Professional Documents
Culture Documents
580
581
1.4 1. 4. PENGERTIAN
a Yang dimaksud dengan Instalasi Gardu Induk dalam pedoman ini adalah kesatuan peralatan-peralatan utama dan alat-alat bantu serta perlengkapannya yang tersusun dalam hubungan kerja, kerja membentuk sistem untuk menerima pasokan energi listrik satu atau lebih macam tegangan yang berasal dari satu atau beberapa sumber energi, yang selanjutnya dibagi-bagikan dibagi bagikan dan disalurkan ke berbagai jurusan menuju ke pusat-pusat beban.
583
585
586
587
Lanjutan 1.8.
9 Semua pihak harus sepakat mengenai rumus yang akan digunakan untuk menghitung faktor kesalahan untuk mengevaluasi data serta g kesalahan maksimal yang y g dapat p ditoleransi tanpa p kemungkinan harus mengulangi pengujian. Kesepakatan ini sedapat mungkin mencakup jumlah desimal yang digunakan dalam perhitungan serta kriteria a pembulatan desimal . 9 Semua pihak h k harus h sepakat k mengenai h hal-hal l h l yang dapat d membatalkan pengujian. 9 Dalam hal kegiatan pemeriksaan, perlu dicapai kesepakatan mengenai sejauh mana hasil pemeriksaan bersama dapat mengijinkan kontraktqr untuk dapat melaksanakan pekerjaan tahap berikutnya. besaran-besaran besaran ataupun 9 Semua pihak harus sepakat mengenai besaran batasan-batasan yang digunakan untuk menentukan bahwa peralatan berhasil baik dalam pengujian akan komisioning. 9 Semua pihak harus sepakat mengenai standard yarig digunakan yang berkaitan dengan komisioning, atau mengacu pada buku petunjuk pabrik (instruction manual)
589
a Kontraktor harus telah menyiapkan faktor faktor koreksi yang diperlukan dalam perhitungan efisiensi sebelum pengujian dilakukan. Pengujian g j dianggap gg p syah y bila dihadiri oleh pihak p kontraktor dan pihak p pembeli. a Sebelum ujian dimulai, kontrektor diberi kesempatan untuk memeriksa instalasi, menguji, mengadakan modifikasi atau pengaturan yang dianggap perlu dan bila seluruh instalasi telah baik dan siap diperiksa, kontraktor memberi tahu kepada koordinator penguji bahwa semua atau sebagtian instalasi sudah siap diuji. a P Pada d setiap ti langkah l k h pengujian ji perlu l dilakukan dil k k evaluasiterhadap l it h d hasilnya h il sehingga bila terjadi penyimpangan kontraktor dapat melakukan suatu penyetelan kembali, modifikasi ataupun penggantian dan kemudian.
590
591
592
593
2.4 2. 4. PENGERTIAN
a Si Sistem t t trafo f t tenaga. Adalah kesatuan beberapa subsistem yang tersusun dalam tata hubungan kerja berfungsi untuk mengubah energi listrik dengan tegangan tertentu menjadi energi listrik tegangan lain yang lebih tinggi atau t l lebih bih rendah d h untuk t k disalurkan di l k dan d atau t didi didistribusikan. t ib ik a Subsistem Adalah rangkaian beberapa peralatan individual yang merupakan b i bagian dari d i sistem i t trafo t f tenaga t yang tersusun t d dalam l tata t t h hubungan b kerja dan mempunyai fungsi tertentu. a Peralatan individu. Ad l h tiap-tiap Adalah ti ti peralatan l t dari d i subsistem b i t yang ditinjau diti j secara mandirl di l sesuai fungsinya. a Komisioning Trafo Tenaga. Ad l h rangkaian Adalah k i kegiatan k i t yang terus t menerus, dimulai di l i sejak j k saat t pemasangan selesai (Construction essentially complete) sampai saat "Serah terima" (taking over) dengan tujuan membawa sistem dari kondisi non aktif ke kondisi aktif dengan melaksanakan kegiatan pemeriksaan, ik pembersihan, b ih uji ji individu, i di id uji ji subsistem b i t dan d uji ji sistem i t untuk pembuktian terhadap persyaratan kontrak ataupun keamanan dan keandalan operasi.
594
2.5. LAMBANG
a Lambang yang dipergunakan dalam uji unjuk kerja trafo tenaga merujuk lambang yang dipakai pada IEC pbl.
