You are on page 1of 6

EKSPERIMEN FISIKA II

FISIKA ATOM DAN NUKLIR

EFEK ZEEMAN
TUJUAN 1. Menentukan muatan spesifik elektron (e/m) dengan mengukur splitting garis cadmium dengan 0 = 643,8 nm dalam medan magnet pada pengamatan efek Zeeman normal secara transversal.

TEORI Efek Zeeman adalah suatu fenomena terpecahnya level energi atom atau garis spektral karena adanya medan magnet luar. Secara eksperimen, Zeeman melihat bahwa suatu garis spektral akan terpecah menjadi tiga komponen apabila diamati secara tegak lurus dengan arah medan magnet dan menjadi dua komponen apabila sejajar dengan arah medan magnet. Efek Zeeman normal ini hanya terjadi pada transisi antar keadaan elektron dimana jumlah spin S = 0 dan jumlah momentum sudut
J = L+S

keadaan

tersebut

merupakan momentum sudut orbital murni (J = L). Garis merah cadmium terjadi karena transisi satu atau dua buah elektron kulit ke5 dari level energi yang lebih tinggi yaitu dari 1D2 (J=2, S=0) ke level energi 1P1 (J=1, S=0). Momen magnetik yaitu:
=
Gambar 1. Splitting level dan transisi dari efek Zeeman normal pada lampu cadmium. e J 2m

(1)

dimana m = massa elektron, e = muatan

elektron. Energi yang dimiliki momen magnet karena medan magnet luar B pada arah z adalah
E = B

(2)
11

maka komponen momentum sudut pada arah tersebut yaitu


LABORATORIUM FISIKA
Pusat Laboratorium Terpadu - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jz = M

M = +J, J-1, ... , -J

(3)

M = bilangan kuantum magnetik Oleh sebab itu, momentum sudut J terpecah menjadi 2J+1 yang berjarak sama pada komponen Zeeman dimana hanya dibedakan oleh nilai M.
E = e B 2m

(4)

Dengan menerapkan aturan M = 0, 1 maka akan diperoleh tiga garis spektral, yaitu satu garis yang tidak begeser (M = 0) dan dua garis yang bergeser (M = 1) dimana:
= E eB = 4 m

(5)

Pada eksperimen ini akan diukur pergeseran panjang gelombang, kemudian akan dihitung dan setelah ditentukan besar medan magnet B maka nilai e/m dapat dicari dengan persamaan 5. Pergeseran panjang gelombang ditentukan dengan plat Lummer-Gehrke. Dengan cara ini, garis spektral selalu diamati pada beberapa tingkat interferensi pada saat bersamaan. Pergeseran akan terjadi jika panjang gelombang diubah, yaitu pergeseran dimana besarnya tepat sama dengan jarak s dari dua tingkat interferensi bersebelahan yang disebabkan perubahan panjang gelombang
=

2 2d

n 2 1 n 2 1 n dn d

2 n 2 1 2 2 d n 1

(6)

n = indeks refraksi plat Lummer-Gehrke d = ketebalan plat Lummer-Gehrke Apabila perubahan lebih kecil, pergeseran juga akan berkurang:
d = ds s

(7)

atau dengan subtitusi persamaan 5 dan 6 diperoleh:


e 4c ds n 2 1 = m B s 2d ( n 2 1)

(8)

LABORATORIUM FISIKA
Pusat Laboratorium Terpadu - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

12

s dan ds ditentukan dengan bantuan tanda silang pada teleskop dimana nilainya dapat
dibaca pada micrometer clock. (Lihat gambar 2)

Gambar 2. Pola interferensi efek Zeeman normal. s = jarak dua garis interferensi tanpa medan magnet ds = jarak garis terpecah dari tengah garis interferensi

ALAT-ALAT 1 Lampu cadmium untuk efek Zeeman 1 Sistem optik untuk mengamati efek Zeeman 1 Plat Lummer-Gehrcke 1 Elektromagnet untuk efek Zeeman 1 Universal choke 230 V, 50 Hz 1 Power supply tegangan tinggi 1 Multiclamp 1 Kabel penghubung, 25 cm, merah 1 Kabel penghubung, 25 cm, biru 1 Kabel penghubung, 100 cm, merah 1 Kabel penghubung, 100 cm, biru Peralatan tambahan: 1 Teslameter 1 Tangensial B-probe 1 Multicore cable, 6-pole, 150 cm PROSEDUR EKSPERIMEN Persiapan Pada Gambar 3 terlihat susunan peralatan untuk mengamati efek Zeeman

LABORATORIUM FISIKA
Pusat Laboratorium Terpadu - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

13

Gambar 5. Susunan peralatan untuk mengamati efek Zeeman: (a) sepasang kutub, (b) lampu cadmium dengan holder, (c) plug-in holder untuk filter merah, (d) penutup, (e) teleskop, (f) okular, (g) pengatur ketinggian teleskop, (h) baut untuk penyangga, (i) baut untuk penyangga landasan.

