Professional Documents
Culture Documents
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR HUJAN Pendugaan quantitas hujan: 1. Satuan tinggi air (mm): Dengan penakar hujan: Tinggi hujan (mm) = 10 . V / A V = volume hujan (cc atau mili liter) A = luas permukaan penakar hujan (cm2) 2. Satuan volume air (m3) V (m3) = 0.001 x Hujan (mm) x Luas lahan (m2)
Daerah tangkapan
Daerah pengguna
Embung
V = C. 10-3.P.A
V: volume air yg dpt dipanen (m3) C: koefisien run off P: total curah hujan (mm) A: luas daerah tangkapan (m2)
Contoh Soal
Diketahui rata2 curah hujan bulanan 250 mm, koefisien runoff 0.6, luas daerah tangkapan 5 ha.
Hitung Volume air yang dapat dipanen dalam satuan m3.
Air tanah: air yang berada pada zone perakaran pada lapisan tidak jenuh air Kuantifikasi Air Tanah: 1. % berat Udara 2. % volume Air 3. Potensial Air 4. Tinggi Air Partikel Tanah 5. pF
X 100 %
BK BB: Bobot basah contoh tanah BK: Bobot kering contoh tanah
% Volume Tanah
Kadar Air Tanah :
Volume Air X 100 %
Volume Tanah
atau
Tinggi Air
Metode Grafimetri Boyoucos Soil Moisture Meter Tensiometer Neutron Probe Sifat Konduktifitas Panas
Mengukur tingkat ketersediaan air bagi tanaman. Skala: 0 100 % air tersedia 0% air tersedia: Titik Layu Permanen (TLP) 100% air terrsedia: Kapasitas Lapang (KL) Air Tersedia maksimum: KL TLP
Contoh soal
Diketahui kadar air tanah pada kapasitas lapang = 35 % BK, pada TLP=20 % BK, Berat jenis tanah 1.2 g/cm3.
Hitung: Air tersedia maksimum dalam satuan %BK, % Volume dan mm/m
Meningkatkan infiltrasi Penekanan evaporasi dengan mulsa Mengatur tinggi water table Meningkatkan kapasitas menahan air tanah Pembuatan sistem surjan
Sistem Surjan
Donor
Akseptor Curah hujan cukup: Donor dan Akseptor dpt ditanami Curah hujan kurang: Akseptor saja yg ditanami
Capilary Zone
Un Confined Aquifer Water table
Confined aquifer
1. Unconfined aquifer (air bumi bebas) Air bumi yang berada pada zona saturasi terletak di atas lapisan kedap air
2. Confined Aquifer Air bumi yang berada di bawah lapisan kedap air
3. Perched Aquifer (Air bumi tumpang) Air bumi yang berada pada zone aerasi, terbentuk oleh adanya lapisan impermeable
Perched Aq
Eksploitasi secara intensif > pengisian secara alami Perlunya penyimpanan air Tanah dapat sebagai filter shg dapat menjernihkan air Menghadapi pertambahan penduduk, intrusi air laut Absorbsi air banjir Mendapatkan air dg suhu relatif konstan
Sistem irigasi
Pompa
Water table
Merupakan hasil dari aliran permukaan dan aliran samping Contoh: air sungai, danau, rawa Metode pendugaan Debit: 1. Pengukuran kecepatan dan luas penampang 2. Pengukuran kedalaman permukaan 3. Pengukuran dengan bendung
Alat yang digunakkan: 1. Jenis pembacaan langsung, dari kayu atau plat baja (skala 1-2 cm). 2. Jenis Pelampung (AWLR) 3. Jenis tekanan 4. Jenis Gelembung
Debit dihitung berdasarkan hubungan kedalaman dengan debit sungai
Notch
B Q = 0.7 . Cd . B . (2g)0.5 . H 1.5
1.
2. 3. 4.
Pemilihan Lokasi: kondisi fisik, kondisi daerah tangkapan,karakter hidrologi, geologi, daerah penggunaan, sosial ekonomi masyarakat Aktifitas Pradesign: pengumpulan data, kelayakan ekonomi, persetujuan kontrak kerja Pembuatan dessign: DAM dan reservoar, spillway, intake dan outlet, fasilitas irigasi Perencanaan penggunaan selain irigasi
Pemilihan Lokasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Konsisi Fisik: pilih tempat yang sudah ada genangan, ada saluran alam menuju genangan,kandungan liat > 30% Daerah tangkapan: luas daerah tangkapan, vegetasi,kecepatan infiltrasi, kemiringan lahan, Karakter Hidrologi: curah hujan, karakter permukaan lahan yang menentukan besarnya koefisien run off Karakter Geologi: hindari tempat yg berbukit, batu kerikil, berlubang, bahan induk batu kapur, berlumpur Daerah pemakaian: Harus dekat, lebih rendah dp embung Karakter Sosial Ekonomi: sikap, kebiasaan, tradisi masyarakat