You are on page 1of 35

Penulisan Naskah Bahan Ajar

V ideo
Pembelajar an
drh. Ida Malati Sadjati, M.Ed.

PENDAHULUAN

Pernahkah anda melihat film di televisi, bioskop, maupun dalam format


CD atau DVD? Tentu kebanyakan orang pernah melihatnya tapi
kemudian pernahkah anda membayangkan bagaimana awal
pembuatan film itu? Darimana mulainya? Dari situlah kita akan mulai
membahas masalah itu. Film itu tidak serta merta dibuat tanpa ada
acuan pokoknya yaitu naskah, jadi jelas sekali bahwa sebelum kita
membuat film harus dibuat dulu apa yang namanya naskah.

Secara umum naskah dapat diartikan sebagai ungkapan ide atau


gagasan yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Istilah tersebut juga
dapat anda temukan dalam film atau televisi dengan berbagai macam
sebutan seperti: script, scenario, screenplay atau teleplay. Jadi apapun
anda menyebutnya, itu merupakan rangkaian rencana ide produksi
yang dikoordinasikan secara teliti.

Sebuah naskah video yang lengkap harus memuat semua informasi


audio dan video untuk mentransformasikan kata-kata tertulis menjadi
bunyi dan gambar elektronik. Informasi tersebut penting sekali artinya

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


1
agar semua tim yang terlibat dalam pembuatan atau produksi film
video tersebut dapat bekerja dengan acuan yang jelas sehingga
menghasilkan produk yang benar-benar dikehendaki. Dengan informasi
yang jelas dan lengkap setiap anggota tim tahu apa yang harus
dilakukan. Misalnya, seorang utradara dengan naskah akan tahu
pengadegan apa yang harus dilakukan, atau seorang kameramen
menggunakan naskah untuk mengetahui gambar-gambar seperti apa
yang harus diambil. Jadi naskah merupakan suatu cara yang paling
praktis dan efisien untuk melakukan komunikasi dengan semua unsur
yang terlibat dalam kegiatan produksi.

Menulis naskah video berarti merencanakan gambar dan suara


sedemikian rupa sehingga pada waktu ditampilkan dan ditonton dapat
menarik minat audien, tentu hal tersebut bukan suatu hal yang mudah
karena seorang penulis naskah secara mutlak dituntut untuk memiliki
kemampuan berfikir secara visual. Berpikir secara visual berarti mampu
memberikan penjelasan secara tepat dan rinci mengenai visual yang
akan terlihat dalam bentuk film adegan demi adegan, berikut suara
yang akan menyertainya.

Uraian diatas adalah gambaran umum sebuah naskah, untuk itu


marilah kita persempit bahasan kita, dalam modul ini kita hanya akan
mempelajari bagaimana
membuat naskah film untuk
pembelajaran. Penulisan naskah
film pembelajaran pada
hakekatnya merupakan
perpaduan antara pemaparan
imajinatif, faktual dan teknis.
Dikatakan imajinatif, karena
seorang penulis naskah harus
memiliki kempuan untuk
memaparkan sesuatu secara
khayal. Faktual, karena imajinasi
tersebut berisi informasi-
informasi atau materi pelajaran
yang akan disampaikan pada
peserta didik. Teknik, karena
seorang penulis naskah harus mengetahui teknik penulisan naskah
berdasar pada karakteristik audiens atau dalam hal ini karakteristik
peserta didiknya serta materi dan kompetensi dasar yang harus
dicapai. selain itu pula teknik penulisan naskah bahan ajar ini juga
berarti seorang penulis naskah mempunyai kemampuan dalam
memahami istilah-istilah penting yang berkaitan dengan produksi film.

Untuk memudahkan anda dalam mempelajari materi tentang teknik


penulisan naskah video dalam modul ini, maka materi dalam modul ini
disusun dalam 4 kegiatan belajar sebagai berikut :
1. Pengenalan media pembelajaran dan karakteristik media video
2. Penuangan ide
3. Istilah dan unsur naskah video pembelajaran
4. Pengembangan naskah video pembelajaran

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


2
Sebagai tujuan akhir mempelajari modul ini anda diharapkan dapat
membuat naskah film untuk pembelajaran.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


3
Kegiatan Belajar

Pengenalan Media Pembelajaran


dan Karakteristi
Media Video
Untuk memahami apa itu media pembelajaran alangkah baiknya kita
mulai dari membahas proses komunikasi, kenapa kita harus mulai dari
proses komunikasi? Karena didalam proses komunikasi, selalu terdapat
unsur-unsur sebagai berikut :
1. Pengirim pesan
2. Pesan
3. Media yang digunakan
4. Penerima pesan

Secara umum komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari


pengirim pesan (sender) ke penerima pesan (receiver) melalui media
yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Proses komunikasi akan berlangsung secara efektif apabila pesan yang


dikirimkan oleh receiver akan dimengerti dan dipahami dengan baik
oleh sipenerima pesan, dengan kata lain sipengirim pesan harus

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


4
mendesain pesan yang dikirimkan sedemikian rupa sehingga penerima
pesan dapat mengerti apa yang dimaksudkan oleh pengirimnya.

Dari uraian diatas kita dapat menelaah bahwa proses pembelajaran


terjadi karena adanya proses komunikasi. Kegitan belajar mengajar
juga adalah proses komunikasi antara pesertadidik dengan guru
dimana hal itu akan melibatkan media sebagai alat Bantu penyampai
pesan atau bahan ajar pembelajaran.

Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan atau


dimanfaatkan dalam membantu guru ataupun sebagai bahan ajar
untuk proses pembelajaran. Media pembelajaran itu sendiri dapat
berupa : alat, bahan, metode, dan orang.

