You are on page 1of 5

CA MAMMAE

1. Pengertian Ca. Mamae merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang wanita., disebabkan karena terjadinya pembelahan sel-sel tubuh secara tidak teratur sehingga pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan akan tumbuh menjadi benjolan tumor (kanker). Kanker payudara atau ca.mammae adalah kanker yang berasl dari system kelenjar payudara,dapat mengenai kelenjarnya juga saluran kelnjarnya. 2. Etiologi

Penyebabnya tidak diketahui,tetapi ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara. Beberapa faktor resiko tersebut adalah : 1. Riwayat pribadi tentang kanker payudara Resiko mengalami kanker payudara pada payudara sebelahnya meningkat hampir 1% setiap tahun. 2. Usia Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun.resiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun. 3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara Resikonya meningkat dua kali jika ibunya terkena kanker sebelum berusia 60 tahun; resiko meningkat 4 sampai 6 kali jika kanker payudara terjadi pada dua orang saudara langsung. 4. menarke dini Resiko kanker payudara meningkat pada wanita yang mengalami menstruasi sebelum usia 12 tahun. 5. Nulipara dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama Wanita yang mempunyai anak pertama setelah usia 30 tahun mempunyai resiko dua kali lipat untuk mengalami kanker payudara disbanding dengan wanita yang mempunyai anak pertama mereka pada usia 20 tahun. 6. Menopous pada usia lanjut

Menopous setelah usia 50 tahun meningkatkan resiko untuk mengalami oovorektomi bilateral sebelum usia 35 tahun mempumyi resiko sepertiganya. 7. Riwayat penyakit payudara jinak Wanita yang mempunyai tumor payudara disertai perubahan epitel proleferatif memounyai resiko dua kali lipatuntuk mengalami kanker payudara; wanita dengan hyperplasia tipikal mempunyai resiko empat kali lipat untuk mengalami penyakit ini. 8. Paparan terhadap radiasi ionisasi masa pubertas dan sebelum usia 30 tahun. Pada keadaan ini beresiko hampir dua kali lipat 9. Obesitas Resiko terendah diantara wanita pascamenopouse. Bagaimanapun, wanita gemuk yang didiagnosa penyakit ini mempunyai angka kematian lebih tinggi, yang paling sering berhubungan dengan diagnosis yang lambat. 10. Kontrasepsi oral Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral beresiko tinggi untuk mengalami kanker payudara. Bagaimanapun, resiko tinggi ini menurun dengan cepat setelah penghentian medikasi. 11. Terapi penggantian hormone terdapat laporan yang membingungkan tentang resiko kanker payudara pada terapi penggantian hormone. Wanita yang berusia lebih tua yang menggunakan estrogen suplemen dan menggunakan untuk jangka panjang (lebih dari 10 sampai 15 tahun ) dapat mengalami peningkatan resiko. Sementara penambahan progesterone terhadap penggantian estrogen meningkatkan insiden kanker endometrium, hal ini tidak menurunkan kanker payudara. 12. Masukan alkohol Sedikit resiko ditemukan pada wanita yang mengkonsumsi alkohol bahkan dengan hanya sekali minum dalam sehari. Resikonya dua kali lipat diantara wanita yang minum alkohol tiga kali sehari. Dinegara dimanba minuman anggur dikonsumsi secara teratur (mis , prancis dan itali), angkanya sedikit lebih tinggi. Beberapa temuan riset menunjukkan bahwa wanita muda yang minum alkohol lebih rentan untuk mengalami kanker payudara pada tahun tahun terkhirnya. 3. Patofisiologi

Proses terjadinya kanker karena terjadi perubahan struktur sel, dengan ciri : proliferasi yang berlebihan dan tak berguna, yang tak mengikuti pengaruh jaringan sekitarnya. Proliferasi abnormal sel kanker akan menggangu fungsi jaringan normal dengan menginfiltrasi dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak sebar ke organ-organ yang jauh. Di dalam sel

tersebut telah terjadi perubahan secara biokimiawi terutama dalam intinya. Hampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel yang mengalami transformasi maligna dan berubah menjadi sekelompok sel ganas diantara sel normal. Tumor/neoplasma merupakan kelompok sel yang berubah dengan cirri-ciri: proliferasi sel yang berlebihan dan tidak berguna yang tidak mengikuti pengaruh struktur jaringan sekitarnya. Neoplasma yang maligna terdiri dari sel-sel kanker yang menunjukkan proliferasi yang tidak terkendali yang mengganggu fungsi jaringan normal dengan menginfiltrasi dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak sebar ke organ-organ yang jauh. Di dalam sel tersebut terjadi perubahan secara biokimia terutama dalam intinya. Hampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel di mana telah terjadi transformasi maligna dan berubah menjadi sekelompok sel-sel ganas di antar sel-sel normal. Proses jangka panjang terjadinya kanker ada 4 fase: 1. Fase induksi: 15-30 tahun

Sampai saat i9ni belum dipastikan sebab terjadinya kanker, tapi factor lingkungan mungkin memegang peranan besar dalam terjadinya kanker pada manusia. Kontak dengan karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun samapi bisa merubah jaringan displasi menjadi tumor ganas. Hal ini tergantung dari sifat, jumlah, dan konsentrasi zat karsinogen tersebut, tempat yang dikenai karsinogen, lamanya terkena, adanya zat-zat karsinogen atau ko-karsinogen lain, kerentanan jaringan dan individu. 2. fase in situ: 1-5 tahun

pada fase ini perubahan jaringan muncul menjadi suatu lesi pre-cancerous yang bisa ditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru-paru, saluran cerna, kandung kemih, kulit dan akhirnya ditemukan di payudara. 3. fase invasi

