You are on page 1of 2

Upaya Promosi Kesehatan Puskesmas Gunung Pati Promosi kesehatan Puskesmas Gunung Pati dilakukan dalam bentuk edukasi

dan advokasi guna mewujudkan upaya promotif dan preventif. Metode edukasi dilakukan dengan cara penyuluhan, himbauan, ajakan, media, dan kesadaran. Metode ini memang menghasilkan perubahan yang lama, akan tetapi perubahan perilaku masyarakat bersifat langgeng karena didasari oleh pengertian dan kesadaran yang tinggi terhadap tujuan perilaku tersebut. Pelaksanaan metode edukasi : Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Penyuluhan kader posyandu Memasang poster-poster upaya kesehatan Puskesmas Keliling yang dilaksanakan setiap tanggal 16 Metode advokasi dilakukan dengan kerjasama dengan pemerintah desa. Melalui kebijakan pemerintah desa, maka tujuan promosi kesehatan dapat tercapai. Pelaksanaan metode advokasi : Pembentukan Forum Kesehatan Kelurahan Siaga (FKKS) Kelurahan siaga adalah suatu kondisi masyarakat tingkat kelurahan yang memiliki kesiapan sumberdaya potensial dan kemampuan mengatasi masalah kesehatan , bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri untuk mewujudkan kelurahan sehat. Seluruh kelurahan di kecamatan Gunungpati merupakan kelurahan siaga.
-

Gerakan Sayang Ibu dan Bayi (GSIB) Gerakan Sayang Ibu dan Bayi (GSIB) adalah gerakan bersama antara pemeriontah dan masyarakat untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Kegiatan GSIB di kecamatan Gunungpati :
Mengagendakan materi GSIB dalam rapat koordinasi tiap bulan Pembinaan ke tiap kelurahan 3 bulan sekali Pembentukan Kelompok Suami Siaga, Donor Darah, Pendamping ASI Pelayanan kontrasepsi Sosialisasi KDRT Pembinaan ibu hamil dan Pasangan Usia Subur Pembinaan Posyandu

Dengan menggunakan dua metode tersebut, Puskesmas Gunungpati dapat mencapai target upaya promosi kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan menurunnya angka kesakitan pada penyakit menular di wilayah kerja Puskesmas Gunungpati. Selain itu juga ada beberapa desa yang merupakan wilayah kerjanya mendapatkan berbagai penghargaan tentang kesehatan lingkungan. Namun dalam langkah kerjanya, Puskesmas Gunungpati juga mengalami hambatan, yaitu : 1. Terbatasnya tenaga kesehatan sebagai pelaksana promosi kesehatan. 2. Terbatasnya sarana dan prasarana. 3. Sulitnya mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat.

You might also like