You are on page 1of 2

3.

Konsep dasar teori organisasi dan manajemen modern Teori modern kadang-kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Teori modern dikembangkan sejak tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern berbeda dengan teori klasik, perbedaaan tersebut diantaranya, adalah : a. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan teori organisasi modern dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh. b. Teori klasik telah membicarakan konsep koordinasi, skalar dan vertikal, sedangkan teori manajemen modern lebih dinamis dari pada teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan. Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multilevel, multivariabel dan probabilistik.Organisasi terdiri dari tiga unsur antara lain: unsur struktur makro, unsur proses yang bersifat makro, unsur perilaku anggota yang bersifat mikro.Dengan analisa sistem teori organisasi modern mencoba untuk mencari jawaban atas petanyaan-pertanyaan yang saling berhubungan, pertanyaan kunci tersebut diantaranya adalah : a. Apa yang merupakan bagian-bagian strategis sistem. b. Apa yang menyebabkan mereka saling bergantung. c. Proses-proses inti apa yang menghubungkan bagian-bagian secara bersama-sama dan memberikan penyesuaian satu sama lain.

d. Tujuan apa yang hendak dicapai melalui sistem. Teori modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi,yaitu: a. Komunikasi. b. Konsep keseimbangan c. Proses pengambilan keputusan

You might also like