Professional Documents
Culture Documents
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Vout (VB2) 5,3 V 2,3 V 1,4 V 1,1 V 0,9348 V 0,5 V -1,4 V -4,7 V -7,8 V -10,5 V
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Vout (VB2) 4,7 V 8,0 V 9,1 V 9,4 V 9,4 V 1,20 V 1,05 V 0,96 V 1,04 V 1,04 V
7. PENGOLAHAN DATA
1. Untuk Low Pass Filter Untuk R = 150 , C = 1 F, f = 1 KHz = 0,5 V Untuk R = 150 , C = 1 F, f = 2 KHz = -1,4 V Untuk R = 150 , C = 1 F, f = 3 KHz = -4,7 V Untuk R = 150 , C = 1 F, f = 4 KHz = -7,8 V Untuk R = 150 , C = 1 F, f = 5 KHz = -10,5 V 2. Untuk High Pass Filter Untuk R = 150 , C = 1 F, f = 1 KHz = 1,20 V Untuk R = 150 , C = 1 F, f = 2 KHz = 1,05 V Untuk R = 150 , C = 1 F, f = 3 KHz = 0,96 V Untuk R = 150 , C = 1 F, f = 4 KHz = 1,04 V Untuk R = 150 , C = 1 F, f = 5 KHz = 1,04 V
8.
PERTANYAAN DAN TUGAS 1. Gambarkan Bode Plot (gunakan grafik Logaritmis) hasil percobaan diatas untuk Low Pass Filter dan High Pass Filter ! (Terlampir) 2. Jelaskan Hubungan antara besarnya nilai kapasitor dan resistor dengan frekuensi cut off dan factor kualitas Q dan Roll-off ! (Terlihat dari Vin dan Vout) 3.
Jelaskan rangkaian diatas! 4. Jelaskan pengertian Op Amp! 5. Cari gambar grafik bandwidth pada jenis jenis filter aktif! 6. Cari rangkaian BPF dan BRF!
1. Terlampir 2. Terlihat dari Vin dan Vout Pada Low Pass Filter (LPF) adalah sebuah rangkaian yang tegangan keluarannya tetap dari DC naik sampai ke suatu frekuensi cut-off fo. Bersama naiknya frekuensi di atas fc, tegangan keluarannya (Vout) nya diperlemah (turun). Pada LPF, jika kita menaikkan nilai dari C maka pada osiloskop akan terlihat penurunan nilai dari tegangan keluaran (Vout) atau akan semakin kecil. Hal ini dikarenakan semakin besar nilai kapasitansi dari kapasitor, maka nilai dari resistansi kapasitif pada rangkaian output akan semakin kecil, (Xc = ).
Sedangkan pada High Pass Filter (HPF) adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi serta meredam atau menahan frekuensi rendah. Bentuk respon HPF seperti memperlemah tegangan keluaran untuk semua frekuensi di bawah frekuensi cutoff fo. Di atas fo, besarnya tegangan keluaran tetap. Pada HPF, jika kita menaikkan nilai dari C maka nilai dari resitansi kapasitif pada rangkaian akan semakin kecil, sehingga nilai dari tegangan keluaran (Vout) akan semakin besar.
3.
a.
Rangkaian low pass filter dapat dibangun menggunakan dua jenis rangkaian dasar, yakni rangkaian low pass filter induktif dan rangkaian low pass filter kapasitif. Frekuensi Cut-Off adalah frekuensi keluaran yang amplitudo-nya turun 70,7% (-3dB) terhadap amplitudo frekuensi masukan-nya. Rangkaian low pass filter kapasitif dibangun menggunakan dua komponen utama yakni resistor (R1) dan kapasitor (C1). Kapasitor (C1) pada rangkaian low pass filter akan memiliki reaktansi yang semakin
rendah ketika frekuensi meninggi. Hal ini menyebabkan frekuensi yang berada di atas frekuensi cut-off langsung mengalir (bypass) ke ground, sedangkan frekuensi yang berada di bawah frekuensi cut-off akan mengalir ke beban (RLoad). Vout = Vin . Xc / (Xc + R) Xc = 1 / 2f.C Hs = Vout / Vin Dimana Vin dan R bernilai konstan. Fungsi alih akan maksimum ketika frekuensi mengecil. Ini berarti bahwa filter ini melewatkan sinyal-sinyal dengan frekunsi rendah dan meredam frekuensi tinggi. Hs merupakan indikator respon suatu pengontrol. Jika Hs bernilai maksimum, berarti sinyal yang berada pada frekuensi itu akan diteruskan dan sebaliknya.
b.
Vout = Vin . R/ (Xc + R) Xc = 1 / 2f.C Hs = Vout / Vin Dimana Vin dan R bernilai konstan. Fungsi alih akan maksimum ketika frekuensi membesar. Ini berarti bahwa filter ini melewatkan sinyal listrik pada frekuensi diatas frekuensi cut-offnya. Hs merupakan indikator respon suatu pengontrol. Jika Hs bernilai minimum, berarti sinyal yang berada pada frekuensi itu akan diteruskan dan sebaliknya. Untuk rangkaian low pass filter induktif, rangkaian terdiri dari induktor (L1) dan beban (R1), seperti diperlihatkan pada gambar diatas.
