You are on page 1of 16

Oleh : Purwanto,S.

Si Fakultas Kedokteran UPN - Jakarta

Definisi Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris.
Hipotesis menyatakan hubungan apa yang kita cari atau ingin kita pelajari. Hipotesis adalah keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenomena yang kompleks.

Contoh Hipotesis
Olahraga teratur dengan dosis rendah selama 2 bulan

dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada pasien diabetes tergantung insulin (IDDM) Pemberian tambahan susu sebanyak 3 gelas per hari pada bayi umur 3 bulan meningkatkan berat badan secara signifikan Terdapat pengaruh pemberian pestisida pertanian pada terjadinya resistensi An. Aconitus vektor malaria yang berkembang biak di sawah Ada perbedaan prevalensi tipe trisomi terhadap penyebab Sindrom Down

Manfaat Hipotesis
Penetapan hipotesis dalam sebuah penelitian memberikan manfaat sebagai berikut: Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta

Ciri Hipotesis Yang Baik


Perumusan hipotesis yang baik dan benar harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat

pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan. Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variabel penelitian. Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta. Hipotesis harus dapat diuji (testable). Hipotesis dapat duji secara spesifik menunjukkan bagaimana variabel-variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabel termaksud. Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.

Sumber Hipotesis
Penggalian sumber-sumber hipotesis dapat berasal dari : Ilmu pengetahuan dan pengertian yang mendalam yang berkaitan dengan fenomena. Wawasan dan pengertian yang mendalam tentang suatu fenomena. Materi bacaan dan literatur yang valid. Pengalaman individu sebagai suatu reaksi terhadap fenomena. Data empiris yang tersedia. Analogi atau kesamaan dan adakalanya menggunakan imajinasi yang berdasar pada fenomena.

Jenis Hipotesa :

Hipotesis Satu-Arah (1)


Ciri-ciri
Nama lain hipotesis satu arah = hipotesa direksional

(langsung) = uji satu sisi (uji satu pihak / one tailed test) Rumusan hipotesa yang arahnya sudah jelas Misal terdapat bunyi kalimat lebih kecil, lebih besar, paling banyak, maksimum, minimum, dan sejenisnya. Contoh Terdapat perbedaan peningkatan berat badan bayi yang signifikan antara bayi yang memperoleh susu tambah 3 gelas dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan ganda. Ada hubungan yang cukup kuat antara tingkat kecemasan siswa dengan prestasi belajar siswa.

Jenis Hipotesa :

Hipotesis Dua-Arah (2)


Ciri-ciri
Nama lain hipotesis dua arah = hipotesa non-

direksional (tak langsung) = uji dua sisi (uji dua pihak /two tailed test) Rumusan hipotesa yang tidak menujukan arah tertentu Misal terdapat bunyi kalimat tidak sama dengan, sama dengan Contoh Ada perbedaan tingkat peningkatan berat badan bayi antara bayi yang memperoleh susu tambah 3 gelas dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan ganda. Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar siswa.

Hipotesis Statistik

Hipotesis Alternatif
Hipotesis alternatif merupakan penerjemahan hipotesis

penelitian secara operasional Nama lain hipotesis kerja Simbol Ha atau H1 Statistik digunakan secara tidak untuk langsung menguji hipotesis alternatif, akan tetapi digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis nihil (nol). Contoh
Ha : 1 2 Ha : 1 > 2

Ha : 1- 2 0
Ha : 1 - 2 > 0

Hipotesis Statistik

Hipotesis Nihil (Nol)


Hipotesis nol merupakan hipotesis yang meniadakan

perbedaan antar kelompok atau meniadakan hubungan sebab akibat antar variabel. Hipotesis nol berisi deklarasi yang meniadakan perbedaan atau hubungan antar variabel. Simbol H0 Penolakan terhadap hipotesis nihil akan membawa kepada penerimaan hipotesis alternatif, sedangkan penerimaan terhadap hipotesis nihil akan meniadakan hipotesis alternatif Contoh
Ho : 1= 2= 0 Ho : 1- 2 = 0

Contoh

H0 : Rata-rata tinggi badan pria Indonesia adalah 170 cm H1 : Rata-rata tinggi badan pria Indonesia tidak sama dengan 170 cm H0 : Rata-rata umur penderita kanker payudara di Indonesia adalah 49 tahun H1 : Rata-rata umur penderita kanker payudara di Indonesia lebih dari 49 tahun H0 : Rata-rata nilai UTS CRP mahasiswa FK UPN angkatan 2007 adalah 80 H1 : Rata-rata nilai UTS CRP mahasiswa FK UPN angkatan 2007 lebih besar dari 80

Kesalahan Perumusan Hipotesis


Kesalahan tipe I ( = taraf signifikansi) merupakan

peluang/probabilitas menolak H0 dimana H0 adalah benar. Dalam pengujian hipotesa Kesalahan Tipe I ini harus dikontrol sekecil mungkin

Pada umumnya penelitian di bidang pendidikan digunakan

taraf signifikansi 0.05 atau 0.01, sedangkan untuk penelitian kedokteran dan farmasi yang resikonya berkaitan dengan nyawa manusia, diambil taraf signifikansi 0.005 atau 0.001 bahkan mungkin 0.0001.

P-Value
P value = tingkat signifikasi yang dimati P value adalah sebuah probabilitas/kemungkinan,

menolak H0 dimana H0 adalah benar Nilai P value berkisar antara 0 hingga 1. Jika nilai P value semakin kecil, maka probabilitas /kemungkinan, menolak H0 dimana H0 adalah benar semakin kecil, dan sebaliknya. Nilai P-value akan muncul secara otomatis pada beberapa software statistik, seperti SPSS, AMOS, Lisrel, dst.

Contoh
Produsen sebuah susu penurun berat badan merek N-Slim mengkalim bahwa produknya mampu menurunkan berat badan penggunannya (ada perbedaan sebelum dengan sesudah minum susu N-Slim) jika dipakai secara kontinu minimal selama 3 bulan. Untuk membuktikan kebenaran pernyataan tersebut dilakukanlah penelitian dengan mengambil 10 responden wanita dan taraf signifikansi 5%, lakukanlah pengujian terhadap pernyataan tersebut.

SPSS : Paired -Sample T Test

You might also like