You are on page 1of 2

Kitab Yoel Ringkasan Latar Belakang Kitab Yoel adalah salah satu dari kumpulan kitab nabi-nabi kecil

atau kedua belas nabi dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Nama Yoel berarti Tuhan adalah Allah. Dialah yang diyakini sebagai penulis dari kitab ini. Dia bernubuat di tanah Yehuda tepat di pusat kota Yerusalem. Tema besar kitab ini adalah: Hari Tuhan yang Besar dan Mengagumkan. Pemberitaan tentang Hari Tuhan oleh nabi Yoel bukanlah baru pertama kalinya diberitakan, sebelumnya sudah pernah diberitakan oleh nabi-nabi terdahulu seperti nabi Amos. Waktu Penulisan Tidak ada keterangan apapun mengenai waktu penulisan kitab Yoel, karena kitab ini tidak menyebutkan raja atau peristiwa bersejarah yang diketahui tanggalnya, sehingga untuk menetapkan waktu harus dengan memperhatikan isi kitabnya. Ada yang beranggapan bahwa berita Yoel terjadi sementara masa awal pemerintahan Raja Yoas (835-830 SM) yang naik takhta Yehuda pada usia 7 tahun dan tetap berada di bawah perwalian imam besar Yoyada selama ia di bawah umur; situasi itu mungkin menjelaskan keunggulan para imam dalam kitab ini dan tidak adanya acuan kepada raja. Ada juga yang beranggapan bahwa pelayanan Yoel terjadi setelah orang Yahudi dari pembuangan ke Babel kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Suci (~ 510-400 SM). Pada waktu ini tidak ada raja di Yehuda dan para pemimpin rohani yang terkemuka adalah imam. Sejumlah pertimbangan yang mendukung. 1. Peristiwa penyerakan yang disebutkan dalam Yoel 3:1-3 menandakan bahwa zaman pembuangan telah terjadi. 2. Keadaan umat yang digambarkkan lebih menunjukkan umat pada masa setelah pembuangan. Tidak disebutkan sama sekali tentang raja-raja. Umat dipimpin oleh para tua-tua (Yoel 1:2; 1:14) dan para imam.

Tujuan Kitab Yoel adalah menceritakan tentang bencana yang menimpa umat Israel dan ajakan nabi Yoel kepada para imam dan seluruh umat untuk bertobat (2:12-17). Bencana alam merupakan pendahuluan sebelum datangnya Hari Tuhan atau akhir zaman. truktur dari Kitab Yoel terbagi sebagai berikut:

Bagian pertama: Tulah Belalang (Yoel,1:1-2:17)

1. Pasal 1:1-4, tentang kerusakan yang ditimbulkan belalang. 2. Pasal 1:5-20, berisi seruan nabi Yoel untuk meratap. 3. Pasal 2:1-11, tentang tanda akan bahaya besar.

4. Pasal 2:12-17, berisi ajakan kepada umat agar bertobat.

Bagian kedua: Jawaban Tuhan kepada Israel dan segala bangsa (Yoel,2:18-3:21) Pasal 2:18-27, tentang belas kasih Tuhan pada umat. Pasal 2:28-32, tentang berkat bagi umat. Pasal 3:1-17, berisi tentang penghakiman segala bangsa. Pasal 3:18-21, tentang kehadiran Tuhan di Yerusalem.

1. 2. 3. 4.

Isi Pemberitaan: -Tentang Bencana di Israel Nabi Yoel menyerukan tentang bencana alam yang akan menimpa Israel yaitu munculnya kawanan belalang yang memakan habis tumbuhan di seluruh penjuru negeri.Akibatnya, terjadi kelaparan hebat yang mengancam pelaksanaan ibadat korban (Yoel 1:2-5; 2:1-11). Disusul dengan datangnya musim kemarau yang panjang sehingga membuat tanah kering dan mematikan kehidupan tumbuhan dan hewan (Yoel 1:9-12; 16-20). Bagi nabi Yoel, semua bencana tersebut menandakan bahwa umat dan bangsa-bangsa yang lain akan segera mendapatkan penghakiman dari Allah. Datangnya belalang dan bencana kekeringan menjadi pertanda akan kedatangan hari Tuhan yang menakutkan seperti yang diberitakan oleh nabi Amos (Amos 5:18-20) dan Zefanya (Zefanya 1:7; 14-18). -Tentang Hari Tuhan Kedatangan hari Tuhan ditandai dengan munculnya belalang perusak yang mengancam kota Yerusalem dan tanah Yehuda. Ini membuktikan bahwa umat belum menyadari kedatangan Hari Tuhan yang benar-benar akan terjadi sehingga mereka diajak untuk berbalik kembali kepada Allah melalui pertobatan dengan sungguh-sungguh. Walaupun pada bagian awal kitab ini digambarkan keadaan umat dan seluruh kota berada di ambang kehancuran tetapi pada penjelasan tentang Hari Tuhan menegaskan bahwa penghakiman akhir itu pun akan tiba juga.Orang-orang yang beriman pada Tuhan tidak akan menerima penghukuman sedangkan mereka yang melawan kehendak-Nya akan dihukum. Uniknya dalam kitab Yoel, sama sekali tidak disebutkan tentang dosa atau kesalahan khusus yang dilakukan umat. Dalam kitab ini umat dipanggil untuk mempersiapkan dirinya menghadap Tuhan dengan berlaku rendah hati selama menjalani hidup di dunia. Terima kasih untuk kerjasamanya Tuhan memberkati.

You might also like