Kurva keluaran hasil simulasi elektronika dari rangkaian low pass filter induktif di atas diketahui bahwa frekuensi di atas frekuensi cut-off (3dB) yakni di atas 32,94 Hz, mengalami atenuasi (redaman) yang sangat besar. Perlu diketahui bahwa reaktansi induktor meningkat seiring meningkat-nya frekuensi. Reaktansi yang semakin besar menyebabkan frekuensi tinggi tidak dapat melewati induktor untuk dapat mengalir ke beban. 4. Op-Amp (Operasional Amplifiers) merupakan sejenis IC (Integrated Circuit). Di dalamnya terdapat suatu rangkaian elektronik yang terdiri atas beberapa transistor, resistor dan atau dioda. Jikalau kepada IC (Integrated Circuit) jenis ini ditambahkan suatu jenis rangkaian, masukkan dan suatu jenis rangkaian umpan balik, maka IC (Integrated Circuit) ini dapat dipakai untuk mengerjakan berbagai operasi matematika, seperti menjumlah, mengurangi, membagi, mengali, mengintegrasi, dsb. Oleh karena itu IC (Integrated Circuit) jenis ini dinamakan penguat operasi atau operasional amplifier, disingkat Op-Amp (Operasional Amplifiers). namun demikian Op-Amp dapat pula dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misalnya sebagai amplifiers, penguat audio, pengatur nada, osilator atau pembangkit gelombang, sensor circuit, dll. Op-Amp banyak disukai karena faktor penguatannya mencapai (99.999 kali).
6. Cari rangkaian BPF dan BRF a. Rangkaian BPF (Band Pass Filter) Band pass filter (BPF) berfungsi
meneruskan sinyal input yang berada diantara dua frekuensi tertentu saja.
b. Rangkaian BRF (Band Rejected Filter) Band stop filter (BSF) band reject filter (BRF) adalah kebalikan dari band pass filter yaitu menghilangkan frekuensi yang ada diantara dua buah frekuensi tertentu.
9. ANALISA HASIL PERCOBAAN Pada percobaan aplikasi filter aktif, praktikan mensimulasikan percobaan melalui software Multisim. Pada rangkaian LPF, dengan menggunakan resistor dan kapasitor yang tetap dan dengan hanya mengubah nilai frekuensi saja yaitu 1 kHz, 2 kHz, 3 khZ, 4 kHz, dan 5 kHz. Dapat dilihat bahwa jika nilai frekuensi yang dimasukkan semakin besar maka akan semakin kecil nilai Vin. Begitu pula dengan nilai Vout nya akan semakin kecil jika frekuensi yang dimasukkan semakiin besar sehingga nilai Hs atau penguatannya akan semakin kecil pula. Dalam percobaan ini, frekuensi berbanding terbalik dengan nilai Vin dan Vout. Bila digambarkan pada grafik maka titik belok kurvanya ialah mulai dari frekuensi 5 kHz. Dan bisa dikatakan bahwa frekuensi cut-off (fo) dari rangkaian tersebut ialah 5 kHz. Ini membuktikan bahwa LPF hanya melewatkan frekuensi yang rendah serta meredam atau menahan frekuensi yang tinggi. Sedangkan pada HPF, dengan menggunakan resistor dan kapasitor yang tetap dan hanya dengan mengubah nilai frkuensi nya sama seperti pada LPF tadi. Maka dapat dilihat juga bahwa jika nilai frekuensi yang dimasukkan semakin besar maka akan semakin besar pula nilai Vin. Begitu pula dengan nilai Vout nya akan semakin besar jika nilai frekuensi yang dimasukkan semakin besar. Tetapi tidak dengan Hs atau penguatan nya yang seharusnya semakin kecil tetapi terjadi kenaikkan nilai HS pada saat frekuensi 3 kHz ke 4 kHz. Dalam percobaan HPF, frekuensi berbanding lurus dengan nilai Vin dan nilai Vout. Ini membuktikan bahwa HPF hanya melewatkan frekuensi tinggi serta meredam atau menahan frekuensi rendah. Nilai Vin dan Vout pada percobaan masing - masing bisa dilihat dari nilai VA1 dan VB2. Pada LPF yang mempengaruhi gelombang Vout nya hanyalah resistor sedangkan pada HPF yang mempengaruhi gelombang Vout nya hanyalah kapasitor. Dari data-data yang diperoleh dan grafik yang telah kami buat, praktikan menganalisa bahwa karakteristik dari LPF ialah hanya melewatkan gelombang atau tegangan ketika frekuensinya masih di bawah frekuensi cut-offnya. Sedangkan High Pass Filter bekerja sebaliknya.
10. KESIMPULAN 1. Pada LPF (Low Pass Filter), frekuensi berbanding terbalik dengan nilai Vin dan Vout. 2. Pada HPF (High Pass Filter), frekuensi berbanding lurus dengan nilai Vin dan Vout.
DAFTAR PUSTAKA Korps Asisten Dasar Sistem Telekomunikasi. 2013. Modul Praktikum Dasar Sistem Telekomunikasi. Indralaya: Universitas Sriwijaya. ______. 2010. Dasar Filter Aktif. http://tomyabuzuari.blogspot.com/2010/01/ Penjelasan Dasar Filter Aktif.html (Diakses pada tanggal 17 Maret 2013 di Palembang) ______. 2011. Filter Aktif. http://andri19921119.blogspot.com/p/filter-aktif-danfilter-pasif.html (Diakses pada tanggal 17 Maret 2013 di Palembang) ______. 2012. Low Pass Filter. http://amazingcrue.blogspot.com/2012/02/lowpass-filter-lpf.html ( Diakses pada tanggal 17 Maret 2013 di Palembang) ______. 2013. Macammacam Filter Aktif. http://goodarif.wordpress.com/2013. (Diakses pada tanggal 17 Maret 2013 di Palembang)