Professional Documents
Culture Documents
DIMENSI WING WALL Panjang wing wall Tinggi wing wall bagian ujung Tebal wing wal DIMENSI LAINNYA Tebal plat injak (approach slab) Tebal lapisan aspal Tinggi genangan air hujan
L= H= h1 = h2 = h3 = c= d= tw = t s= ta = th =
Mutu beton: K - 250 Kuattekanbeton f5' =0.83*K/10 = Modulus elastik E = 0.043 *(W 5) * I f5' = Angka poisson U = Modulus geser G = E / [2*(1 + u)] = Koefisien muai panjang untuk beton, a = Mutu baja: Untuk baja tulangan dengan 0> 12 mm: U - 39 Teganganlelehbaja,fG =U*10 = Untuk bajatulangan dengan 0 ~ 12mm: U Teganganlelehbaja,fG =U*10 = 24 240 390
l.5
Specific Gravity Berat beton bertulang Berat beton tidak bertulang (beton rabat) Berataspalpadat Beratjenis air Berattanahdipadatkan
kN/m
W 5= W' 5 = Wa = WW =
Ws =17.20
QMS = h1 * w c =
MS =
10.00 26.25
kN/m kN
H * h2 * w c =
NO
JENIS
w s= =
R
17.20 35 0 0.7
C=
K=
Temperatur maksimum rata-rata, Temperatur minimum rata-rata, Koefisien muai panjang untuk beton, Modulus elastis beton, Perbedaan temperatur pada plat lantai,
max = min =
40 15 1.0E-05
24484
o o
C C
a=
E=
AT = (Tmax - Tmin ) / 2 =
/C kPa
O
12.5
(Kh) =
cos2 (4)' -0 ) = 0.940077 cos2 0*{ 1 + I (sin 4)' *sin (4)' - 0) )Icos 0 } = 1.278313
K
aG =
aG -
Ka = 0.346632
No Jenis Beban
Faktor Beban
KOMB-1
KOMB-2
KOMB-3
AKSI TETAP 1 Berat sendiri (MS) 2 Beban mati tambahan (MA) 3Tekanantanah(TA) AKSI TRANSIEN 4 Beban truk "T" (TT) 5 Gaya rem (TB) AKSI LINGKUNGAN 6 Beban angin (EW) 7 Pengaruh temperatur (ET) 8 Beban gempa statik (EQ) 9 Tekanan tanah dinamis (EQ)
K
EW ET
K K
MS MA TA
K K
TT
2.00 2.00
1.00 1.00
TB
1.00 1.00
K K K
EQ EQ
Pu
KN -217.422 -217.422 -217.422 -149.962 -149.962 -149.962 --70.550 --70.550 --70.550 -225.362 -225.362 -225.362 -153.931 -153.931 -153.931 --86.690 --86.690 --86.690 -102.829 -102.829 -102.829 -102.829 -102.829 -102.829 -102.829 -102.829 -102.829 -102.829 -102.829 -102.829 -102.829 -102.829 -70.812 -70.812 -70.812 -70.812 -70.812 -70.812
~u
KN --41.370 -77.103 -94.029 -13.753 -49.486 -66.412 52.525 10.083 -26.969 58.970 94.703 111.629 22.553 58.286 75.212 -16.745 25.697 62.749 -183.297 -175.419 -167.542 -159.664 -151.786 -143.908 --136.030 143.970 151.848 159.725 167.603 175.481 183.359 191.237 -115.837 -107.866 -99.896 -91.926 -83.956 -75.985
Mu
KN-m -58.026 33.180 163.880 -35.896 13.884 103.159 45.002 -1.281 12.057 88.993 -28.613 -185.714 51.380 -11.601 -114.076 17.952 10.565 -56.443 --163.880 -81.675 -3.079 71.905 143.279 211.043 275.195 275.195 207.404 136.002 60.989 -17.635 -99.869 -185.714 -103.159 -51.894 -4.282 39.678 79.984 116.637
~u
KN -68.015 71.985 79.955 87.925 95.896 103.866 111.836 119.806 -36.425 -29.009 -21.593 -14.177 -6.761 0.654 8.070 8.070 15.486 22.902 30.318 37.734 45.149 52.565
Mu
KN-m 149.637 149.637 114.817 76.345 34.219 -11.559 -60.991 -114.076 -12.057 2.938 14.534 22.732 27.530 28.930 26.930 26.930 21.532 12.735 0.539 -15.057 -34.051 -56.443
275.195 143.970
kNm kN
kN kNm kN
Mutu beton: K - 250 Mutu baja: U - 39 Tebal slab beton, h = Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = Modulus elastis baja, Es = Faktor bentuk distribusi tegangan beton, 1 =
R
pb = ~1*0.85 * fc'I f y * 600 I ( 600 + fy ) = 0.023297 max = 0.75 * pb* f y * [1 - I/*0.75* pb * fyI (0.85 * fc ) ] = 5.498053
0.80 275.195 350 1000 343.994
!6
Faktor reduksi kekuatan lentur, = Momen rencana ultimit, Mu = Tebal efektif slab beton, d = h - d' = Ditinjau slab beton selebar 1 m, b = Momen nominal rencana, M n = Mu I = Faktor tahanan momen, R n = M n * 10
I(
b * d 2) =
2.80811
Rn < Rmax (OK) Rasio tulangan yang diperlukan: Rasio tulangan minimum, Rasio tulangan yang digunakan, Luas tulangan yang diperlukan,
mm
2
0.0012
p = 0.00789 As = p * b * d = 2760.
