You are on page 1of 21

DEFINISI

WHO
ilmu pengetahuan kedokteran yang mempelajari masalah atau semua tindakan yang ditujukan untuk mengurangi atau menghilangkan dampak keadaan sakit, nyeri, cacat dan atau halangan serta meningkatkan kemampuan pasien mencapai integrasi sosial

DEPKES RI

pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan oleh keadaan/kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal

TUJUAN REHABILITASI

Mengatasi keadaan/kondisi sakit melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik, keteknisian medik dan tenaga lain yang terkait. Mencegah komplikasi akibat tirah baring dan atau dampak penyakitnya yang mungkin membawa kecacatan. Memaksimalkan kemampuan fungsi, meningkatkan aktifitas dan partisipasi pada difabel (sebutan bagi seseorang yang mempunyai keterbatasan fungsional). Mempertahankan kualitas hidup dan mengupayakan kehidupan yang berkualitas.

GANGGUAN FUNGSI

Impairment, yaitu keadaan kehilangan atau ketidaknormalan dari kondisi psikologis, fisiologis, atau struktur anatomi atau fungsi.

Disability, yaitu segala restriksi atau kekurangan kemampuan untuk melakukan aktivitas dalam lingkup wajar bagi manusia yang diakibatkan impairment.

Handicap, yaitu hambatan dalam individu yang diakibatkan oleh impairment dan disability yang membatasi pemenuhan peran wajar seseorang sesuai dengan faktor umur, seks, sosial, dan budaya

PELAYANAN DALAM REHABILITASI MEDIK


Pelayanan Fisioterapi

Pelayanan Terapi Okupasi

Pelayanan Terapi Wicara


Pelayanan Ortotis-Prostetis

PELAYANAN FISIOTERAPI

mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis, dan mekanis), pelatihan fungsi dan komunikasi. Fisioterapi merupakan bagian dari ilmu kedokteran yang berupa intervensi fisik nonfarmakologis dengan tujuan utama kuratif dan rehabilitatif gangguan kesehatan.

Pelayanan Fisioterapi
Exercise therapy (Terapi Latihan) aktif penderita mengontrol sendiri gerakannya Pasif gerakan dilakukan berdasarkan bantuan dari ahli fisioterapi. Ex. stroke, penggantian sendi maupun penuaan.

Pelayanan Fisioterapi

Thermotherapy dan Coldtherapy packs, Infrared, Parafin (Rest-Ice-compression, Elevation)

Hot

RICE

Ex. Pada cedera akut,

Pelayanan Fisioterapi
Electrotherapy terapi dengan mempergunakan impuls listrik untuk menstimulasi saraf motorik ataupun untuk memblok saraf sensorik TENS/ transcutaneouselectro nerve stimulation Shortwave diathermy

Pelayanan Fisioterapi
Iontophoresis dan Phonophoresis Ionthoporesis usaha memasukkan obat dalam jaringan dengan mempergunakan bantuan arus listrik

Phonophoresis usaha memasukkan obat dalam jaringan dengan mempergunakan bantuan ultrasound.

Pelayanan Fisioterapi

Manipulation therapy

Teknik ini meliputi gerak dan massage terutama ditujukan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas sendi.

TERAPI OKUPASI

mengembangkan, memelihara, memulihkan fungsi dan atau mengupayakan kompensasi/adaptasi untuk aktifitas sehari-hari (Activity Day Life), produktifitas dan waktu luang melalui pelatihan remediasi, stimulasi dan fasilitasi.

TERAPI WICARA

memulihkan dan mengupayakan kompensasi/adaptasi fungsi komunikasi, bicara dan menelan dengan melalui pelatihan remediasi, stimulasi dan fasilitasi (fisik, elektroterapeutis, dan mekanis).

ORTHOSES DAN PROSTHOSES

Pelayanan keteknisian medik yang ditujukan kepada individu untuk merancang, membuat dan mengepas alat bantu guna pemeliharaan dan pemulihan fungsi, atau pengganti anggota gerak.

ORTHOSES DAN PROSTHOSES


Orthoses adalah suatu alat yang digunakan untuk memodifikasi karakter struktural dan fungsional neuromuscular and skeletal system Prostesis adalah suatu alat pengganti bagian tubuh yang hilang. Prostesis ini mengganti fungsi yang sangat komplek dari anggota gerak. Prostesis diperlukan pada defisiensi tulang kongenital atau amputasi karena trauma atau penyakit

PELAYANAN REHABILITASI MEDIK DI RS


Upaya Promotif Penyuluhan, informasi dan edukasi tentang hidup sehat dan aktivitas yang tepat untuk mencegah kondisi sakit. Upaya preventif Edukasi dan penanganan yang tepat pada kondisi sakit/penyakit untuk mencegah dan atau meminimalkan gangguan fungsi atau risiko kecacatan.

PELAYANAN REHABILITASI MEDIK DI RS

Upaya kuratif Penanganan melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik, dan upaya rehabilitatif untuk mengatasi penyakit/kondisi sakit untuk mengembalikan dan mempertahankan kemampuan fungsi. Upaya rehabilitatif Penanganan melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik, keteknisan medik dan upaya rehabilitatif lainnya melalui pendekatan psiko-sosioedukasi-okupasi-vokasional untuk mengatasi penyakit/kondisi sakit yang bertujuan mengembalikan dan mempertahankan kemampuan fungsi, meningkatkan aktivitas dan peran serta/partisipasi di masyarakat.

TIM REHABILITASI MEDIK

Dokter rehabilitasi medik sebagai ketua tim . Perawat rehabilitasi,. Fisioterapist. Okupational Terapist,

Pekerja sosial medik,. Speech therapist (terapi wicara. Psikolog Ortotik-prostetik,.

DAFTAR PUSTAKA

Menkes RI. 2008. Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit. www.google.com. Diakses 12 Maret 2013 pukul 16.15 WIB. Husnul, M.. 2008. Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik. www.google.com. Diakses 12 Maret 2013 pukul 16.35 WIB. Ridwan, dr.. 2011. Rehabilitasi Medis. www.google.com. Diakses 12 Maret 2013 pukul 17.00 WIB.

You might also like