Video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu


proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran massal, individual,
maupun berkelompok. Pada pembelajaran yang bersifat massal (mass
instruction), manfaat kaset video sangat nyata. Bisakah anda
membayangkan mengajar 100 orang siswa dalam satu ruangan besar,
hanya dengan bantuan kapur dan papan tulis? Visualisasi ataupun
tulisan pada papan tulis ukuranya tetap, tidak dapat diperbesar
ataupun diperkecil. Sedangkan ukuran tampilan video sangat fleksibel
dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, yaitu dengan cara
mengatur jarak antara layer untuk tampilan dengan alat pemutar kaset
(video player).

Video juga merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan
lugas karena dapat sampai kehadapan siswa secara langsung.
Disamping itu, video menambah suatu dimensi baru terhadap
pembelajaran, hal ini karena karakteristik teknologi video yang dapat
menyajikan gambar bergerak pada siswa, disamping suara yang
menyertainya. Sehingga, siswa merasa seperti berada disuatu tempat
yang sama dengan program yang ditayangkan video. Seperti anda
ketahui bahwa tingkat retensi (daya serap dan daya ingat ) siswa
terhadap materi pelajaran dapat meningkat secara signifikan jika
proses pemerolehan informasi awalnya lebih besar melalui indra
pendengaran dan penglihatan.

Media video adalah


segala sesuatu yang
memungkinkan sinyal
audio dapat
dikombinasikan dengan
gambar bergerak secara
sekuensial. Program
video dapat
dimanfaatkan dalam
program pembelajaran,
karena dapat
memberikan pengalaman
yang tidak terduga
kepada siswa, selain itu
juga program video dapat
dikombinasikan dengan animasi dan pengaturan kecepatan untuk

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


5
mendemontrasikan perubahan dari waktu ke waktu. Kemampuan video
dalam memvisualisasikan materi terutama efektif untuk membantu
anda menyampaikan materi yang bersifat dinamis. Materi yang
memerlukan visualisasi yang mendemontrasikan hal-hal seperti
gerakan motorik tertentu, ekspresi wajah, maupun suasana lingkungan
tertentu adalah paling baik disajikan melalui pemanfaatan teknologi
video. Misalnya tentang perubahan kepompong menjadi kupu-kupu,
akan terlihat detail dan dramatis kalau hal itu divisualisasikan lewat
teknologi video.

Kemajuan teknologi video juga telah


memungkinkan format sajian video dapat
bermacam-macam, mulai dari kaset, CD
(compact disc), dan DVD (Digital Versatile
Disc). Hal ini dapat mempermudah kita dalam
menontonya bisa lewat video player, VCD,
DVD juga bisa didistribusikan melalui siaran
televisi. Oleh karena itulah suatu materi yang
telah direkam dalam bentuk video dapat
digunakan baik untuk proses pembelajaran
tatap muka (langsung) maupun jarak jauh
tanpa kehadiran guru. Karena kemampuan itulah maka teknologi video
banyak digunakan sebagai salah satu alat pembelajaran utama dalam
sistem pendidikan, terutama di negara-negara maju.

Terlepas dari keuntungan-keuntungan diatas video juga sebagai media


elektronik mempunyai kelemahan-kelemahan sebagai berikut :

1. Fine details
Video terutama kalau media tayangnya televisi tidak dapat
menampilkan obyek sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna.
Jadi dalam menulis naskah hindarilah visualisasi yang terlalu mendetail.

2. Size information
Video tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran yang
sebenarnya. Oleh karena itu maka obyek yang ditampilkan harus selalu
disertai obyek lainya sebagai pembanding. Misalnya kalau kita
menampilkan bola pingpong secara close up, orang yang melihat akan
ragu apakah itu bola pingpong atau bola voli. Akan tetapi kalau
disamping bola pingpong itu kita tampilkan juga bat (alat pemukulnya)
maka orang akan segera mengenali bahwa itu bola pingpong.

3. Third dimention
Gambar yang diproyeksikan oleh video berbentuk dua dimensi, untuk
tampak seperti tiga dimensi dapat diatasi dengan mengatur
pengambilan gambar, letak property, atau pengaturan cahaya.

4. Opposition
Pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya
keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya. Oleh
karena itu penulis naskah harus mencantumkan dengan jelas apa yang
sebenarnya ingin diperlihatkan pada penonton.

5. Setting

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


6
Kalau kita tampilkan adegan dua orang yang sedang bercakap-cakap
diantara kerumunan banyak orang, akan sulit bagi penonton untuk
menebak dimana kejadian tersebut berlangsung, bisa saja ditafsirkan
dipasar, di stasiun, atau tempat keramaian lain. Oleh karena itu penulis
naskah harus menuliskan dalam naskahnya dimana kejadian itu
berlangsung atau obyek itu berada.

6. Material pendukung
Video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar
yang ada didalamnya.

7. Budget
Untuk membuat program video membutuhkan biaya yang tidak sedikit,
terutama untuk membayar pemain, membeli atau menyewa peralatan
dan tenaga pendukung lainnya.

RANGKUMAN
1. Keuntungan menggunakan media video antara lain : ukuran tampilan
video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, Video
merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan lugas karena
dapat sampai kehadapan siswa secara langsung, video menambah suatu
dimensi baru terhadap pembelajaran.