D25
Diameter tulangan yang digunakan, Jarak tulangan yang diperlukan, Digunakan tulangan,
177.796
mm mm mm
2
D25 - 150
3272 2 mm
2
As
Tulangan bagi diambil 30% tulangan pokok, Diameter tulangan yang digunakan, Jarak tulangan yang diperlukan, Digunakan tulangan,
D13
160.253
As
mm mm
Mutu Beton: K - 250 Kuat tekan beton,fc'= Kuat geser pons yang disyaratkan,fv =
MPa MPa
h= ta=
kN m m mm mm mm mm kN kN
2
u =a+2*ta v=b+2*ta+h=
b=
m= m=
= A v* fv *10-3 = 2487.14
Kekuatan slab terhadap geser pons, * Beban ultimit roda truk pada slab,Pu =
K
kN
I I
D D
25 25 -
200 200
Tulangan tarik (As): Tulangantekan(As'): Rasio tul. tarik p = Rasio tul. tekan p' = Rasio tulangan total = 0.701 0.701 1.402
I I % % %
D D
20.75 390 225.362 185.714 111.629 0.75 1000 350 50 300 4909 1245.000 933.750 MPa MPa kN kNm kN mm mm m 2 mm mm kN kN
qc = L=
73 5.50
N= L= Z= Kd=1+0.33*Z/L=
Diambil, Kd =
qa =12.5*N*[(L+0.3)/L]*Kd = 167.6727
17
Nq = (40+5*4)/(40 - 4) = Ny = (6*4)/(40 - 4) =
q
8 7 502 167.371
ult
No
qa
(kN/m2) 162 168 167 162 Dayadukungtanahterkecil, qa =
1 Pengujian Sondir (Meyerhoff) 2 Pengujian SPT (Bowles) 3 Pengujian Lab. Hasil boring (TerZaghi dan Thomlinson) Diambil daya dukung nominal tanah: qa = Faktor reduksi kekuatan, 4
Kapasitasdukungtanah, 4 *qa =
Mutu beton: K - 250 Kuat tekan beton,fc'= Mutu baja : U - 39 Tegangan leleh bajafy = Modulus elastis baja, Es = Faktor bentuk distribusi tegangan beton, 1 = Faktor reduksi kekuatan lentur, 4 = Ditinjau slab beton selebar 1 m, b = Tebal slab fondasi, h = Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = Tebal efektif slab beton, d = h - d' =
pb = ~1*
R
max =
Rn < Rmax (OK) Rasio tulangan yang diperlukan: Rasio tulangan minimum, Rasio tulangan yang digunakan, Luas tulangan yang diperlukan,
p
mm
2
0.00792
p=
0.5 / f y =
min
p=
As = p * b * d =
D25
Diameter tulangan yang digunakan, Jarak tulangan yang diperlukan, Digunakan tulangan,
s = Tt / 4 * D * b / As =
D25
mm 387.321 mm
-200
2454 380 mm2 mm2 mm mm
As
Tulangan bagi diambil 30% tulangan pokok, Diameter tulangan yang digunakan, Jarak tulangan yang diperlukan, Digunakan tulangan,
D13
349.105
As
-200
664 mm2
=Tt/4*D *b/s =
ta c
d H h2 h1 h3 L ts
Sheet1
m m m m m m m m m m m
C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert 1
B. BAHAN STRUKTUR
Sheet2
I. ANALISIS BEBAN
I. BERAT SENDIRI (MS)
Faktor beban ultimit: KMS =
1.3
Berat sendiri (self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan elemen struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Berat sendiri box culvert dihitung dengan meninjau selebar 1 m (tegak lurus bid. gambar) sebagai berikut:
Sheet4
PMS PMS
2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)
Faktor beban ultimit:
K
MA
2.0
Beban mati tambahan (superimposed dead load), adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan mungkin besarnya berubah selama umurjembatan. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban tambahan seperti: 1)Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari, 2)Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
QMS H L
C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert 3
Sheet5
kN/m
QMA
3. BEBAN LALU-LINTAS
3.1. BEBAN LAJUR "D" (TD)
Faktor beban ultimit: KTD =
2.0
Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi rata (Uniformly Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti pd Gambar 1. UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yg dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: q=8.0 kPa untukL~30m q=8.0*(0.5+15/L) kPa untukL>30m
L H
C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert 4
10 6 4 2 0 20406080100
L (m)
Gambar 2. Intensitas Uniformly Distributed Load (UDL) Untuk panjang bentang, L = KEL mempunyai intensitas, p = 5.50 m q= .00 44.0 kPa kN/m Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut: DLA= 0.4 untukL~50m DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) untuk 50 < L <90 m DLA = 0.3 untuk L ~ 90 m
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Bentang, L (m)
50 40 30 20 10 0 P
TD =
(1 + DLA) * p =
61.6 kN Untuk harga, L = 5.50 DLA= 0.4 Beban hidup pada lantai, QTD =
.00 kN/m
C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert 5
PTD
3.2. BEBAN TRUK "T" (TT)
Faktor beban ultimit:
K
TT
2.0
Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang besarnya, T = 100 kN Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil, DLA = 0.4 P Beban truk "T": TT = (1 + DLA) * T = 140.00 kN M 2 P Akibat beban "D": TD = 1/12 * QTD * L + 1/8 * TD * L = 62.52 kNm M P Akibat beban "T": TT = 1/8 * TT * L = 96.25 kNm Untuk pembebanan lalu-lintas, digunakan beban "T" yang memberikan pengaruh momen lebih besar dibandingkan beban "D". MTD < MTT
QTD L H
PTT PTT
H L
C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert 6
2.00
Pengaruh percepatan dan pengereman lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang jembatan dan dianggap bekerja pada permukaan lantai kendaraan. Besar gaya rem diperhitungkan sebesar 5% dari beban "D" tanpa faktor beban dinamis. T Gaya rem per meter lebar, TB = 5% * (q * L + p ) = 4.40 kN
TTB TTB
1.25
Pada bagian tanah di belakang dinding abutment yang dibebani lalu-lintas, harus diperhitungkan adanya beban tambahan yg setara dengan tanah setebal 0.60 m yang berupa beban merata ekivalen beban kendaraan pada bagian tersebut.
Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah ws, sudut gesek dalam , dan kohesi c dengan:
ws' = ws
R
c'= Kc R*c denganfaktorreduksiuntukc', Kc = Koefisien tekanan tanah aktif, Ka = tan2 (450 - ' / 2)
Berat tanah dipadatkan, Sudut gesek dalam, Kohesi, Faktor reduksi untuk sudut gesek dalam
L H
Sheet6
kN/m3
0
kPa
0.7 1.0
C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert 7
4)' =
24.073
I_TA2 = I_TA1 +
I_TA1 I_TA1
H * w s * Ka=
H L
I_TA2 I_TA2
kN/m
1.20
Gaya angin tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin yang meniup kendaraan di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus: TEw=0.0012*Cw*(Vw)2 kN/m2 dengan, Cw =1.2 Kecepatan angin rencana, V w = 35 m/det Beban angin tambahan yang meniup bidang samping kendaraan:
T
EW
= 0.0012*Cw*(Vw)2 =
1.764 kN/m Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2.00 m di atas lantai jembatan. h = Jarak antara roda kendaraan x = Beban akibat transfer beban angin ke lantai jembatan, I_EP = 1/2*h/ x *T EW =
Sheet7
C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert
QEW
7. PENGARUH TEMPERATUR (ET)
Faktor beban ultimit: KET =
1.2
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan.
