Professional Documents
Culture Documents
STEP 1 : TERMINOLOGI Demam subfebril : keadaan demam dengan suhu lebih dari 37C dan kurang dari 38,4C. Combs test : pemeriksaan darah yang digunakan dalam tes imunologi dan hematologi dengan memanfaatkan prinsip reaksi aglutinasi antara antigen-antibodi.
Coombs test terdiri atas 2 jenis; direct dan indirect. Malaise : perasaan yang menunjukkan keadaan tidak nyaman.
STEP 2 : IDENTIFIKASI MASALAH 1. Mengapa Rani sering mengeluh mudah lelah, malaise, dan demam subfebril? 2. Apa yang menyebabkan Rani mengalami sclera subikterik dan splenomegali? 3. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan darah rutin (Hb7,2 g/dl, leukosit 10.000/mm3, LED 70/ jam I, hitung jenis 0/2/3/65/24/6)? 4. Mengapa hasil pemeriksaan urin rutin Rani masih dalam batas normal? 5. Apa saja yang diperiksa dalam pemeriksaan urin rutin? 6. Apakah penyakit Rani bersifat herediter?
1
7. Mengapa dokter merujuk Rani ke bagian penyakit dalam dengan diagnosis observasi anemia? 8. Bagaimana teknik pemeriksaan Coombs test? 9. Apa saja pemeriksaan penunjang lain yang dpata dilakukan pada Rani? 10. Bagaimana pengaruh perdarahan yang banyak dengan keadaan teman Rani? Dan kenapa dirawat ke bagian bedah? 11. Bagaimana prognosis dari penyakit yang dialami Rani dan temannya? 12. Apakah penyakit Rani dan temannya bisa sembuh? Lalu bagaimana penanganannya?
STEP 5 : LEARNING OBJECTIVE Mahasiwa mampu menjelaskan : 1. Anemia hemolitik (etiologi, epidemiologi, pathogenesis, pemeriksaan,
tatalaksana, komplikasi, diagnosis banding, rujukan). 2. Anemia pasca perdarahan (etiologi, epidemiologi, pathogenesis, pemeriksaan, tatalaksana, komplikasi, rujukan).