You are on page 1of 10

ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL KABUPATEN KULON PROGO PUSAT STUDI SEKSUALITAS

PKBI DIY 2008 A. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Umur Usia Responden <15 15 16 17 19 Tidak menjawab Jumlah 99 382 42 7 1 253 % dari total 12,6 48,7 5,4 0,9 0,1 32,3

Total responden sebanyak 784 orang dengan persebaran usia terbanyak 15 tahun yaitu 382 orang (48,7%); disusul usia dibawah 15 tahun 99 orang (12,6%); usia 16 tahun sebanyak 42 orang (5,4%); usia 17 tahun sebanyak 7 orang (0,95); dan usia 19 tahun 1 orang (0,1%). 2. Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Tidak menjawab Jumlah % dari total 142 18,1 396 50,5 246 31,4

Dari total responden, 50,5% (396 orang) adalah perempuan, sedangkan selebihnya sebanyak 142 orang (18,1%) adalah laki-laki. 3. Masa Remaja Hidup Dengan... Jumlah Orang Tua Nenek/ Kakek Saudara Sendiri/ Kost Lainnya Tidak menjawab 700 29 17 7 3 28 % dari total 89,3 3,7 2,2 0,9 0,4 3,6

Mayoritas responden hidup bersama dengan orang tua yakni sebanyak 700 orang (89,3%); hidup dengan nenek/ kakek sebesar 3,7% (29 orang); dengan saudara 17

orang (2,2%); sendiri/ kost sebanyak 7 orang (0,9%); dan yang menjawab lainnya adalah sebesar 0,4% (3 orang). B. TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI 1. Tanda masa pubertas pada laki-laki Jumlah Mimpi basah Tumbuhnya bulu-bulu halus A dan C benar Tidak menjawab 99 85 595 5 % dari total 12,6 10,8 75,9 ,6

Kebanyakan responden yang memilih jawaban paling tepat (A dan C benar) yakni sebanyak 595 orang (75,95%); sedangkan yang memilih 1 jawaban benar yaitu mimpi basah sebesar 99 orang (12,65) dan tumbuhnya bulu-bulu halus sebanyak 85 orang (10,8%). 2. Tanda masa pubertas pada perempuan Jumlah Buah dada membesar Datangnya pacar baru Datangnya haid pertama kali A dan C benar Tidak menjawab 340 23 87 312 22 % dari total 43,4 2,9 11,1 39,8 2,8

Dari total responden, masih ada 23 orang (2,9%) memilih jawaban yang tidak sesuai (datangnya pacar baru). Sedangkan yang memilih jawaban yang paling tepat (A dan C benar) ada 312 responden (39,85). Untuk 1 jawaban benar yakni buah dada membesar dipilih oleh mayoritas responden yaitu 340 orang (43,3%) dan datangnya haid pertama kali sebanyak 87 orang (11,1%). 3. Proses ovulasi (bertemunya sel telur dengan sel sperma) Jumlah % dari total Ovulasi 305 38,9 Penetrasi 49 6,3 Ejakulasi 84 10,7 Ereksi 314 40,1 Tidak menjawab 32 4,1 Responden yang memilih jawaban benar (ovulasi) berjumlah 305 orang (38,9%), sedangkan sisanya (61,1%) memilih jawaban yang tidak benar (penetrasi, ejakulasi, ereksi).

4. Perilaku berisiko hamil Jumlah Berpacaran sehat Tidak melakukan hubungan seks Melakukan hub seks dengan alat kontrasepsi Melakukan seks hanya dengan pacar saja Tidak menjawab % dari total 10 1,3 75 9,6 319 362 18 40,7 46,2 2,3

Sebagian besar responden memilih jawaban yang tepat yaitu melakukan hubungan seks hanya dengan pacar saja sebesar 362 responden (46,2). Sedangkan selebihnya memilih jawaban yang kurang tepat yakni: melakukan hubungan seks dengan alat kontrasepsi 319 orang (40,7%); tidak melakukan hubungan seks 75 orang (9,6%); dan berpacaran sehat sebesar 1,3% (10 orang). 5. Usia aman hamil Jumlah 15-35 tahun 20-40 tahun 20-35 tahun Setelah menstruasi sebelum menopause Tidak menjawab 24 64 281 404 11 % dari total 3,1 8,2 35,8 51,5 1,4

Sejumlah 281 (35,8%) responden menjawab dengan tepat yakni usia 20-35 tahun. Sedangkan lainnya sebesar memilih jawaban yang tidak tepat yaitu: setelah menstruasi sebelum menopause 404 orang (51,5%); 20-40 tahun sebanyak 64 responden (8,2%); dan 15-35 tahun sebanyak 24 orang (3,1%). 6. Bukan penyebab penularan Penyakit Menular Seksual (PMS) Jumlah % dari total Berganti-ganti pasangan 70 8,9 Melakukan hubungan seks secara bebas 50 6,4 Berhubungan seks dengan penderita PMS 293 37,4 Hubungan seks dengan memakai kondom 362 46,2 Tidak menjawab 9 1,1 Mayoritas responden memilih jawaban yang paling tepat yakni hubungan seks dengan memakai kondom sebanyak 362 orang (46,2%). Lainnya memilih jawaban yang tidak tepat seperti berhubungan seks dengan penderita PMS sebanyak 293 orang (37,4%); berganti-ganti pasangan sebesar 8,95% (70 orang); dan melakukan hubungan seks secara bebas sebanyak 50 orang (6,4%).