2. Kelemahan media media video antara lain:


a. Fine details artinya media tayangnya tidak dapat menampilkan
obyek sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna.
b. Size information artinya tidak dapat menampilkan obyek dengan
ukuran yang sebenarnya.
c. Third dimention artinya Gambar yang diproyeksikan oleh video
umumnya berbentuk dua dimensi.
d. Opposition artinya pengambilan yang kurang tepat dapat
menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan
gambar yang dilihatnya.
e. Setting artinya kalau kita tampilkan adegan dua orang yang sedang
bercakap-cakap diantara kerumunan banyak orang, akan sulit bagi
penonton untuk menebak dimana kejadian tersebut berlangsung,
bisa saja ditafsirkan dipasar, di stasiun, atau tempat keramaian
lain.
f. Material pendukung video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat
menampilkan gambar yang ada didalamnya.
g. Budget artinya biaya untuk membuat program video membutuhkan
biaya yang tidak sedikit.

LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas
silahkan anda mengerjakan latihan berikut ini !

1. Coba jelaskan apa yang anda ketahui tentang media pembelajaran!


2. Sebutkan keuntungan dan kelemahan dari media video!
3. Apa kendala yang mungkin anda temukan jika anda menggunakan
media video dalam proses pembelajaran dalam kelas!

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


7
TES FORMATIF 1
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif
jawaban yang disediakan!

1. Segala sesuatu yang digunakan atau dimanfaatkan sebagai alat bantu


ataupun sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran adalah
pengertian dari ...
A. Media informasi
B. Media komunikasi
C. Media pembelajaran
D. Media video

2. Segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan


dengan gambar bergerak secara sekuensial adalah disebut...
A. Media informasi
B. Media komunikasi
C. Media pembelajaran
D. Media video

3. Media pembelajaran dapat berupa...


A. Alat
B. Bahan
C. Guru
D. Semua benar

4. Video tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran yang


sebenarnya. Oleh karena itu maka obyek yang ditampilkan harus selalu
disertai obyek pembanding, salah satu kelemahan media video ini
disebut...
A. Fine details
B. Size information
C. Opposition
D. Setting

5. Program video sangat bermanfaat untuk proses pembelajaran


karena….
A. Harga kaset dan pemutar video relatif murah
B. Program dapat dibuat sendiri dengan biaya yang murah
C. Dapat digunakan untuk tujuan yang bersifat kognitif, afektif dan
psikomotor
D. Program video dapat dirancang menjadi program yang sangat
komplek
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif I yang
terdapat pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban anda yang
benar.kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1

Rumus:

Tingkat penguasaan = X 100%


Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90 - 100% = baik sekali

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


8
80 - 89% = baik
0 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Bila anda mencapai tingkat penguiasaan 80% atau lebih,anda dapat


meneruskan dengan kegiatan selanjutnya. Bagus! tapi bila tingkat
penguasaan anda masih dibawah 80%,anda harus mengulangi
Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang anda belum kuasai.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


9
Kegiatan Belajar

Penuangan Ide
Video Pembelajaran
Sebelum kita membahas penuangan ide dalam bentuk visualisasi,
setidaknya kita harus paham dulu bahwa banyak cara
mengkomunikasikan suatu ide atau informasi, contohnya dengan
komunikasi verbal dan komunikasi visual misalnya: dalam bentuk
visual seperti berupa gambar-gambar, simbol-simbol, dan lain-lain.
Namun dalam bahasan materi ini kita akan menitikberatkan pada
komunikasi visual, mengapa demikian? Setidaknya ada tiga alasan
mengapa kita menggunakan visualisasi didalam berkomunikasi :

Pesan yang disampaikan lebih menarik perhatian. Unsur perhatian


inilah yang penting dalam proses belajar, karena dari adanya perhatian
akan timbul rangsangan/motivasi untuk belajar.

1. Pesan yang disampaikan lebih efisien. Gambaran visual dapat


dapat mengkomunikasikan pesan dengan cepat dan nyata,
oleh karena itu dapat mempercepat pemahaman pesan
secara lebih komprehensif.
2. Pesan visual lebih efektif, dalam arti penyajian melalui visual
dapat membuat anak didik lebih berkonsentrasi.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


10
Langkah awal dalam membuat naskah video adalah bagaimana kita
mendapatkan gagasan untuk membuat suatu naskah, hal ini sering kali
membuat kita bingung dari mana kita mulai dan gagasan apa yang
akan kita tuangkan dalam naskah video. Untuk itu marilah kita mulai
dari bagai mana kita mendapatkan ide atau gagasan, tapi sebelumnya
kita harus tahu dulu apa itu ide.

Ide adalah pokok pikiran hasil olah pikir dan olah rasa yang menjadi
dasar dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya. Ide bisa
didapat dari mana saja dan kapan saja atau dengan cara kita membuat
berbagai pertanyaan seperti : apa, mengapa, bagaimana, dimana,
kapan dan siapa. Ide yang kita dapatkan harus bisa kita visualisasikan
dan dirancang sebaik mungkin agar dapat lebih dipahami benar
sehingga tidak terjadi kesalahpahaman pengertian. Oleh karena itu
kemampuan visualisasi ide adalah hak mutlak yang harus dimiliki oleh
sipenulis naskah.

Visualisasi ide sendiri itu maksudnya adalah keterampilan


memvisualisasikan pokok-pokok pikiran yang masih bersifat verbal
kedalam bentuk visual yang komprehensif.

