You are on page 1of 4

SILABUS Hukum Perdata 1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Kode / nama mata kuliah : Hukum Perdata 1 Revisi ke : Fakultas : Syariah Tgl Revisi : Program Studi : IH Tgl Mulai Berlaku : Semester : 3 Penyusun : Sri Wahyuni, M.Ag., M.Hum. Satuan kredit semester : 2 SKS Penanggung Jawab : Elemen Kompetensi : Mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK) Jenis Kompetensi : Utama Mata Kuliah prasyarat : 1. Pengantar ilmu Hukum 2. Pengantar Hukum Indonesia Level Integrasi-Interkoneksi : - Materi; yakni dengan menyisipkan materi hukum perdata Islam dalam matakuliah hukum perdata ini. Karena, dalam beberapa materi hukum perdata di Indonesia, hukum perdata Islam juga digunakan, misalnya dalam hal hukum perkawinan. Interkoneksi dan integrasi matakuliah ini dengan matakuliah hukum positif yang laian juga mutlak dilakukan pada level ini, karena materi hukum positif saling terkait satu sama lain. Bahkan, mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah pengantar ilmu hukum, pengantar hukum Indonesia, tidak dapat mengambil mata kuliah ini. - Metodologi; integrasi dan interkoneksi juga dapat dilakukan pada level metodologi, yakni dengan menggunakan metodologi komparasi antara hukum perdata positif dan hukum perdata Islam, atau membuat contoh-contoh yang terkait dengan hukum perdata Islam. Unsur Unsur Silabus Deskripsi Mata kuliah : Kuliah Hukum Perdata ini menjelaskan kepada mahasiswa tentang 1. Pengertian, ruang lingkup dan sejarah hukum perdata 2. Hukum Perdata dalam Bidang hukum Perorangan 3. Hukum Perdata dalam Bidang hukum Keluarga 4. Hukum Perdata dalam Bidang hukum Benda Standart kompetensi : Mahasiswa mampu memahami tentang hukum orang dan hukum benda Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran Alokasi Waktu Sumber Belajar Evaluasi 1. mahasiswa mampu memahami peraturan dan orientasi perkuliahan Adanya kesepakatan, memahami silabus, dan saling mengenal untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar Aturan-aturan main dalam perkuliahan, sistem penilaian, penjelasan silabus, dan perkenalan Ceramah dan diskusi 100 menit SAP 2. mahasiswa mampu memahami Pengertian dan ruang lingkup hukum perdata mahasiswa mampu menjelaskan Pengertian hukum perdata - Mahasiswa mampu menjelskan ruang lingkup hukum perdata Ceramah dan diskusi- Mahasiswa mampu menjelskan tentang sistematika hukum perdata Pengertian dan ruang lingkup hukum perdata

Penugasan 100 menit - R. Subekti, Hukum Perdata, (Jakarta: Praditya Paramita, 1983) - Vollmar, Pengantar Hukum Perdata, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1964) - PNH Simanjuntak, Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia,(Jakarta:Djambatan, 1999) - FX. Suhardana, Hukum Perdata I, (Jakarta: Prenhalindo, 1992 Penilaian hasil belajar mahasiswa meliputi semua aspek berikut : 1. Ujian Mid Semester, berupa tes. 2. Ujian Akhir Semester, berupa tes tertulis yang dilakukan pada akhir semester. 3. Lain-lain Tugas, yang meliputi berbagai aspek penilaian seperti presensi, keaktifan dikelas, jawaban terhadap pertanyaan, atau permasalahan, resume bacaan, resume hasil diskusi,atau makalah. 3. mahasiswa mampu memahami Sejarah hukum Perdata di Indonesia - mahasiswa mampu menjelaskan asal mula terbentuknya hukum perdata BW - Mahasiswa mampu menjelaskan pemberlakuan Hukum Perdata BW di Indonesia Ceramah dan diskusi- Mahasiswa mampu menjelaskan tentang posisi BW di Indonesia Sejarah hukum Perdata di Indonesia Penugasan 100 menit - R. Subekti, Hukum Perdata, (Jakarta: Praditya Paramita, 1983) - Vollmar, Pengantar Hukum Perdata, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1964) - PNH Simanjuntak, Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia,(Jakarta:Djambatan, 1999) - Soetandyo Wingjosoebroto, Dari Hukum, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994) Ceramah dan diskusi4. mahasiswa mampu memahami pluralitas hukum perdata di Indonesia - Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pluralitas hukum perdata di Indonesia dalam perkembangannya hingga kini Pluralitas hukum perdata Studi kasus 100 menit - R. Subekti, Hukum Perdata, (Jakarta: Praditya Paramita, 1983) - Vollmar, Pengantar Hukum Perdata, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1964) - PNH Simanjuntak, Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia,(Jakarta:Djambatan, 1999) - Soetandyo Wingjosoebroto, Dari Hukum, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994) 5. mahasiswa mampu memahami Hukum tentang Orang - mahasiswa mampu menjelaskan Pengertian orang sebagai subjek hukum perdata - Mahasiswa mampu menjelaskan kecakapan subjek hukum perdata Hukum tentang Orang: Ceramah dan diskusiManusia sebagai subjek hukum dan kecakapan-kecakapannya Studi kasus 100 menit - R. Subekti, Hukum Perdata, (Jakarta: Praditya Paramita, 1983) - Vollmar, Pengantar Hukum Perdata, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1964) - PNH Simanjuntak, Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia,(Jakarta:Djambatan, 1999) - FX. Suhardana, Hukum Perdata I, (Jakarta: Prenhalindo, 1992 6. mahasiswa mampu memahami Badan hukum sebagai subjek hukum - mahasiswa mampu menjelaskan Pengertian badan hukum sebagai subjek hukum, dan macammacamnya Ceramah dan diskusi- Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pembentukan badan hukum Badan hukum sebagai subjek hukum Penugasan 100 menit Sda Ceramah dan diskusi7. mahasiswa mampu memahami tentang - Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian domisili,macam-macamnya, dan pentingnya domisili bagi subjek hukum Domosili subjek hukum

