You are on page 1of 11

MODUL XI

6.4. ILUSTRASI ALOKASI BIAYA OVERHEAD PT GEMPA BUMI


PT Gempa Bumi adalah pabrik mobil yang terbesar di Indonesia. Ia memiliki dua departemen produksi dan dua departemen pembantu produksi. Rincian biaya overhead pabrik aktual masing-masing departemen adalah sebagai berikut dalam Tabel 6.5. Biaya overhead departemen pembantu produksi dialokasikan ke

departemen produksi atas dasar: biaya tetap dialokasikan berdasarjam mesin yang dianggarkan dan biaya variabel dialokasikan berdasar jam mesin aktual. Diminta: (1) hitunglah berapa biaya departemen pemanbu A dan B yang dialokasikan kepada masing-masing departemen produksi X dan Y dengan menggunakan metode, metode langsung (direct method), metode bertahap (step by step method), metode resiprocal (reciprocal method) atau metode aljabar, (2) hitunglah tarif aktual tetap dan variabel per jam mesin, berdasar alokasi aijabar, dasar perhitungan tarif departement X 3.000 jam mesin dan departemen Y 4.000 jam tenaga kerja langsung, (3) hitunglah harga pokok produksi per unit, jika yang diproduksi 1000 unit, bahan langsung Rp15.000 dan tenaga kerja langsung Rp 10.000; aktual jam mesin 3.200 jam dan aktual jam tenaga kerja langsung 3.900 jam, (4) menghitung varian biaya overhead pabrik

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Tri Wahyono SE, MM

PENGANGGARAN

Solusi PT Gempa Bumi (1) Alokasi Biaya

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Tri Wahyono SE, MM

PENGANGGARAN

Metode Aijabar Biaya tetap: A = 1.440 0,05B B = 1.900 + 0,1OA A = 1.440 + 0,05(1.900 + 0,1OA) A = 1.542,7 B = 1.900 + 0,10(1.542,7) = 2.054,3 Biaya variable : A = 800 + 0,05B B = 2.400 + 0,20A A = 800 + 0,05(2.400 + 0,20A) A=929,3 B = 2.585,9

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Tri Wahyono SE, MM

PENGANGGARAN

Keterangan: 0,05 B artinya departemen B melayani A 500 jam kepada departmen A, total jam mesin departemen B = 10.000 jam yaitu dan 500 + 4.500 + 5.000 jam. 0,10 A artinya departemen A melayani B 500 jam kepada B, total jam mesin departemen A = 5.000 jam yaitu dan 500 + 1.500 + 3.000 jam.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Tri Wahyono SE, MM

PENGANGGARAN

6.5. ANGGARAN

BIAYA

OVEHEAD

PABRIK

VERSUS

AKTUAL (KINERJA)
Anggaran biaya overhead pabrik sebagai alat kontrol kinerja, oleh sebab itu ia harus dibandingkan dengan kinerja (aktual biaya overhead pabrik yang sesungguhnya), hasil perbandingan itu adalah varian. Untuk memahami varian biaya ovehead pabrik disajikan contoh berikut mi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Tri Wahyono SE, MM

PENGANGGARAN

PT Bandung-Bali Berikut mi adalah data akuntansi perusahaan: 1) Produk yang dihasilkan adalah semen yang memiliki pasar oligopoli. Harga pasar yang berlaku adalah Rp 70 per unit. 2) Pabrik memiliki biaya standar untuk satuan per 100 unit produk jadi, yaitu bahan baku A 55 unit, B 44 unit dan C 11 unit. Harga standar bahan baku per unit A Rp 43, B Rp 35, dan C Rp 25. 3) Untuk mengolah bahan baku menjadi produkjadi dibutuhkan tenaga kexja buruh tarifstandar Rp 7,50 per jam dan dibutuhkan waktu pengolahan 500 jam per 100 unit output. 4) Biaya overhead pabrik didasarkan pada upah jam kerja Iangsung (upah buruh) pada normal kapasitas 16.500 jam. Biaya ovehead pabrik yang dianggarkan adalah tetap Rp 12.375 dan variabel Rp 8.250. 5) Kenyataan yang terjadi saat mi di pabrik (dalam periode akuntansi satu tahun) adalah bahwa output nil yang dihasilkan adalah 3.234 unit semen jadi yang siap dijual dipasar. 6) Permintaan aktual adalah sebear 3.000 unit. Pembelian bahan baku A 2.000 unit @ Rp 44, B 1.200 unit @ Rp 37, dan C 500 unit @ Rp 24. Sedangkan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi adalah A 1.870 unit, B 1.100 unit, dan C 440 unit; penyimpangan bahan baku dicatat pada saat pembelian bahan baku. 7) Upah buruh yang dibayarkan Rp 7,95 per jam pada jam kerja aktual 15.800 jam. 8) Biaya overhead aktual tetap Rp 11.075 dan variabel Rp 8.490