Terdapat tiga cara utama dalam memvisualkan ide, yakni : simbol


gambar (pictorial), simbol grafis, dan simbol verbal.
1. Simbol gambar (pictorial)
Diberikan dalam bentuk 3 dimensi; ukiran relief, potret, ilustrasi,
maupun gambar. Semua itu merupakan usaha untuk
merekontruksi benda atau objek yang diwakili serealistik dan
senyata mungkin. Simbol ini hampir tidak pernah digunakan
dalam pembuatan naskah video.
2. Simbol grafis
Menurut Modley ada tiga kategori grafis :
 Simbol grafis berupa bayangan, simbol ini memberi bayangan
(silhouette) atau menunjuk profil benda nyatanya. Dengan
melihat bayangan, silhouette atau profil benda nyatanya
dapat dikenal dengan baik.
 Simbol grafis yang berupa konsep, hanya menggambarkan
garis besar benda nyatanya. Bagian-bagian kecilnya tidak
digambarkan. Yang tampak hanya bagian-bagian
essensialnya saja.
 Simbol grafis asal suka, memberikan gambaran abstrak
tentang suatu benda. Seringkali tidak sesuai sama sekali
dengan benda nyatanya.
3. Simbol verbal
Dapat berupa kata atau kalimat yang memberi label pada benda
nyatanya. Dapat pula simbol ini berupa uraian, yang
memberikan deskripsi bagi benda nyatanya.

Pembagian simbol kedalam tiga kelompok ini dapat membantu kita


dalam mengelompokkan cara yang dapat ditempuh dalam membuat
gambaran visual suatu objek.

Cara-cara ini bergerak dari penyajian visual yang paling kongkrit ke


yang paling abstrak. Simbol pictorial lebih kongkrit dari simbol grafis.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


11
Simbol grafis kadang dapat dipahami kadang juga tidak. Simbol verbal
lebih abstrak dari simbol grafis. Sering terjadi kita tidak dapat
menangkap penjelasan yang disampaikan secara verbal, lebih-lebih
kalau yang digunakan adalah bahasa asing yang tidak kita mengerti.

Simbol pictorial, grafis, maupun verbal disajikan pula dalam berbagai


media seperti video, filmstrips, soundslide, media cetak dan
sebagainya. Kita sebagai komunikator hendaknya dapat memilih
simbol-simbol tadi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan
tergantung juga kepada sasaran kita.
Khusus untuk keperluan penulisan naskah video simbol yang sering
digunakan adalah simbol grafis dan verbal atau untuk menguatkan
supaya tidak terlalu abstrak maka digunakan keduanya secara
bersamaan.
Simbol apapun yang akan kita pilih, kita harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Apakah simbol tersebut mengkomunikasikan sesuatu ?
2. Apakah sasaran dapat membaca pesan sesuai dengan
kenginan kita ?
3. Apakah rancangannya mempunyai nilai estetis?

LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas
silahkan anda mengerjakan tugas berikut ini !

1. Dengan sebuah ide dasar yaitu aktivitas di pasar ikan, coba


kembangkan dan tuangkan kedalam visualisasi ide dengan berpatokan
pada tiga cara utama memvisualisasikan ide!

RANGKUMAN
 Ide adalah pokok pikiran hasil olah pikir dan olah rasa yang
menjadi dasar dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.
 Ada tiga alasan utama mengapa kita menggunakan visualisasi dalam
berkomunikasi :
1. pesan yang disampaikan lebih menarik perhatian
2. pesan yang disampaikan lebih efisien
3. pesan visual lebih efektif

 Penuangan ide maksudnya adalah keterampilan


memvisualisasikan pokok-pokok pikiran yang masih bersifat verbal
kedalam bentuk visual yang komprehensif.

 Terdapat tiga cara utama dalam memvisualkan ide, yakni :


simbol pictorial, simbol grafis, dan simbol verbal.
1. Simbol piktorial
2. Simbol grafis
Menurut Modley ada tiga kategori grafis :
• Simbol grafis berupa bayangan
• Simbol grafis yang berupa konsep
• Simbol grafis asal suka
4. Simbol verbal

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


12
TES FORMATIF 2
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif
jawaban yang disediakan!

1. B-S Komunikasi visual adalah upaya penuangan gagasan atau pokok-


pokok pikiran yang masih dalam bentuk verbal kepada bentuk
visual yang lebih komprehensif.

2. B-S Salah satu alasan mengapa kita lebih memilih komunikasi visual
adalah karena komunikasi visual menyampaikan informasi yang
dapat membangkitkan gairah belajar peserta didik

3. B-S Simbol verbal adalah merupakan suatu symbol komunikasi yang


berupa kata atau kalimat yang memberi label pada benda
nyatanya. Dapat pula simbol ini berupa uraian, yang
memberikan deskripsi bagi benda nyatanya.

4. B-S Dalam suatu naskah video banyak digunakan symbol komunikasi


pictorial.

5. B-S Dengan membuat simbol berupa grafis asal suka sipenerima


pesan akan lebih mengerti jika dibandingkan dengan kita
menggunakan simbol grafis yang masih berupa konsep.

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang


terdapat pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban anada yang
benar.kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.

Rumus:
Tingkat penguasaan = X 100%
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
0 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Bila anda mencapai tingkat penguiasaan 80% atau lebih,anda dapat


meneruskan dengan kegiatan selanjutnya. Bagus! tapi bila tingkat
penguasaan anda masih dibawah 80%, anda harus mengulangi
Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang anda belum kuasai.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


13
Kegiatan Belajar

Unsur dan Istilah Naskah


Video Pembelajaran
Kali ini materi kita akan membahas tentang unsur-unsur yang harus
terdapat dalam naskah video, serta istilah-istilah yang sering
digunakannya baik dalam pengambilan gambar, pergerakan kamera,
maupun untuk keperluan editing. Ini penting dipahami oleh seorang
penulis naskah karena naskah adalah acuan utama bagi semua tim
yang terlibat produksi atau pembuatan video.