595
596
597
a Pemeriksaan rangkaian Primer Pemeriksaan rangkaian primer dilaksanakan untuk menentukan apakah pemasangan telah sesuai dengan gambar-gambar rencana serta berfungsi dengan benar
598
602
603
605
606
2.12. LAPORAN
a Laporan komisioning Transformer tenaga memuat hasil pemeriksaan dan pengujian serta kekurangan-kekurangannya ataupun hal-hal yang menggantung dan alat alat-alat alat yang masih harus diganti oleh kontraktor/fabrikan. p komisioning g Trafo Tenaga g memuat data/hasil / pengamatan p g a Laporan atau pengukuran selama pengujian peralatan individual, subsistem maupun sistem, yang pencatatannya disaksikan oleh kontraktor dan Tim komisioning dan Tim komisioning, perhitungan-perhitungan unjuk kerja dari peralatan dan sistem, sesuai dengan standar yang disepakati.
609
LAMPIRA LA MPIRAN N
FORMULIR PENGUJIAN BAY TRANSFORMATOR
No. 1. MATA UJI Inspeksi dan pemeriksaan pendahuluan / Reliminary inspection) 1. Pemeriksaan Secara Visual
perlengkapan l k yang dipasang di telah t l h sesuai i dengan d spesifikasi ifik i dalam kontrak. semua perlengkapan dalam kondisi baik, secara fisik tidak ada kelainan, misalnya berkarat, pecah ataupun retak/terkelupas. Semua peralatan sesuai dimensinya
PROSEDUR UJI Berdasarkan pasal/ayat k t kN kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati. Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg p disepakati.
KRITERIA Berdasarkan pasal/ayat k t kN kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati. Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg p disepakati.
HASIL UJI
2. 3. 2.
Pengecekan Pemasangan
-
pemasangannya telah cocok dengan gambar gambar-gambar gambar rencana serta peraturan-peraturan yang berlaku. pemasangan telah sesuai dengan gambar-gambar rencana serta berfungsi dengan benar.
Uji Individu (Individual test) 1. Pengujian Trafo Arus Pengujian Trafo arus dilaksanakan dengan cara pemeriksaan visual dan pengujian karakteristik. Pemeriksaan visual antara lain pemeriksaan papan nama, pemasangan, keadaan Bushing/isolator dan pemasangan kawat pentanahan. Pengujian karakteristik antara lain adalah pemeriksaan rasio, rasio pemerik saan polaritas pemeriksaan lengkung kemagnetan, pengukuran tahanan searah, pengukuran tahanan isolasi dan pengujian tegangan tinggi. 2. Pengujian Trafo Tegangan Pengujian trafo tegangan dilaksanakan dengan cara pemeriksaan visual antara lain memeriksa papan nama nama, pemasangan pemasangan, keadaan bushing/isolator dan pemasangan kawat pentanahan. Sedangkan perigujian karakteristik antara lain pemeriksaan polaritas, pemeriksaan rasio, dan pengujian tegangan
610
LAMPIRA LA MPIRAN N
No. MATA UJI 3. Pengujian Trafo Tenaga Pengujian trafo tegangan dilaksanakan dengan cara pemeriksaan visual, pengujian karakteristik, Pengujian kerja dari alat bantu dan pemeriksaan tahanan pentanahan. 1). Pemeriksaan visual adalah pemeriksaan konstruksi dari pada trafo, yang mencakup : Pencatatan papan nama Tangki dan radiator Kondesi isolator/bushing Perlengkapan (pengaman tekanan lebih & konservator) Termometer Panel Trafo Peralatan Penyadap Pentanahan Pengunci terhadap pondasi 2) Sedangkan pengujian karakteristik antara lain mencakup : 2). Pengujian ketahanan dielektrik dan tegangan tembus minyak Pengecekan rasio Pengecekan kelompok hubungan Pengukuran tahanan isolasi Pengukuran P k arus eksitasi k it i sadapan d Pengujian tegangan tinggi 3). Untuk pengujian kerja dan alat bantu mencakup hal-hal sbb : Relai Bucholz Termometer Kipas angin Pompa sirkulasi minyak Peralatan sadapan Relai tekanan lebih tangki utama Relai telkanan lebih sadapan Relai oil level PROSEDUR UJI Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati. Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati. KRITERIA Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati. Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati. HASIL UJI
611
LAMPIRA LA MPIRAN N
No No.