Sheet8
AT
L H
C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert 9
EQ
= Kh * I * W t
= Gaya geser dasar total pada arah yang ditinjau (kN) Kh = Koefisien beban gempa horisontal ~ = Faktor kepentingan W t = Berat total struktur yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah S = Faktor tipe struktur yang berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari strukturjembatan. Waktu getar struktur dihitung dengan rumus:
T = 2 * ~ * ~ [ W t / ( g * KP ) ]
g = percepatan grafitasi (= 9.8 m/det2) KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yg diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan (kN/m)
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 Waktu getar, T (detik)
Kondisi tanah dasar termasuk sedang (medium). Lokasi di wilayah gempa 3. Koefisien geser dasar, C = 0.1 Untuk struktur dg daerah sendi plastis beton bertulang, maka faktorjenis struktur S = 1.0 * F dengan, F = 1.25- 0.025 * n dan F harus diambil ~ 1 F = faktor perangkaan, n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral.
0.15 0.05 0.2 0.1 0 Tanah keras Tanah sedang Tanah lunak C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert 10
S = 1.0 * F = 1 .175
Koefisien beban gempa horisontal, Kh = C * S = 0.2115 Untuk jembatan yang memuat> 2000 kendaraan / hari, jembatan pada jalan raya utama atau arteri, dan jembatan dimana terdapat route alternatif, maka diambil faktor kepentingan, I = 1.0 Gaya gempa, 0.2115
T
EQ
= Kh * I * W t =
*wt
Gaya inersia akibat gempa didistribusikan pada joint pertemuan plat lantai dan plat dinding sebagai berikut:
kN T EQ=K h *I *Pt=
9.52
kN
TEQ TEQ
H L
8.2. TEKANAN TANAH DINAMIS AKIBAT GEMPA
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah dinamis dihitung dengan menggunakan koefisien tekanan tanah dinamis (AKaG) sebagai berikut:
0 = tan (Kh)
K
aG
-1
AK
aG
kN/m
Kh=
4 =
<
Sheet9
C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert 11
Sheet10
QEQ QEQ
H
Beban gempa lateral, QEQ = H * W s * 17.89 kN/m
AK
aG =
Gaya geser
Momen
Sheet13
PLAT LANTAI Momen ultimit rencana untuk plat atas, Mu = Gaya geser ultimit, Vu = PLAT DINDING Gaya aksial ultimit, Pu = Momen ultimit, Mu = Gaya geser ultimit, Vu =
Sheet15
C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert 19
= Tebal efektif slab beton, d = Ditinjau slab selebar, b = Vc = (Jfc1)I6* b*d *10-3=
Faktor reduksi kekuatan geser, =
<
* V c=
12.3. KONTROL KUAT GESER PONS
* V c > Vu Hanya perlu tulangan geser minimum Gaya geser yang dipikul oleh tulangan geser: Vs = Vu I 2 =
71.985 kN Untuk tulangan geser digunakan besi tulangan: D Jarak tulangan geser arah y, Sy = 2 Luas tulangan geser, As = itI4*D *(b I Sy) = 13 610.76 600 mm mm2 Jarak tul. geser yang diperlukan, Digunakan tulangan geser:
Sx = Asv* f y * d I ( Vs *103 ) =
D 13 Jarak arah x, Sx = 115 mm 600 mm Jarak arah y, Sy = 600 mm
PTT
b a V a u
PTT
ta
h V V a u b
kN MPa mm mm kN kN
Sheet19
Ag = b * h = a = Pu / (fc'.Ag) =
13=Mu/(fc'.Ag.h)=
Nilai a dan 13 diplot ke dalam diagram interaksi P-M diperoleh, Rasio tulangan yang diperlukan, p
h' = h - 2*d' =
250
Sheet20
