You are on page 1of 2

PENDAHULUAN

Nistagmus didefinisikan sebagai isolasi ritmik kompetitif satu atau kedua mata di satu atau semua arah pandangan, yang ditandai oleh gerak mata yang lambat. Bentuk gelombangnya mungkin pendular, dengan berbagai gerakan di setiap arah yang memiliki kecepatan, amplitudo dan durasi yang sama; atau sentakan, yaitu gerak-lambat di satu arah diikuti oleh gerak korektif yang cepat untuk ke posisi semula (komponen cepat). Arah nistagmus sentak (jerk nystagmus) dianggap sebagai arah fase korektif cepat dan bukan fase lambat primer. 1 Nistagmus sentak diklasifikasikan sebagai derajat I, hanya ada pada mata yang diarahkan ke komponen cepat; derajat II, juga terjadi saat mata berada pada posisi primer; derajat III, terjadi bahkan saat mata diarahkan ke komponen lambat. Arah nistagmus sentak ataupun pendular bisa horizontal, vertikal, torsional, oblik, sirkular, atau kombinasi dari semuanya. Arah tersebut mungkin berubah tergantung pada arah tatapan. 1 Amplitudo nistagmus adalah luas / besar gerakan; kecepatan nistagmus adalah frekuensi osilasi. Secara umum, makin tinggi kecepatannya, makin kecil amplitudonya, begitu juga sebaliknya. Nistagmus biasanya bersifat konjugat, tetapi kadang bersifat diskonjugat, seperti pada nistagmus retraksi-konvergensi, dan nistagmus seesaw. 1 Nistagmus terkadang juga terdisosiasi (lebih nyata di satu mata dibanding mata yang lain), seperti pada oftalmoplegia internuklear, spasmus nutas, nistagmus seesaw, hilang penglihatan monokular, dan nistagmus pendular didapat; dan disertai dengan kelemahan otot yang asimetrik pada miasternia gravis. 1

You might also like