11,2 gram tepat habis bereaksi dengan larutan asam klorida encer dan menghasilkan 6,72 liter gas hidrogen (STP), menurut reaksi: 2X(s) + 6HCl(aq) 2XCl3(aq) + 3H 2(g). Tentukan: a. Massa atom relatif logam X b. Massa garam XCl3 yang dihasilkan (Ar Cl = 35,5) 2. 100 ml suatu gas N xO y terurai menjadi 200 ml gas NO dan 50 ml gas oksigen, tentukan rumus senyawa N xO y!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir: Perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100) Mengetahui Kepala Sekolah ., 2009 Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

You might also like