Kecerdasan atau sering disebut dengan intelegensi.

Kata intelegensi tersebut berasal dari bahasa Latin yaitu intellegere, yang berarti memahami bahwa yang dimaksudkan adalah aktivitas atau perilaku yang merupakan perwujudan dari daya . Pada dasarnya ada 2 pandangan dalam memahami intelegensi yaitu :

Intelegensi sebagai faktor tunggal

Intelegensi sebagai kemampuan mental umum ( Jensen ) Intelegensi sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi ( Ebbinghaus)

Intelegensi sebagai fakto multiple

Bahwa pada prinsipnya ada 3 karakteristik utama yaitu : kemampuan verbal, pemecahan masalah praktis, dan kemampuan sosial ( Robert Sternberg ). Jadi beberapa karakteristik yang mempengaruhi intelegensi yaitu: kemampuan dibidang linguistik, logika matematik, musik, keuangan , kinestk-motorik, interpersonal dan intapersonal. Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah kesanggupan mental untuk memahami, menganalisis secara kritis , cermat dan teliti,serta menghasilkan ide-ide baru secara efektif dan efisien. Klasifikasi kecerdasan yang dikembangkan oleh ( Mahmud,1990; Effendi & Praja,1993), yaitu:

Idot ( IQ 0-19 )

Idiot adalah diperuntukan bagi orang yang lemah pikiran . Ciri- cirinya yaitu fisiknya lemah ,tidak mengenal rasa senang dan rasa sakit, tidak bisa berbicara dan hanya mengenal beberapa kata saja, dan tidak mampu mengurus diri.

Embicile (IQ 20-49 )

Embicile hampir sama dengan idiot. Ciri-cirinya sebagai berikut, yaitu tidak dapat dididik di sekolah formal melainkan di sekolah khusus, dapat mengurus dirinya tetapi masih memerlukan pengawasan yang extra dari orang lain,pada waktu bayi ,mereka tidak responsif dan apatis, dapat berjalan umumnya pada usia 3 atau 4 tahun dan pda umur 5 tahun baru dapat berbicara sehingga perkembangannya sangat terlambat.

Moron ( IQ 50-69)

Kecerdasan pada tinggkat moron sederajat dengan anak usia 7-10 tahun. Ciri-ciri moron yaitu hanya dapat berhitung, menulis dan membaca dalam hal yang sangat sederhana, orang yang menjadi pencuri dan pelacur biasanya dari golongan moron, dan tidak mempunyai kecerdasan untuk mengontrol emosinya.

Inferior ( IQ 70-79)

Mereka yang berda pada tinggkat inferior memiliki tingkat kecerdasan di bawah kelompok normal dan bodoh serta diatas kelompok embicile. Biasanya hanya dapat menyelesaikan sekolah pada tingkat SLTP.

Bodoh ( IQ 80-89)

Kelompok ini agak lambat dalam dalam mencerna pelajaran.

Normal / Rata-rata ( IQ 90-109)

Kelompok ini memiliki IQ yang normal dan sedang ,sehingga terdiri dari kebanyakan manusia.

Pandai ( IQ 110-119)

Kelompok ini biasanya dapat melanjutkan sekolah di perguruan tinggi dan terkadang menjadi pemimpin di kelasnya.

Superior (IQ 120-129)

Ciri-cirinya antara lain yaitu lebih cakap dalam membaca ,berhitung cepat memmahami pengertian yang abstrak dan memiliki pengetahuan yang lebih daripada kelompok pandai.

Sangat Superior (IQ 130-139)

Merupakan tingkat tertinggi pada kelompok normal.

Gifted ( IQ 140-179)

Pada kelompok ini mereka mempunyai bakat yang menonjol yang terlihat sejak dari kecil dan prestasinya biasanya melebihi teman sekelasnya.

Genius ( IQ 180 ke atas )

Kelompok ini memiliki bakat dan keeismewannya terlihat sejak masih kecil. Bahkan ada yang tidak bersekolah tetapi merka dapat menyelesaikan suatu masalah yang belum tentu orang normal dapat menyesaikannya. Faktor yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan seseorang berasal dari keluarga ,lingkungan sekitar, dan lingkungan sekolah. Bahwa semua faktor tersebut dapat berdampak positif dan juga negatif. Biasanya hal yang dapat dilakukan oleh seorang tenaga pengajar supaya dapat meningkatkan kecerdasan siswa antara lain mengajarkan anak tentang pengetahuan faktual , mempromosikan ketrampilan informasi dan mengadakan tes tentang katergori tertentu.

Seadangkan kata kreativitas juga menjadi pertanyaan . Apakah kreativitas sama halnya dengan kecerdasan? Maka psikologis ( Harlock : 1978 ) mendefinisikan kreatifitas sebagai berikut :

Menekankan pada upaya membuat sesuatu yang baru dan berbeda dari sebelumnya. Terjadi karena proses kebetulan. Apa saja yang telah tercipta yang merupakan sesuatu yang baru dan berbeda dari sebelumnya. Sesuatu yang unik. Kreativitas yang tinggi. Kemampuan bawaan seseorang atau yang diperoleh dari faktor keturunan. Suatu imaginasi atau khayalan seseorang. Bahwa seseorang yang karena keberadaannya diharapkan tidak akan menimbulkan masalah (conformer) dan juga orang tersebut mempunyai pendapat yang baru ataupun berbeda dalam menyelesaikan masalah ( creator ).

Dari definisi tersebut , bahwa kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berfikir tentang sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak biasa dan menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap persoalan .

More About : kecerdasan normal anak 7 tahun IQ dan Kecerdasan Anak Tumbuh kembang anak pada awal kehidupannya merupakan kebahagiaan bagi orang tua. Bagaimana dengan perkembangan otak si kecil ? Perkembangan otak si kecil : 1. Perkembangan otak merupakan sebuah proses yang terus berlangsung mulai dari masa janin hingga dewasa. 2. Pertumbuhan otak yang sangat pesat telah dimulai pada masa kehamilan dan terus berlangsung hingga usia 2-3 tahun.Periode ini, ditandai dengan pembentukan hubungan antar sel saraf dan perkembangan fungsi-fungsi vital tubuh. Dan selama periode perkembangan kritis ini, otak memerlukan asam dokosaheksonoat (DHA) dan asam arakidonat (ARA) dalam jumlah yang

besar, yang secara alami ditemukan di dalam ASI. Tonggak penting perkembangan : 1. Perkembangan otak memiliki peran penting dalam keseluruhan tumbuh kembang anak. 2. Tonggak penting (milestone) perkembangan selama 5 tahun pertama kehidupan dibagi menjadi 4 kategori : - Perkembangan fisik - Perkembangan sosial dan emosional - Perkembangan kognitif - Kemampuan komunikasi 3. Perkembangan kognitif meliputi : pemecahan masalah, pemikiran, pemrosesan informasi, pemahaman konsep, dan kecerdasan secara menyeluruh. IQ / Intelligence Quotient : Adalah kemampuan intelektual seseorang. Skor IQ : >130 --- Sangat tinggi 115 - 130 --- Tinggi 85 - 115 --- Normal 70 - 85 --- Rendah < 70 Sangat rendah Lebih lanjut tentang: Iq dan Kecerdasan Anak