0.031031 0.069583 1.200% 2 4200 mm Diameter tulangan yang digunakan, D = 25 mm Tulangan tekan dibuat sama dengan tulangan tarik:
A = A = 1/2 * A1 =
(tekan) (tarik)
2100 mm2 Jarak tulangan yang diperlukan, S = it/4*D2*b /(1/2*As) = 234 mm Digunakan: Juml.LaDis dia. Tulangan Jarak
Sheet21
d.Mn I (fc .Ag.h)
E
~ a
0.06958253 0.031031
80
0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 0.12 0.14 0.16 0.18 0.20 0.22 0.24 0.26 0.28 0.30 0.32 0.34 0.36 0.38 0.40
0.95 0.90 0.85 0.80 0.75 0.70 0.65 0.60 0.55 0.50 0.45 0.40 0.35 0.30 0.25 0.20 0.15 0.10 0.05 0.00 1.00 e/h=0.01
o= o = 3% o = 1% o = 4% o = 2%
e/h=0.05 e/h=0.10 e/h=0.15 e/h=0.20 e/h=0.30 e/h=0.50 e/h=1.00 e/h=2.00
5000
4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert 24
* Vcmax =
> Vu (OK)
131=1.4-dI2000 =
131 > 1 diambil, 131 = 132=1 +Pu *10-3/(14*fc '*b*h)= 133 = V -3 uc = 131*132*133*b*d*,1[As*fc'i(b*d)]*10 =
Vc=Vuc+0.6*b*d*10-3= Vc = 0.3*(Ifc')* b * d *I [1 + 0.3*Pu*103/ (b * d)] *10-3 = Diambil, V c = * Vc =
* V c > Vu (hanya perlu tulangan geser minimum) Gaya geser yang dipikul oleh tulangan geser:
Vs = Vu I 2 =
55.815 kN Untuk tulangan geser digunakan besi tulangan: D Jarak tulangan geser arah y, Sy = Luas tulangan geser,As; = itI4*D *(b I Sy) = 13 221.22 600 mm mm2 Jarak tul. geser yang diperlukan, Digunakan tulangan geser:
2
Sx = Asv* f y * d I ( Vs *103 ) =
D 13 Jarak arah x, Sx = 464 mm 400 mm Jarak arah y, Sy =
600
mm
Sheet23
kN kN kN kN kN
Kohesitanah, C = 0.012 kg/cm 15.1.1. MENURUT MEYERHOFF (DATA PENGUJIAN SONDIR) Daya dukung tanah, qa = qc / 50 * [( L + 0.30 ) / L ]2 kg/cm
Sheet24
2 2
kg/cm
m kg/cm
2 2
kN/m 15.1.2. MENURUT BOWLES (DATA PENGUJIAN SPT) Dayadukungtanah, qa = 12.5* N *[(L + 0.3)/L]* K d kN/m dan Kd = 1 +0.33*Z/L
Sheet25
2
~1.33
y= 4=
18.40 kN/m3
4 = sudut gesek dalam,
21
0
kN/m2 kN/m2
Sheet26
Nc = (22 8 +4.3*4)/(40 - 4)
P2 =
Beban ultimit pada tanah dasar, P u = P1 + P2 = Luas dasar fondasi, A = L * b = Tegangan ultimit pada dasar fondasi, u = P u / A = <4 m m kN kN kN
m2
* qa =
kN/m2 kN/m2
217.422 225.362
0.506 5.50 2 kN/m m Tegangan ultimit pada dasar fondasi,Qu = Panjang bentang box culvert, L = Momen ultimit rencana, Mu = 1/12* Qu*L 202.943 kNm MPa MPa MPa mm mm mm mm kNm
Sheet28 Sheet29 Sheet30
C[2008]MNI-EC: Perhitungan Struktur Box culvert 2
2=
15.3.1. TULANGAN GESER Gaya geser ultimit rencana, Vu = 1/2 * Ju * L = Kuat tekan beton,fc = Kuat leleh baja tulangan,fy = Tebal efektif slab beton, d = Ditinjau slab selebar, b =
<
4* V c= 4 * V c <Vu Perlu tulangan geser Gaya geser yang dipikul oleh tulangan geser: 4*Vs=Vu - 4*V c=
Vs=
Untuk tulangan geser digunakan besi tulangan: D Jarak tulangan geser arah y, Sy = Luas tulangan geser, s; = ic/4*D2*(b / Sy) = Jaraktul. geser yang diperlukan, S x = s; * f y * d / (Vs *103 ) = D 13 Jarak arah x, Sx = Jarak arah y, Sy = Digunakan tulangan geser:
221.392 20.75 390 300 1000 227.761 0.75 170.821 50.571 67.428 13 600 280.37 486 400 600 kN MPa
MPa mm mm kN kN
kN kN mm mm2 mm mm mm
CL
D1 3-600/600 400 D25-1 50 D13-150 D13-150 D13-200
g timbul akibat pengaesarnya setengah dari selisih m rata-rata pada lantai jembatan.
ngan menggunakan
Program SAP2000 en, gaya aksial, dan gaya dapat dilihat pada gambar