7. Bukan merupakan pencegahan PMS Jumlah Tidak melakukan hubungan seks dengan perilaku beresiko Melakukan hubungan seks dengan pasangan sah saja Melakukan hubungan seks dengan bebas Menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks Tidak menjawab 20 32 524 200 8 % dari total 2,6 4,1 66,8 25,5 1,0

Sebagian besar responden memilih jawaban yang paling tepat yaitu melakukan hubungan seks dengan bebas bukan merupakan pencegaan PMS sebanyak 524 orang (66,8%). Sedangkan sisanya memilih jawaban yang tidak tepat selain jawaban tersebut sebesar 33,2%. 8. Sarana penularan HIV & AIDS Jumlah Berciuman dengan Orang Terinfeksi HIV Makan dengan piring yang sama dengan Orang Terinfeksi HIV Memakai jarum suntik Orang Terinfeksi HIV A,B dan C benar Tidak menjawab % dari total 269 34,3 3 268 221 23 ,4 34,2 28,2 2,9

Sebagian besar responden masih menjawab dengan jawaban yang kurang sesuai. Hanya 268 responden (34,2%) yang mejawab dengan jawaban yang tepat yaitu memakai jarum suntik Orang Terinfeksi HIV 9. Kerugian menikah remaja Jumlah Kanker leher rahim Kanker hati Kanker payudara A,B dan C benar Tidak menjawab 405 6 74 273 26 % dari total 51,7 ,8 9,4 34,8 3,3

Separuh lebih dari responden telah mengetahui risiko menikah di usia remaja yakni risiko kanker leher rahim yakni sebanyak 404 responden (51,75). Sedangkan selebihnya masih memilih jawaban yang kurang sesuai.

10. Risiko kehamilan remaja terhadap ibu dan anak Jumlah Risiko kematian yang tinggi Risiko melahirkan tinggi Risiko pendarahan tinggi Jawaban A,B, dan C benar Tidak menjawab

125 142 294 185 38

% dari total 15,9 18,1 37,5 23,6 4,8

Jawaban yang paling banyak dipilih oleh responden adalah risiko pendarahan tinggi sebesar 37,5% dari total responden (294 orang). Sedangkan yang memilih jawaban yang paling tepat yakni jawaba A,B, dan C benar hanya sebesar 185 orang (4,8%) 11. Pendapat yang benar adalah Jumlah Remaja yang berhubungan seksual pertama kali tidak beresiko hamil Senggama terputus (sperma dikeluarkan diluar rahim) beresiko Berhubungan seksual pada masa tidak subur tidak beresiko hamil Hubungan seksual bisa dijadikan ukuran seberapa besar kadar cinta Tidak menjawab 225 98 274 160 27 % dari total 28,7 12,5 34,9 20,4 3,4

Jawaban yang tepat yakni berhubungan seksual pada masa tidak subur tidak berisiko hamil merupakan jawaban yang paling sering dipilih oleh responden yakni sebesar 34,9% (274 orang). Namun jika diakumulasikan, 65,1% responden lainnya masih menjawab dengan pendapat yang tidak benar (remaja yang berhubungan seksual pertama kali tidak beresiko hamil, senggama terputus (sperma dikeluarkan diluar rahim) beresiko, hubungan seksual bisa dijadikan ukuran seberapa besar kadar cinta.) 12. Cara menghindari resiko terjadinya kehamilan Jumlah % dari total Memakai alat kontrasepsi 184 23,5 Hubungan seks pada masa tidak subur 40 5,1 Senggama terputus 244 31,1 A,B,dan C benar 301 38,4 Tidak menjawab 15 1,9 Jawaban yang paling tepat yaitu A, B, dan C benar merupakan jawaban yang paling sering muncul, sebesar 38,4% (301 orang). Sedangkan jawaban yang paling sedikit diketahui oleh responden adalah hubungan seks pada masa tidak subur

merupakan cara menghindari risiko terjadinya kehamilan, yaitu sebesar 40 orang (5,1%) C. TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MITOS SEKSUAL 1. Hubungan seks satu kali tidak menyebabkan hamil Jumlah SS S TS STS tidak menjawab 12 165 406 134 67 % dari total 1,5 21,0 51,8 17,1 8,5

Sebagian besar responden telah memilih jawaban yang tepat dan paling tepat yaitu Tidak Setuju (406 orang/ 51,8%) dan Sangat Tidak Setuju (134 orang/ 17,1%). 2. Onani/masturbasi menyebabkan dengkul kopong Jumlah SS S TS STS tidak menjawab 14 121 376 233 40 % dari total 1,8 15,4 48,0 29,7 5,1

Sebagian besar responden telah memilih jawaban yang tepat dan paling tepat yaitu Tidak Setuju (376 orang/ 48%) dan Sangat Tidak Setuju (233orang/ 29,7%). 3. Renang di kolam renang bisa membuat hamil Jumlah SS S TS STS tidak menjawab 28 228 239 251 38 % dari total 3,6 29,1 30,5 32,0 4,8

Sebagian besar responden telah memilih jawaban yang tepat dan paling tepat yaitu Tidak Setuju (239 orang/ 30,5%) dan Sangat Tidak Setuju (251 orang/ 32%).