Diminta: menghitung varian overhead pabrik. (Sumber dan Matz Usry Akuntansi Biaya, disederhanakan)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Tri Wahyono SE, MM

PENGANGGARAN

Keterangan Tabel 6.16: Pembebanan biaya ovehead kepada proses produksi adalah aktual kapasitas (dalam hal mi output aktual 3.234 unit) kali tarif biaya ovehead.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Tri Wahyono SE, MM

PENGANGGARAN

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Tri Wahyono SE, MM

PENGANGGARAN

LATIHAN DISKUSI DISKUSI PT Indo Jaya Perusahaan merencanakan menyusun harga pokok standar untuk 1.000 unit output. Biaya bahan langsung ditetapkan Rp 50 per unit ouput, upah langsung ditetapkan Rp 27 per unit output, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan sebagai berikut: Perusahaan memiliki dua departemen pembantu produksi (A dan B) dan dua departemen produksi (X dan Y). Departemen pembantu produksi mengadakan alokasi biaya timbal balik atau reciprocal model aijabar. Data biaya overhead pabrik masing-masing departemen disajikan dalam tabel di bawah mi. Alokasi biaya overhead pabrik departemen pembantu ke departemen biaya produksi berdasar: biaya tetap dialokasi berdasar budgetjam mesin dan biaya variabel dialokasikan berdasar aktual jam mesin. Model alokasi biaya adalah reciprocal. Jam kerja mesin normal untuk departemen X 3.000 jam dan Y 4.000 jam. Biaya ovehead aktual setelah menerima alokasi adalah departemen X = Rp 10.000 dan Y = Rp 13.000. Jam kerja aktual departemen X = 3.250 jam dan Y = 3.950 jam.

Diminta untuk menghitung

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Tri Wahyono SE, MM

PENGANGGARAN

1) Berapa tarif biaya overhead pabrik departemen X dan Y per jam dan per unit setelah menerima alokasi dan departemen A dan B?

Diminta: 1. Menghitung tarif biaya overhead pabrik perjam departemen produkX danY setelah masing-masing menerima alokasi biaya dan departemen pembantu A dan B dengan model Aijabar. 2. Menghitung biaya produksi per unit pada kapasitas normal 1.000 output. 3. 4. 5. Menghitung Return on Investemet (ROT) Menghitung Residual Income Menghitung Nilai perusahaan going concern

PT Indo Bali Berikut mi adalah data akuntansi perusahaan: 1) Produk yang dihasilkan adalah semen yang memiliki pasar oligopoli. Harga pasar yang berlaku adalah Rp 100 per unit.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Tri Wahyono SE, MM

PENGANGGARAN

10

2) Pabrik memiliki biaya standar untuk satuan per 100 unit produk jadi, yaitu bahan baku A 50 unit, B 40 unit dan C 20 unit. Harga standar bahan baku per unit A Rp 45, B Rp 35, dan C Rp 25. 3) Untuk mengolah bahan baku menjadi produkjadi dibutuhkan tenaga kerja buruh tarif standar Rp 10 per jam dan dibutuhkan waktu pengolahan 500 jam per 100 unit output. 4) Biaya overhead pabrik didasarkan pada upah jam kerja langsung (upah buruh) pada normal kapasitas 16.000 jam. Biaya ovehead pabrik yang dianggarkan adalah tetap Rp 12.000 dan variabel Rp 8.000. 5) Kenyataan yang terjadi saat mi di pabrik (dalam periode akuntansi satu tahun) adalah bahwa output nil yang dihasilkan adalah 3.100 unit semen jadi yang siap dijual dipasar. 6) Permintaan aktual adalah sebear 3.000 unit. Pembelian bahan baku A 2.000 unit @ Rp 50, B 1.200 unit @ Rp 30, dan C 500 unit @ Rp 30. Sedangkan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi adalah A 1.800 unit, B 1.200 unit, dan C 500 unit; penyimpangan bahan baku dicatat pada saat pembelian bahan baku. 7) Upah buruh yang dibayarkan Rp 12 per jam pada jam kerja aktual 15.000 jam. 8) Biaya overhead aktual tetap Rp 13.000 dan variabel Rp 12.000 Diminta: menghitung varian overhead pabrik.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Tri Wahyono SE, MM

PENGANGGARAN

11

You might also like