Sel-sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi meleui membrane sel ke jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe. Waktu antara fase ke 3 dan ke 4 berlangsung antara beberpa minggu sampai beberapa tahun. 4. fase diseminasi: 1-5 tahun

Bila tumor makin membesar maka kemungkinan penyebaran ke tempat-tempat lain bertambah. 4.. Tanda dan Gejala

Tanda yang dapat timbul pada penderita penyakit ini adalah :

Terdapat massa utuh kenyal, biasa di kwadran atas bagian dalam, dibawah ketiak bentuknya tak beraturan dan terfiksas Nyeri di daerah massa Perubahan bentuk dan besar payudara, Adanya lekukan ke dalam, tarikan dan refraksi pada areola mammae Edema dengan peant d orange (keriput seperti kulit jeruk) Pengelupasan papilla mammae Adanya kerusakan dan retraksi pada area puting, Keluar cairan abnormal dari putting susu berupa nanah, darah, cairan encer padahal ibu tidak sedang hamil / menyusui. Ditemukan lessi pada pemeriksaan mamografi PENATALAKSANAAN 1. Pembedahan Terapi bedah bertujuan kuratif dan paliatif Jenis terapi : lokal /lokoregional Jenis terapi : terapi utama /terapi tambahan Prinsif terapi kuratif bedah Pengangkatan sel kanker secara kuratif dapat dilakukan dengan cara : Modified radikal mastektomi Breast conversing treatment (BCT) rekontruksi payudara Tumorrektomi /lumpektomi /kuadran tektomi /parsial mastektomi diseksi axsila Pengobatan bedah kuratif dilakukan pada kanker payudara dini (stadium 0, I, dan II), dan pegobatan paliatif bedah adalah dengan mengangkat kanker payudara secara makroskopis dan masih meninggalkan sel kanker secara mikroskopis dan biasanya dilakukan pada stadium II dan IV dan juga untk mengurangi keluhan-keluhan penderita baik perdarahan, patah tulang dan pengobatan ulkus. Tipe-tipe pembedahan untuk membuang ca mammae Lympectomi Pembuangan sederhana benjolan tumor Mastektomi parsial Pembuangan tumor dan 2,5 7,5 cm (1 sampai3 inci) jaringan sekitarnya ubcutaneoous Mastektomy Pembuangan seluruh jaringan yang mendasari tumor payudara , meninggalkan /membiarkan kulit, areola dan memasukkan putting intact) Mastectomy sederhana Menghilangkan seluruh payudara tapi tidak dengan nodus axillary Modifikasi mastektomy radikal

Menghilangkan seluruh payudara (dengan atau tanpa pectoralis minor) menghilangkan beberapa axilla lympa nodes Mastectoy radikal : Menghilangkan seluruh payudara, acillary lympa nodes, pectolaris muscle (besar atau kecil, dan lemak dan fasia yang berdekatan dengan pembedahan 2. Radioterapi Pegobatan radioterapi adalah untu penobatanlokal /lokoregional yang sifatnya bisa kuratif ataupaliatif. Radioterapi dapat merupakan terapi utama , misalnya pada operasi BCT dan kanker payudara stadium lanjut III. Sebagai terapi tambahan/adjuvan biasanya diberikan bersama dengan terapi bedah dan kemoterapi pada kanker stadium I, II dan IIIA . Pengobatan kemoterapi umumnya diberikan dalam regimen poliferasi lebih baik dibanding pemberian pengobatan monofaramasi / monoterapi 3. Hormon terapi Pengobatan hormon terapi untuk pengobatan sistemik untuk meningkatkan survival, yaitu dengan pemberian anti esterogen, pemberian hormon aromatase inhibitor, antiGn RH, ovorektomi. Pemberian hormon ini sebagai adjuvan stadium I, II, III, IV terutama pada pasiien yangreceptor hormon positif, hormon terpi dapat juga digunakan sebagai terapi pravelensi kanker payudara. 4. Terapi Paliatif dan pain Terapi paliatif untuk dapat dikerjakan sesuai dengan keluhan pasien, untuk tujuan perbaikan kualitas hidup. Dapat bersifat medikamentosa, paliatif (pemberian obat-obat paliatif) dan non medicamentosa (radiasi paliatif dan pembedahan paliatif) 5. Immunoterapi dan ioterapi Sampai saat ini penggunaan immunoterapi seperti pemberian interferon, modified molekuler, biologi agent, masih bersifat terbatas sebagai terapi adjuvan untuk mendukung keberhasilan pengobatan-pengobatan lainnya. Pengobatan bioterapi dengan rekayasa genetika u ntuk mengoreksi mutasi genetik untuk mengoreksi mutasi genetik masih dalam penelitian. 6. Rehabilitasi fisik dan psikis Penderita kanker payudara sebaiknya setelah mendapat pengobatan konvensiobnal seperti pembedahan, penyinaran, kemoterapi sebaiknya dilakukan rehabolitasi fisik untuk mencegah timbulnya komplikasi akiabt treatment tersebut. Rehabilitasi psikis juga diperlukan untuk mendorong semangat hidup yang lebh baik. 7. Kemoterapi Pengobatan kemoterapi adalah pengobatan sisitemik yang mengguanakan obat-obat sitostatika melalui aliran sisitemik, sebagai terapi utama pada kanker stadium lanjut (stadium IIIB dan IV) dan sebagai terapi tambahan Pada kasus karsinoma mammae dapat dilakukan pengobatan dengan radiasi dan pengangkatan mammae (Mastektomi). Pengangatan tergantung sejauh mana pertumbuhan dan penyebaranya dipilih berdasar stadiumnya dan chemotherapy.

You might also like