MATA UJI
PROSEDUR UJI
KRITERIA
HASIL UJI
4. Pengujian Pemutus Tenaga Pengujian pemutus tenaga dilakukan dengan cara pemeriksaan visual dan pengujian karakteristik . Pemeriksaan visual antara lain memeriksa papan nama pemasangan, bushing, terminal tangki, katup-katup, kontak pemisah, serta relai dan panel kontrol Iokal. Pengujian karakteristik antara lain adalah pengukuran tahanan isolasi, pengukuran waktu buka dan tutup, pengukuran waktu trilp free, analisa kecepatan kontak, pengukuran tahanan , p pemeriksaan tegangan g g keria umpan p buka dan tutup, p, kontak, pemeriksaan kerja dari remote, pemeriksaan fungsi kontak bantu, pemeriksaan indikasi buka/tutup, pengujian tegangan tembus bahan isolasi (minyak/gas ) , pengujian kebcoran bahan isolasi, dan pengujian tegangan tinggi. 5. Pengujian Pemisah
1). ) Pengujian g j pemisah p dilaksanakan dari pemeriksaan p visual dan dari pengujian karakteristik. Pemeriksaan visual antara lain memeriksa Papan nama Pemasangan Bushing Panel kontrol lokal Pemasangan kawat pentanahan
Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati. Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati.
Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati. Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati.
612
LAMPIRA LA MPIRAN N
No.
MATA UJI
PROSEDUR UJI
KRITERIA
HASIL UJI
Pengukuran tahanan isolasi Pengukuran tahanan kontak Pemeriksaan kerja dari lokal secara mekanis dan elektris Pemeriksaan interlok mekanis dan elektris Pemeriksaan fungsi kontak bantu Pemeriksaan indikasi buka/tutup Pengujian tegangan tinggi
Pengujian penangkal petir dilaksanakan dengan pemeriksaan visual dan pengujian karakteristik.
cara
Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg di disepakati. k ti Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati.
Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg di disepakati. k ti Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati.
7. Pengujian Relay Pengaman Pengujian relay pengaman dilaksanakan dengan cara pemeriksaan visual dan pengujian karakteristik. Pengujian karakteristik antara lain :
Relai arus lebih (OCR) Relai R l i diferensial dif i l trafo t f Relai gangguan tanah terbatas (REF) Relai tanah (GFR) Relai tegangan kurang (UVR) Rela.i pengatur tegangan (AVR) Relai diferensial kabel
Pengujian karakteristik antara lain: Pengukuan tahanan isolasi Pemeriksaan kerja penghitung kerja
8. Pemeriksaan Meter P Pemeriksaan ik meter t dil dilaksanakan k k cara pemeriksaan ik visual i ld dan pemeriksaan unjuk kerja meter-meter yang diperiksa antara lain Ampere meter Volt meter Watt meter
613
LAMPIRA LA MPIRAN N
No. MATA UJI VAR meter KWH meter KVARH meter Cos dan meter Freq meter 9.Pengujian kabel tegangan tinggi P Pengujian ji k kabel b lt tegangan ti tinggi i dil dilaksanakan k k d dengan cara pemeriksaan ik visual dan pengujian karakteristik. Pengujian karakteristik antara lain : Pengukuran tahanan isolasi Pengujian tegangan tinggi Pengujian fungsi relai isolasi 3. PROSEDUR UJI KRITERIA HASIL UJI
Uji Subsistem
1.Pemeriksaan Rangkaian Sekunder Rangkaian sekunder yang diperiksa adalah rangkaian arus dan rangkaian tegangan. Pemeriksaan rangkaian arus antara lain memeriksa Rangkaian meter Rangkaian relai Pengujian dengan injeksi sekunder Pengukuran beban rangkaian Pemeriksaan rangkaian tegangan antara lain :
Rangkaian meter Rangkaian relai Pemeriksaan rangkaian sinkronisasi Pengukuran beban rangkaian
Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati. Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati.
Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati. Berdasarkan pasal/ayat kontrak No. dan Standar serta referensi yg disepakati.
2 Pengujian rangkaian pengaman dari kontrol 2. Pengujian rangkaian pengaman dan kontrol antara lain menguji :
Trip pengaman dan interlock Kontrol lokal (dari gedung kontrol) dan interlock Kontrol remote dan fasilitas Scada (rangkaiarn telemeter, rangkaian telesinyal, rangkaian telekontrol) Sistem alarm Pemeriksaan urutan fase Pengukuran in rush current Pengamatan setelah pengujian tegangan
614