Seperti halnya produk audio visual lainya video juga dapat menyajikan
gambar bergerak, warna, dan disertai penjelasan berupa tulisan
maupun suara. Beberapa penelitian menunjukan bahwa informasi yang
disajikan melalui gambar, 65% dari informasi tadi dapat diserap
dengan baik oleh penonton. Sedangkan apabila disampaikan melalui
suara, infor masi tersebut hanya bisa diserap dengan baik oleh
penonton sebesar 40% saja.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


14
Jelas bahwa unsur gambar lebih dominan dari pada unsur suara.
Apalagi kalau gambar tadi disertai dengan gerak. Ini penting kita
perhatikan, terutama apabila kita hendak menulis naskah untuk
program yang bersifat pembelajaran. Dalam menulis naskah
hendaknya sipenulis naskah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyampaikan pesan melalui penampilan visual. Ini bukan berarti
pengguanaan audio menjadi tidak penting, pada saat yang tepat
penggunaan audio disamping penampilan visual akan memberikan efek
yang sangat berarti.

A. Unsur-Unsur Dalam Naskah


1. Unsur Visual
Unsur-unsur visual utama yang ada dalam suatu naskah video
adalah sebagai berikut :

a. Pemain/orang
Pemain adalah orang yang tampil secara langsung maupun
secara tidak langsung (tidak tampak dalam gambar ) seperti
narrator, baik memerankan sebagai dirinya ataupun sebagai
orang lain.

b. Setting
Merupakan tempat dimana kejadian/adegan berlangsung.
Setting ini dapat digambarkan pada :
• Bagian awal program, berupa : establishing shot, properties,
action tertentu dari pemain, dan sound effect.
• Bagian akhir program, dengan maksud untuk : memancing
rasa ingin tahu penonton dan memberikan kejutan.

c. Properties
Merupakan segala benda/perlengkapan yang dapat dipindah-
pindahkan untuk melengkapi, memperindah, dan memberikan
ciri pada set dimana set tersebut berada.

d. Lighting atau pencahayaan


Sama halnya dengan mata manusia, kamera video juga
membutuhkan cahaya agar dapat “melihat” dan berfungsi
sebagai mana mestinya.

e. Gerak
Gerak yang tampak dalam layar proyeksi belumlah sempurna
kalau tidak dilengkapi gerak. Dalam video, gerak ini mencakup :

1) Gerak fisik yang terdiri dari :


• Gerak primer yaitu gerakan segala macam benda, obyek
atau subyek yang berada didepan kamera.
• Gerak sekunder, yaitu gerakan yang terlihat dilayar yang
diakibatkan oleh gerak kameranya itu.
• Gerak tertier, yaitu kesan gerak yang ditimbulkan oleh
pergantian shot biasanya ada dari hasil editing.

2) Gerak psikis, yaitu gerak yang timbul dalam hati/jiwa penonton


sebagai akibat dari program yang kita sajikan.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


15
2. Unsur audio/suara
Unsur ini ditampilkan apabila: gambar sudah tidak mampu lagi
menjelaskan suatu informasi, juga informasi yang disampaikan
melalui gambar dianggap kurang efektif/efisien. Unsur audio
mencakup :

a. Suara pemain, berupa dialog maupun monolog/komentar/narasi.

b. Sound effect, yaitu segala macam bunyi, selain musik dan suara
manusia yang mendukung suasana. Penggunaan sound effect
dapat memberikan suasana yang relistis pada gambar, bahkan
menimbulkan suasana dramatis.

c. Musik, yang terdiri dari beberapa jenis, yaitu :


• Pembuka: untuk memperkenalkan atau membuka suatu
program.
• Penutup: untuk mengakhiri program.
• Bridge atau transitional : menjembatani satu scene dengan
scene berikutnya.
• Background : untuk memberi latar belakang suasana.
• Smash : untuk memberikan penekanan tertentu,
menimbulkan efek dramatis (suara besar tiba-tiba).

B. Istilah-istilah Dalam Video

1. Istilah-istilah dalam pengambilan gambar


Terdapat dua macam istilah dalam pengambilan gambar, yaitu
berkenaan dengan ukuran/ size objek gambar.

a. Ukuran Pengambilan Gambar


 Extreem/Very Long Shot (ELS/EVLS): pengambilan gambar dari
jarak sangat jauh sehingga tampak seperti suatu
panorama/pemandangan saja. Lihat contoh pada Gambar
dibawah ini:

Gambar 1

 Long Shot (LS): pengambilan gambar dari jarak jauh sehingga


pemeran ataupun objek yang sedang diambil gambarnya dapat
terlihat secara penuh lengkap dengan situasi lokasi sekitarnya
seperti terlihat dalam contoh Gambar dibawah ini

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


16
Gambar 2

· Medium Shot (MS) : pengambilan gambar yang dilakukan pada


jarak sedang, tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.

Gambar 3

· Close Up (CU) : pengambilan gambar dengan jarak dekat


sehingga spesifik dan hanya memperlihatkan bagian tertentu
saja tanpa situasi lingkungan di sekitar objek yang diambil
gambarnya, misalnya gambar close up wajah seperti Gambar
dibawah ini:

Gambar 4

· Extreem CloseUp (ECU) : pengambilan gambar dengan jarak


sangat dekat sehingga sangat spesifik dan hanya
memperlihatkan subbagian kecil tertentu saja tanpa keseluruhan
bagian yang lebih besar, misalnya gambar mata dari suatu
wajah seperti pada Gambar dibawah ini.

Gambar 5

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


17
· One Shoot : pengambilan gambar berupa obyek (orang) tunggal

Gambar 6
· Two Shoot : pengambilan dua obyek (orang) secara bersamaan,
biasanya dalam adegan dialog antara dua orang

Gambar 7

· Multi Shoot : pengambilan beberapa obyek (orang) secara


bersamaan. Seperti dalam adegan diskusi/rapat.

Gambar 8

· Caption : tulisan yang muncul dalam visualisasi video.

