Professional Documents
Culture Documents
OKSIGEN TERLARUT
Maretrin Salmawati Rabiatul A 07 11 17 Egi Heury P.R Mirnawati M Yenni Octaviana 39 52 60
Baso Agung
Djamaan Noer Imelda Ponglabba
20
22 26
Resky K. Tanduk
Aryanugrah Wibawa Nur Aqlia
01
35 56
Anshar Kenna
Yafyet
30
43
Achmad Budiawan P
Zulfahnur
72
70
Nurul Mutmainnah N 68
DO (Dissolved Oksigen)
Metoda elektrokimia
Kelebihan
kekurangan
Penentuan kadar oksigen dalam air laut dengan metode WINKLER ternyata banyak mendapat gangguan analisis, baik gangguan yang bersifat positif maupun ne-gatif. Gangguan negatif dapat disebabkan oleh adanya zat yang bersifat reduktor dalam larutan contoh, misalnya garam-ga- ram Fe2+. Reduktor-reduktor ini akan di-oksidasi oleh oksigen yang terdapat dalam larutan contoh, sehingga kadar oksigen yang diperoleh akan lebih rendah dari kadar yang sebenarnya. Adanya aktivitas mikro-organis-me yang membutuhkan oksigen untuk menguraikan zat organik, juga akan mem berikan gangguan negatif. Fitoplankton yang terdapat dalam larutan contoh, dengan ban-tuan sinar matahari akan berfotosintesis menghasilkan oksigen, sehingga adanya fito-plankton dan sinar matahari akan membe-rikan gangguan positif (kadar oksigen yang diperoleh lebih tinggi dari kadar yang sebenarnya)
8 = jumlah mg/l O2 setara 0,025 N Na2S2O3 V = jumlah air sampel yang dititrasi N = Normalitas Na2S2O3 (0,025 N) P = volume titran (Na2S2O3) yang digunakan
Alat DO meter