Letakan elektromagnet pada landasan dasar bersama dengan sistem optik dan pastikan bahwa elektromagnet dapat dinyalakan. Letakan sepasang kutub elektromagnet dengan jarak 10 mm. Pasang holder untuk lampu cadmium (b) dengan penghubung listrik tetap terbuka pada elektromagnet. Amankan pasangan kutub dan holder lampu cadmium dengan menggunakan baut. Letakan titik pada lampu spektal mengarah ke sisi penghubung listrik sehingga kabel listriknya tidak menghalangi arah sinar. Buka penutup (d) dan letakan plat Lummer-Gehrke dengan hati-hati. Pastikan bahwa plat tersebut diletakan secara horisontal. Sambungkan lampu cadmium dengan universal choke, kemudian hidupkan lampu cadmium dan tunggu selama 5 menit hingga cahaya yang dihasilkan memiliki intensitas yang cukup kuat.

Hubungkan kumparan pada elektromagnet secara paralel (hubungkan soket 1 dengan soket 3 dan soket 2 dengan soket 4) dan hubungkan rangkaian ini dengan power supply tegangan tinggi.

Pindahkan okular teleskop (f) untuk mengoptimalkan kecerahan dan kontras, alternatifnya yaitu:

LABORATORIUM FISIKA
Pusat Laboratorium Terpadu - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

14

a) menggeser seluruh sistem optik kiri dan kanan pada plat landasan (perbaiki dengan menggunakan sekrup (i)) b) mengatur tinggi dari sistem optik yang berhubungan dengan lampu cadmium dan lubang pada sepasang kutub (perbaiki dengan menggunakan sekrup (h)) Untuk meningkatkan kecerahan dan kontras garis perlu menaikan seluruh penutup atau filter merah dengan lensa pengumpul pada plug-in holder. Tahan okuler pada cahaya dan fokuskan tanda silang. Ganti okuler pada tabung teleskop dan fokuskan garis interferensi dengan menggeser okuler. Kalibrasi kerapatan fluks magnet sebagai fungsi arus magnet Matikan lampu cadmium dan lepaskan dari holder. Pasang alat pengukur medan magnet tangensial pada posisi lampu cadmium. Nyalakan power supply untuk elektromagnetik dan catat besar medan magnet yang dihasilkan setiap kenaikan 0,25 A. Matikan power supply dan pasang kembali lampu cadmium pada holder.

Mengukur pola garis tanpa medan magnet Nyalakan lampu cadmium dan tunggu kira-kira 5 menit hingga garis merah lampu cadmium dipancarkan dengan jumlah yang cukup. Atur posisi tanda silang pada sistem optik jatuh pada garis yang akan diukur dan set mikrometer clockwork agar menunjukan angka nol. Putar sekrup bagian bawah mikrometer dan letakan posisi tanda silang sistem optik jatuh pada garis selanjutnya dan catat jarak s pada mikrometer. Mengukur split Zeemann Nyalakan elektromagnetik dan atur arus pada 20A. Amati splitting pada garis spektrum menjadi tiga komponen. Gunakan filter polarisasi untuk melihat garis yang posisinya tidak tergantung terhadap perubahan medan magnetik. Atur posisi tanda silang pada sistem optik agar jatuh pada garis komponen paling bawah dari kondisi triplet dan set mikrometer pada posisi nol. Ukur jarak 2.ds dengan memutar sekrup pada mikrometer sehingga tanda silang jatuh pada garis komponen paling atas dari kondisi triplet.
LABORATORIUM FISIKA
Pusat Laboratorium Terpadu - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

15

Turunkan arus listrik perlahan-lahan dan amati bagaimana ketergantungan split yang terjadi terhadap kerapatan fluks magnet.

LABORATORIUM FISIKA
Pusat Laboratorium Terpadu - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

16

You might also like