Gambar 9

· Establishing Shoot : pemandangan yang menggambarkan suatu


tempat

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


18
Gambar 10
b. Istilah dalam pergerakan kamera
· Zoom in: Gerakan bagian kamera yang disebut zoom (alat
pengatur jarak) untuk memperoleh gambar seperti mendekat
(dari jarak jauh ke arah jarak yang lebih dekat) sehingga objek
menjadi lebih “close up”.

Gambar 11

· Zoom out: Gerakan bagian kamera yang disebut zoom (alat


pengatur jarak) untuk memperoleh gambar seperti menjauh
(dari jarak dekat ke arah jarak yang lebih jauh) sehingga objek
menjadi terlihat lebih utuh (ke arah “long shot”).

Gambar 12

· Fade In: Gerakan bagian fokus kamera dari gambar kabur


menjadi lebih tajam.

Gambar 13

· Fade Out: Gerakan bagian fokus kamera dari gambar yang


tampak jelas atau tajam ke arah mengabur, biasanya jika kita
hendak menampilkan teks di atas gambar tersebut.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


19
13
Gambar 14

· Tilt Up/Tilt Down: Gerakan keseluruhan kamera ke arah atas atau


bawah untuk mendapatkan sudut gambar yang diinginkan.

Gambar 15

· Panning: Gerakan keseluruhan kamera ke samping (ke kanan


disebut Part kanan dan ke kiri disebut Pan kiri) untuk
memperoleh sudut gambar yang diinginkan.

Gambar 16

· Dolying: Gerakan kamera mendekati atau menjauhi objek


gambar yang sedang diambil gambarnya.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


20
Gambar 17

c. Istilah yang terdapat dalam lighting/pencahayaan


ada beberapa istilah dalam pencahyaan menurut datangnya arah
cahaya pada obyek, yaitu :
• Back light : arah cahaya dari belakang obyek.
• Fill light : sumber cahaya utama, biasanya dari depan.
• Key light : arah cahaya dari samping.
• Top light : arah cahaya dari atas obyek.

d. Istilah pengambilan gambar bukan berdasar size gambar


• Scene: merupakan suatu kejadian dalam satu setting.
• Shoot: merupakan pengambilan satu adegan dalam satu scene.
• Take: beberapa pengambilan gambar dalam satu shoot.
• Cut: perpindahan antara sceneke scene maupun shot ke shoot

e. Istilah dalam musik


• Fade in (F/I ) : musik masuk.
• Fade Out (F/O ) : Musik menghilang.
• Fade Up (F/U ) : Musik dengan volume mengeras.
• Fade Down (F/D ) : Musik melemah tapi masih tetap kedengaran
untuk kemudian menghilang.
• Fade Under : Musik melemah tapi tidak menghilang menjadi musik
background
• Voice Of Sound (V/O ) : surara presenter tanpa presenternya muncul
dalam gambar.
f. Istilah dalam setting kejadian
• Exterior (Ext) : tempat kejadian adegan berada diluar ruangan.
• Interior (Int) : tempat kejadian adegan berada didalam ruangan.

RANGKUMAN
• Pada dasarnya terdapat 2 macam unsur yang terdapat dalam
naskah, yaitu unsur visual dan unsur audio.unsur audio adalah
sebagai pelengkap untuk memperkuat dan memperjelas informasi
yang terkandung dalam video.

• Banyak sekali istilah-istilah yang terdapat dalam suatu proses


pembuatan video, hal tersebut dimaksudkan untuk memperjelas

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


21
intruksi dan menyatukan makna dari semua tim yang tergabung
dalam suatu proses pembuatan produksi video.

LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas
silahkan anda mengerjakan tugas berikut ini !

1. Coba menurut analisis Anda kapan gambar dan suara dapat


dimunculkan secara bersamaan !
2. Untuk apa istilah-istilah dan unsur-unsur dalam video wajib dipahami
oleh seorang penulis naskah !
3. Mengapa unsur visual dalam suatu video jauh lebih penting dari pada
unsur audio!

TES FORMATIF 3
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif
jawaban yang disediakan!

1. Zoom In merupakan suatu gerakan ....


A.Kamera ke arah atas dan bawah
B.Kamera ke depan dan ke belakang
C.Bagian kamera untuk mendapatkan gambar yang lebih “dekat”
D.Bagian kamera untuk mendapatkan gambar yang lebih “jauh”

2. Tilt Up/Tilt Down merupakan gerakan kamera ke arah ....


A. Atas atau bawah
B. Kanan atau kiri
C. Depan atau belakang
D. Mendekat atau menjauhi objek

3. Long shot adalah cara pengambilan gambar dengan jarak ....


A. Sedang
B. Jauh
C. Sangat jauh
D. Sangat dekat

4. Dalam suatu adegan didalam rumah dimana terlihat barang-barang


mewah yang menandakan rumah orang kaya, barang-barang mewah
tersebut termasuk ....
A. Properti
B. Alat-alat shooting
C. Setting dalam suatu adegan
D. Perlengkapan kamera

5. Handycam merupakan alat untuk ....


A. Merekam program audio
B. Merekam program video
C. Memutar program audio
D. Memutar program video

6. Datangnya cahaya dari belakang obyek disebut….


A. Fill light

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


22
B. Back light
C. Key light
D. Top light

7. Adegan dua orang yang sedang berdiskusi dalam satu pengambilan


disebut.....
A. Shoot
B. Multi shoot
C. One shoot
D. Two shoot

8. Dalam suatu adegan terdapat orang yang lagi main bola di lapangan
bola, maka kejadian tersebut berada di setting.......
A. External
B. Extreme Long Shoot
C. Extreme Close Up
D. Internal

9. Fade out adalah gerakan ....


A. Bagian fokus kamera dari gambar yang tampak jelas atau tajam
ke arah mengabur
B. Bagian fokus kamera dari gambar kabur menjadi lebih tajam
C. Keseluruhan kamera ke arah atas
D. Keseluruhan kamera ke arah bawah

10. Salah satu cara untuk menggiring perhatian dan konsentrasi siswa
pada visualisasi bagian materi tertentu yang sangat spesifik adalah
dengan cara pengambilan gambar secara ....
A. Extreme Long Shot
B. Extreme Close Up
C. Long shot
D. Close up

Cocokanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang


terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang
benar, Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui
tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.

