Professional Documents
Culture Documents
Pengertian
Jalan Rel adalah suatu lintasan y yang g terbuat dari baja yang dipergunaan oleh kereta api yang terdiri dari lokomotif dan gerbong untuk mengangkut manusia dan/atau barang. Jalan Rel disebut juga dengan: = Jalan Kereta Api p = Jalan Baja
12/22/2008
Pengertian
Prasarana : Rel Kereta Api Sarana: Kereta Api (Gerbong+Lokomotif) Dalam pelayanannya, Kereta Api dibedakan atas berbagai kelas, yaitu: 1. Kelas Super Eksekutif (Argo Anggrek: Surabaya-Jakarta) 2. Kelas Eksekutif (Argo Anggrek: Jakarta-Surabaya, Argo Bromo: Jakarta-Surabaya, Gajayana: Malang-Jakarta, Argowilis: SurabayaBandung. Kelas Bisnis (Bangun Karta: Jombang-Jakarta Pasarsenin, Parahiyanga:Jakarta-Bandung,, Parahiyanga:Jakarta Bandung,, Mutiara Selatan: Surbaya Bandung, dll) Kelas Ekonomi (Mataremaja Malang-Jakarta Pasar Senin, Logawa: Cilacap-Kertosono, Brantas: Kediri-Tanahabang, Penataran: SurabayaMalang-Blitar, Pasundan: Surabaya-Bandung-Jakarta,
3. 4.
12/22/2008
12/22/2008
12/22/2008
12/22/2008
Pelebaran Sepur
Pelebaran Sepur ( mm ) 0 5 10 15 20 Jari jari R(m) R 850 850 R 550 550 R 400 400 R 350 350 R 100
12
12/22/2008
Ruang Bebas
Ruang g bebas adalah ruang g di atas sepur p yang senantiasa harus dihindarkan/bebas dari rintangan-rintangan atau benda-benda penghalang lainnya yang dapat menggangu perjalanan kereta api. Sehingga pada jalan rel harus selalu tersedia ruang bebas baik untuk jalur tunggal maupun jalur ganda sedimikian rupa agar setiap saat dapat dilalui kereta api dengan aman. Di atas rel tidak boleh terdapat benda yang dapat tersentuh dan mengganggu jalannya kereta api.
Pras. Transportasi: Jl Rel Ir. Aji Suraji, MSc 13
Ruang Bangun
Batas-batas bangunan g di luar ruang g bebas seperti : Tiang signal, rambu, tiang listrik, pagar dsb, ditentukan jaraknya diukur dari sumbu sepur terhadap bagian bangunan tersebut terdekat. Batasan tersebut ada 3 alternatif :
Alternatif I = 4,80 m, untuk lintas lurus dan lintas lengkung dengan jari jari-jari jari lebih besar dari 3.000 m ( R 3.000 m ). Alternatif II = 5,10 m, untuk lintas lengkung dengan jari-jari antara 300 m sampai dengan 3.000 m ( 300 m R 3.000 m ). Alternatif III = 5,35 m, untuk lintas lengkung dengan jari-jari kurang dan Jl sama dengan 300 m 14 ( Pras. Transportasi: Rel R 300 m ). Ir. Aji Suraji, MSc
12/22/2008
Lengkung Horizontal
Dua bagian lurus yang perpanjangannya saling membentuk sudut harus dihubungkan dengan lengkung berbentuk lingkaran, lengkung tersebut harus dapat dilalui kereta api dengan kecepatan rencana. Untuk suatu kecepatan p rencana tertentu harus diberikan jari-jari minimum.
Pras. Transportasi: Jl Rel Ir. Aji Suraji, MSc 15
Jari-jari minimum Yang diizinkan (m) Ri = 0,054 V 1215 1060 845 715 540 440 350
16
12/22/2008
Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan adalah lengkung dengan jari-jari yang b berubah b hb beraturan t yang di dipakai k i sebagai b i peralihan lih d dari i bagian yang lurus ke bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari lingkaran yang berbeda. Lengkung peralihan yang dipergunakan pada jari-jari tikungan yang relatif kecil, seperti tercantum dalam table 3.3. Panjang lengkung peralihan minimum ditetapkan dari rumus : Lh = 0,01 C V Dimana : Lh = panjang lengkung peralihan minimum C = pertinggian relatif antara dua bagian yang dihubungkan ( mm ) V = kecepatan rencana ( km/jam ) Antara dua lengkung peralihan yang berlawanan arah harus ada bagian lurus, tanpa pertinggian, minimal sepanjang 20 meter.
Pras. Transportasi: Jl Rel Ir. Aji Suraji, MSc 17
12/22/2008
SELESAI
19
10