4. Senggama terputus tidak membuat hamil Jumlah SS S TS STS tidak menjawab 53 323 273 85 50 % dari total 6,8 41,2 34,8 10,8 6,4

Baru 48% dari total responden telah memilih jawaban yang tepat yaitu Setuju dan Sangat Setuju bahwa senggama terputus tidak membuat hamil. 5. Payudara dapat diperbesar dengan diremas Jumlah SS S TS STS tidak menjawab 63 214 352 129 26 % dari total 8,0 27,3 44,9 16,5 3,3

Lebih dari separuh responden yakni 61,4% (481 orang) memilih jawaban yang tepat yaitu Tidak Setuju/ Sangat Tidak Setuju bahwa payudara dapat diperbesar dengan diremas. 6. HIV & AIDS adalah penyakit hanya untuk orang tak bermoral Jumlah SS S TS STS tidak menjawab 93 164 337 167 23 % dari total 11,9 20,9 43,0 21,3 2,9

Masih cukup banyak responden yang menganggap atau mempercayai mitos bahwa HIV & AIDS adalah penyakit untuk orang tak bermoral (32,8%).

7. Kehamilan tidak dapat dicegah dengan melompat Jumlah STS TS S SS tidak menjawab 67 279 335 66 37 % dari total 8,5 35,6 42,7 8,4 4,7

Dari total responden, masih cukup banyak responden yang Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju bahwa kehamilan tidak dapat dicegah dengan melompat, artinya masih cukup banyak yang percaya mitos bahwa melompat-lompat setelah berhubungan seksual dapat mencegah kehamilan (44,1% atau 346 orang). 8. Minum sprite/jamu tertentu bisa mencegah kehamilan Jumlah STS TS S SS tidak menjawab 50 325 293 34 82 % dari total 6,4 41,5 37,4 4,3 10,5

Sudah cukup banyak responden yang tidak lagi mempercayai mitos bahwa minum sprite/ jamu tertentu bisa mencegah kehamilan, yakni sebanyak 325 orang (41,5%) yang menjawab Tidak Setuju dan 50 orang (6,4%) yang menjawab Sangat Tidak Setuju. 9. Onani/ masturbasi tidak dapat menyebabkan kemandulan Jumlah STS TS S SS tidak menjawab 34 200 390 95 65 % dari total 4,3 25,5 49,7 12,1 8,3

Lebih dari separuh responden tidak lagi mempercayai mitos bahwa onani dapat menyebabkan mandul, yakni 390 orang (49,7%) yang menjawab Setuju dan 95 orang (12,1%) yang menjawab Sangat Setuju bahwa onani tidak dapat menyebabkan kemandulan.

10. Petting akan menyebabkan hamil Jumlah SS S TS STS tidak menjawab 108 322 247 75 32 % dari total 13,8 41,1 31,5 9,6 4,1

Sebagian besar responden telah mengetahui fakta bahwa petting dapat menyebabkan kehamilan yakni sebanyak 108 orang (13,8%) yang menjawab sangat setuju dan 322 orang (41,1%) yang menjawab setuju. 11. Perawan tidaknya perempuan tidak dapat dilihat dari fisik luar Jumlah SS S TS STS tidak menjawab 93 166 84 25 416 % dari total 11,9 21,2 10,7 3,2 53,1

Sebagian besar responden tidak memberikan jawaban (53,1%) pada pernyataan ini. Sementara responden yang telah mengetahui fakta bahwa perawan tidaknya perempuan tidak dapat dilihat dari fisik luar, yakni sebanyak 93 orang (11,9%) yang menjawab sangat setuju dan 166 orang (21,2%) yang menjawab setuju. D. KESIMPULAN Tingkat pengetahuan akan kesehatan reproduksi seksual maupun

pengetahuan tentang mitos seksual dari total responden yang merupakan remaja di Kabupaten Kulon progo masih tergolong rendah. Hal tersebut dapat dilihat masih cukup banyak responden yang belum mengetahui fakta mengenai kesehatan reproduksi dan seksual maupun masih percaya pada mitos seksual yang selama ini berkembang di lingkungan mereka. Meskipun sebagian besar responden menghabiskan masa remaja mereka bersama orang tua, namun mereka belum mendapatkan informasi yang cukup mengenai Kesehatan Reproduksi dan Seksual. Oleh karena itu, pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual sebagai sebuah mata pelajaran/ muatan lokal 9

melalui media Sekolah menjadi langkah yang tepat sebagai media pendidikan yang dapat memberikan informasi Kesehatan Reproduksi dan Seksual yang benar dan tepat bagi remaja.

10

You might also like