Rumus:
Tingkat penguasaan = X 100%
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
0 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan kegiatan belajar selanjutnya. Bagus! Tetapi bila

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


23
tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi
Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


24
Kegiatan Belajar

Pengembangan Naskah
Video Pembelajaran
Selamat datang pada materi pengembangan naskah video
pembelajaran, setelah anda mendapat bekal dari mater-materi
sebelumnya diharapkan Anda sudah punya kerangka pemikiran
bagaimana suatu naskah dibuat. Memang membuat naskah bukan hal
yang mudah karena diperlukan suatu keterampilan dan sikap kejelian
menangkap suatu fenomena serta mampu untuk merunutkannya
kedalam suatu tulisan bermakna dan mudah dipahami. Banyak orang
yang memiliki ide bagus, akan tetapi pada waktu akan menuliskanya
dalam bentuk naskah ia tidak tahu harus dari mana mulainya. Kalaupun
ia bisa memulainya, seringkali macet ditengah jalan,tidak tahu
bagaimana melanjutkanya.

Uraian berikut ini mengetengahkan langkah-langkah umum yang lazim


ditempuh dalam membuat naskah video pembelajaran.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


25
1. Tentukan Ide
Ide yang baik biasanya timbul dari adanya masalah. Masalah dapat
dirumuskan sebagai kesenjangan antara kenyataan yang ada dengan
apa yang seharusnya ada. Jadi misalnya saudara sebagai guru SMP
bidang studi Biologi, ternyata siswa sulit sekali memahami pelajaran
tentang adaptasi, padahal pelajaran tersebut harusnya sudah dikuasai.
Ini merupakan suatu masalah, hal ini terjadi mungkin karena sulit
mencerna pelajaran tersebut karena ketiadaan bahan ajar yang
mendukung.
Dari sanalah muncul ide bagaimana membuat suatu program yang
dapat memudahkan siswa mencerna atau menangkap materi pelajaran
tersebut.

2. Rumuskan Tujuan
Rumusan tujuan yang dimaksud disini adalah rumusan mengenai
kompetensi seperti apa yang diharapkan oleh kita, sehingga setelah
menonton program ini siswa benar-benar menguasai kompetensi yang
kita harapkan tadi. Untuk mengetahui apakah kompetensi tersebut
dikuasai siswa maka perlu dibuat rumusan standar kompetensi secara
operasional (dalam prilaku yang dapat diukur dan diamati ). Selain itu
kita perlu menentukan sasaranya siapa.

3. Lakukan Survey (Mengumpulkan Bahan Materi)


Survey ini dilakukan dengan maksud untuk mengumpulkan informasi
dan bahan-bahan yang dapat mendukung program yang akan kita
buat. Atau bila perlu jangan malu untuk berkonsultasi dengan ahli
bidang studi tertentu atau mungkin kita perlu juga untuk studi banding
dengan sekolah atau intansi lain sebagai bahan perbandingan.

4. Buat Garis Besar Isi


Bahan/informasi/data yang sudah terkumpul melalui survey tentu harus
berkaitan erat dengan tujuan yang sudah dirumuskan. Dengan kata
lain, bahan-bahan yang akan disajikan melalui program kita harus
dapat mendukung tercapainya tujuan tadi. Untuk itu susunlah bahan-
bahan tersebut dalam bentuk out-line (garis besar). Tentunya dengan
memperhatikan siapa sasaran kita, bagaimana karakteristik mereka,
kemampuan apa yang sudah dan belum dimiliki mereka. Dengan
begitu dalam menyusun out-line ini kita sudah dapat memperkirakan
materi mana yang perlu disampaikan secara rinci dan materi mana
yang cukup disampaikan secara global saja.

5. Buat Sinopsis (Synopsis)


Sinopsis ialah ikhtisar cerita yang mengambarkan isi program secara
ringkas dan masih bersifat secara umum.

6. Buat Treatment
Treatment adaah pengembangan lebih jauh dari sinopsis yang sudah
kita susun sebelumnya. Berbeda dengan sinopsis yang penuturanya
masih bersifat literature. Treatment disusun lebih mendekati rangkaian
adegan film. Rangkaian adegan lebih terlihat secara kronologis atau
urutan kejadiannya lebih terlihat secara jelas, dengan begitu orang
yang membaca treatment kita sudah bisa membayangkan secara
global visualisasi yang akan tampak dalam program kita nanti.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


26
7. Buat Story Board
Story board sebaiknya dibuat secara lembar per lembar, dimana
perlembarnya berisi satu scene dan setting, namun bagi yang masih
amatir, dalam setiap lembarnya bisa diisi dengan 2 sampai 3
scene/setting. Story board ini di dalamnya memuat unsur-unsur visual
maupun audio, juga istilah-istilah yang terdapat dalam video. Pada
bagian visual kita gambarkan visualisasi berupa simbol komunikasi,
baik berupa sketsa, grafis, verbal, atau gabungan semuanya. Pada
bagian audio kita cantumkan narasi atau dialog yang akan menyertai
visualisasi tadi. Story board ini dibuat dengan maksud untuk
membantu kita berpikir secara visual atau membantu kita dalam
memvisulisasikan ide. Dengan demikian kita tidak hanya
membayangkan bagaimana kelihatanya program kita nanti, akan tetapi
kita dapat melihatnya dengan jelas melalui simbol-simbol komunikasi
yang kita buat.