Penugasan 100 menit Sda 8. mahasiswa mampu memahami Hukum keluarga - mahasiswa mampu menjelaskan tentang lingkup hukum keluarga - Mahasiswa mampu menjelaskan hukum perkawinan (pengantar) Hukum keluarga: Ceramah dan diskusiHukum perkawinan Indonesia Studi kasus 100 menit Sda 9. mahasiswa memahami tentang berbagai peraturan perkawinan di Indonesia - mahasiswa mampu menjelaskan tentang perkawinan beda agama dan perkawinan campuran Ceramah dan diskusi- Mahasiswa mampu menjelaskan tentang poligami dan perceraian dalam hukum perkawinan Hukum perkawinan Indonesia: perkawinan beda agama, perkawinan campuran, poligami, perceraian Penugasan 100 menit Sda 10. mahasiswa memahami tentang pengasuhan anak dalam hukum keluarga - Mahasiswa mampu menjelaskan tentang status anak dan orang tua, perwalian dalam hukum perdata Cer- Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hak dan kewajiban pengasuhan terhadap anak Hukum perkawinan Indonesia: pengasuhan anak amah dan diskusi Penugasan 100 menit Sda 11. mahasiswa memahami tentang hukum waris BW - mahasiswa mampu menjelaskan tentang Pengertian istilah kewarisan dalam BW Ceramah dan diskusi- Mahasiswa mampu menjelaskan sistem kewarisan dalam BW Hukum waris Penugasan 100 menit Sda Ceramah dan diskusi12. mahasiswa memahami tentang perbandingan berbagai hukum waris di Indonesia Mahasiswa mampu menjelaskan tentang perbedaannya dengan sistem kewarisan dalam hukum adat dan hukum Islam Hukum waris (perbandingan) Penugasan 100 menit Sda 13. mahasiswa memahami tentang hukum benda - mahasiswa mampu menjelaskan tentang Pengertian hukum benda Ceramah dan diskusi- Mahasiswa mampu menjelaskan tentang macam-macam benda Hukum benda (pengantar) Penugasan 100 menit Sda 14. mahasiswa memahami tentang hak-hak kebendaan - mahasiswa mampu menjelaskan tentang Pengertian hak-hak kebendaan - Mahasiswa mampu menjelaskan tentang macam-macam hak kebendaan Ceramah dan diskusiHukum benda (hak-hak kebendaan) Penugasan 100 menit Sda Level Taksonomi : Komposisi Penilaian : Kehadiran 10 % UTS 30 % UAS 30 % Keaktifan 15 % penugasan 15 % Jumlah 100 %

Pengetahuan 30 % Pemahaman 20 % Penerapan 20 % Analisis 20 % Evaluasi 10 % Jumlah 100 % Integrasi-Integrasi 1. Mata Kuliah pendukung a. Pengantar Ilmu Hukum b. Filsafat Umum 2. Level Integrasi-Interkoneksi a. Level Integrasi-Interkoneksi ada pada level materi b. Pada level metodologi 3. Proses Intergrasi-Interkoneksi Hukum secara umum dibahas dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum(PIH). Pendekatannya dimulai dari lahirnya hukum ditengah masyarakat, karena hukum adalah gejala social, ia lahir di tengah masyarakat manusi. Ubi societas ibi ius, dimana ada masyarakat dis situ ada hukum. Oleh karenanya PIH tidak terikat oleh ruang dan waktu, ia membahas hukum secara umum, universal, tidak menunjuk kondisi hukum Negara tertentu. Sedangkan Pengantar Hukum Indonesia (PHI) membahas hukum secara khusus, menunjuk kondisi hukum Negara tertentu, Indonesia. Keduanya berhubungan erat, karena PIH akan memperkaya pemahaman hukum PHI, sehingga dalam proses pembelajaran PHI tidak dapat dipisahkan dengan PIH. Dengan Filsafat Umum, PIH berhubungan teruatama ketika membahas mengenai atas asas hukum.

Disetujui, Dekan Fakultas Syariah Prof.Drs. Yudian Wahyudi, MA, Ph.D Yogyakarta, 22 September 2009 Dosen Pengampu Mata Kuliah Sri Wahyuni, M.Ag., M.Hum.

You might also like