Contoh format story board

8. Menulis Naskah
Naskah ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan strory board.
Bedanya ialah bahwa urutan penyajian visualisasi maupun audionya
sudah pasti dan penuturanya sudah bersifat filmis dan lebih rinci. Ada

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


27
beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan naskah,
yaitu :
• Pergunakan gaya bahasa percakapan sehari-hari bukan gaya
bahasa sastra.
• Kalimat harus jelas, singkat dan informatif.
• Pergunakan perbendaharaan kata yang sesuai dengan latar
belakang audiens

LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas silahkan
anda mengerjakan tugas berikut ini !

1. Buatlah sebuah naskah video pembelajaran lengkap berdasarkan


urutan-urutan tadi. dengan langah-langkah sebagai berikut:
a. Pikirkan dan rumuskanlah sebuah masalah yang ada sangkut
pautnya dengan bidang pelajaran yang anda geluti. Masalah
tersebut nantinya akan dipecahkan dengan program yang
akan dibuat nanti.
b. Tentukan sasaran yang akan dituju dengan program anda.
c. Rumuskan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh
sasaran anda.
d. Kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk menyusun
program anda, baik berupa kurikulum, GBPP, buku-buku teks,
pamflet, leaflet, dan sebagainya.
e. Buatlah materi yang akan anda sajikan dalam bentuk out-
line.
f. Tulislah sinopsis dari program yang akan anda kembangkan.
g. Susunlah sebuah treatment dari program yang akan anda
kembangkan.

RANGKUMAN
Langkah-langkah umum dalam membuat naskah video pembelajaran.
1. Tentukan Ide
2. Rumuskan Tujuan
3. Lakukan Survey (Mengumpulkan Bahan Materi)
4. Buat Garis Besar Isi
5. Buat Sinopsis (Synopsis)
6. Buat Treatment
7. Buat Story Board
8. Menulis Naskah

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


28
Kunci Jawaban Tes Formatif

Tes Formatif 1
1. C
2. D
3. D
4. B
5. C

Tes Formatif 2
1. S
2. B
3. B
4. S
5. S

Tes Formatif 3
1. C
2. A
3. B
4. A
5. B
6. B
7. D
8. A
9. A
10.B

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


29
DAFTAR PUSTAKA
Ellington, H dan Race, P (1997). Producing teaching materials: A
Handbook for Teacher and Trainers. London: Kogan Page, Ltd.

Heinich, R., dkk. (1996). Instructional Media and Technologies for


Learning. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


30
IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008
31
KATA PENG AN TAR
Sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan,
terutama di lingkungan persekolahan pada setiap
jenjang dan jenis yang tersebar di kabupaten dan
kota, melalui UPTD Balai Pengembangan Teknologi
Pendidikan (BPTP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat telah dan sedang dikembangkan Teknologi
Pembelajaran.

Fokus dari pengembangan Teknologi


Pembelajaran yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar, antara lain melalui workshop penulisan;
(1) kompetensi dasar penulisan bahan ajar print out;
(2) kompetensi dasar penulisan bahan ajar naskah
audio dan video film ; (3) kompetensi dasar
penulisan bahan ajar naskah multimedia interaktif;
(4) kompetensi dasar proses pembuatan film
pembelajaran; (5) kompetensi dasar proses
pembuatan multimedia interaktif; (6) kompetensi
dasar proses pembuatan media sederhana berbasis
lingkungan sekolah; (7) penelitian eksplorasi dan
pengembangan model mengajar; (8) pengembangan
prototipe E-learning.

Kegiatan pengembangan Teknologi


Pembelajaran tersebut, UPTD BPTP Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat melibatkan pihak guru-guru SD,
SMP, SMU/SMK. Oleh karena itu, perlu kiranya
disusun perangkat bahan Work Shop kegitan
tersebut, meliputi :

1. Modul penulisan bahan ajar print out


2. Modul penulisan bahan ajar audio video film
pembelajaran
3. Modul penulisan bahan ajar multimedia
interaktif
4. Modul proses pembuatan film pembelajaran

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


32
5. Modul proses pembuatan multi media
interaktif
6. Modul proses pembuatan media sederhana
berbasis lingkungan sekolah
7. Pengembangan protitipe E-learning
8. Perangkat Penelitian eksplorasi di
persekolahan

Dengan demikian, mudah-mudahan seluruh


bahan perangkat kegiatan work shop tersebut di
atas, dapat digunakan sebagai mana mestinya. Atas
segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasi.

Bandung, Mei 2007

Kepala BPTP

Drs. H. OTJI S. WIHARYADI, M.Pd

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


33
DAFTAR ISI

Kata pengantar i
Daftar isi 4
3
Pendahuluan 1

Kegiatan Belajar 1 4
Pengenalan media pembelajaran dan
karakteristik media video
Rangkuman 8
Latihan 9
Tes formatif 1 9

Kegiatan Belajar 2 1
Penuangan ide video pembelajaran 2
Rangkuman 1
5
Latihan 1
5
Tes formatif 2 1
6
Kegiatan Belajar 3 1
Unsur dan istilah naskah video 8
pembelajaran
Rangkuman 2
8
Latihan 2
8
Tes formatif 3 2
9
Kegiatan Belajar 4 3
Pengembangan naskah video pembelajaran 2
Latihan 3
6
Rangkuman 3
6
Daftar pustaka 3
9

IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008


34
IHT Penulisan Naskah Video Pembelajaran 2008
35

You might also like