You are on page 1of 6

NAMA : ERLITA PUTRI RACHMAWATI NPM : P2.31.31.011.

012

KASUS 1 OBESITAS-HIPERTENSI Tn M 45 tahun TB=165cm telah mencoba berbagai program penurunan BB. Pernah mengikuti program diet ketat dengan olahraga tidak terlalu berat. BB sebelumnya 85kg, berhasil 15kg dalam waktu 2 tahun. Sekarang Tn M gemuk lagi, BB mencapai 96kg. Tn M sejak balita sudah gemuk dan pada waktu remaja usia 16 tahun pernah menurunkan BB dari 70kg menjadi 65kg. Pola makan sejak kecil makan dalam porsi besar, suka ngemil dan aktivitas kurang lebih banyak menonton TV. Saat sekarang bekerja sebagai tenaga administrasi keuangan di suatu kantor pemerintahan. Aktivitas sehari-hari banyak bekerja di depan komputer, berangkat dan pulang kantor mengendarai mobil sendiri. Makan sehari-hari porsi selalu banyak dan makanan kesenangannya ayam, daging, ikan yang digoreng. Tapi Tn M senang minum es sirup dan softdrink dalam sehari menghabiskan 8-10 gelas besar. Setiap liburan lebih sering tinggal di rumah, nonton TV, baca koran atau bermain games dikomputernya. Tn M sampai sekarang belum berkeluarga dan tinggal bersama ibunya yang sudah menjanda dan berusia 70 tahun. Makanan sehari-hari disiapkan oleh Ibu dan pembantunya. Dua bulan yang lalu pernah mengalami sesak napas dan pusing. Dari hasil pemeriksaan dokter Tn M didiagnosis hipertensi dengan tensi 160/90 mmHg dan harus minum obat hipertensi setiap hari dan dianjurkan untuk mengikuti program penurunan BB dibawah pengawasan ahli gizi serta meningkatkan aktivitas. 1. Assesment

a. Antropometri
Usia = 45 tahun TB = 165 cm BB sekarang = 96 kg IMT =
( )

=(

= 35,26 (Obesitas)

BB sebelumnya 85 kg dalam 2 tahun turun 15 kg Usia 16 tahun turun BB dari 70 kg ke 65 kg Hasil pengkajian: Status gizi klien saat ini obesitas dengan IMT 35,26kg/m2 (normal 18,5-25 kg/ )

Klien mengalami penurunan berat badan yang tidak teratur yaitu 15 kg dalam waktu 2 tahun dan 5 kg dalam waktu 1 tahun.

b. Biokimia
Tidak terdapat data laboratorium pada kasus maka hasil pengkajian (-)

c. Data Klinis
Tekanan darah tinggi 160/90 mmHg. (normal= 120/80 mmHg) Ada keluhan sesak napas dan pusing

d. Dietary History
Kualitatif : o Klien sering mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi lemak tinggi dengan teknik pengolahan digoreng (terutama lauk hewani). o Klien sering mengonsumsi minuman yang manis seperti soft drink dan syrup 810 gelas besar dalam sehari. o o Klien suka makan dalam porsi besar Klien suka mengemil

Kuantitatif : - (Data kasus tidak lengkap sehingga tidak bisa dihitung).

e. Riwayat Personal
Klien memiliki riwayat obesitas sejak balita Klien mendapatkan obat hipertensi dari dokter Klien memiliki tingkat sosial ekonomi yang menengah ke atas Klien memiliki aktivitas fisik yang rendah Klien tidak mandiri dalam menyiapkan makanan Klien mengalami kegagalan dalam diet sebelumnya.

2. Diagnosis Gizi a. Domain Asupan : NI.5.6.2 Kelebihan asupan lemak (P) berkaitan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak (E) ditandai sering mengonsumsi lauk hewani yang diolah dengan cara digoreng(S). NI.5.8.2 Kelebihan asupan KH sederhana (P) berkaitan dengan kebiasaan mengonsumsi minuman yang manis (E) ditandai dengan besar porsi minum sirup dan softdrink 8-10 gelas besar sehari(S). b. Domain Klinis : NC.3.3 Kelebihan berat badan (P) berkaitan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan dalam porsi besar, makanan yang tinggi lemak (digoreng) , minuman manis

dalam porsi besar, dan aktivitas fisik yang kurang (E) ditandai dengan IMT sebesar 35,26 kg/m2 (S). c. Domain Lingkungan : NB.2.3 Tidak mampu mengurus diri sendiri (P) berkaitan dengan tidak dapat menyiapkan makanan sendiri (E) ditandai dengan makanan sehari-hari disiapkan oleh ibu dan pembantunya(S). NB.1.3 Tidak siap untuk diet atau merubah gaya hidup (P) berkaitan seringnya mengikuti program diet ketat (E) ditandai dengan menjalankan diet tidak dalam jangka waktu yang lama(S). NB.2.1 Aktifitas fisik kurang (P) berkaitan dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah (E) dibuktikan dengan tidak pernah melakukan olahraga dan hanya melakukan aktivitas yang ringan seperti menonton TV , membaca koran, bermain game di komputer saat liburan (S).

3. Intervensi Gizi a. Tujuan Intervensi Menurunkan asupan lemak Menurunkan asupan karbohidrat sederhana Menurunkan berat badan Memotivasi untuk menyiapkan makanan sendiri Memotivasi untuk siap menjalankan perubahan diet Memotivasi untuk meningkatkan aktivitas fisik

b. Menghitung Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Kebutuhan energi (dikarenakan belum ada materi obesitas maka perhitungan BB menggunakan BBI) BBI = 90% (TB-100) = 90%(165-100) = X 65 = 58,5kg

Rumus Harris Benedict = BEE = 66,47 + (13,75 X BBI) + (5,0 X TB) (6,76 X usia) =66,47 + (13,75 X 58,5kg) + (5,0 X 165) (6,76 X 45) =1391,645 TEE = BEE x AF x SF = 1391,645 x 1 x 1,2 = 1669,974 kkal Toleransi TEE = 5% TEE = 1586,4753 1753,4727 kkal

Kebutuhan zat gizi 1) Lemak = (20-30% TEE) = 25% TEE = = = 46,39 gram lemak Lemak jenuh <10% = 2) Protein = (10-15% TEE) = 12% TEE = = =50,1 gr protein Toleransi = + 5gr = 55,1 gr protein 50% hewani dan 50%nabati 3) Karbohidrat = (55-70% TEE) = 100%-25%-12% = 12%TEE = = = 263,02 gr karbohidrat Utamakan kh kompleks 4) Natrium= 2000mg setara dengan 5 gr garam dapur X 1669,974kkal X 1669,974kkal x 46,39 gr lemak = 4,639gr lemak jenuh (maksimal) X 1669,974kkal

c. Preskripsi Diet Diet Energi Rendah 1669,974 kkal; 46,39 gram lemak dengan lemak jenuh < 4,639gr ; 50,1 gr protein; 263,02 gr karbohidrat d. Syarat Diet Energi rendah, yaitu 1669,974 kkal Protein cukup 12%, yaitu 50,1 gr diimbangi dengan protein nabati Lemak sedang 25% dari total energi atau setara dengan 46,39 gram, diutamakan lemak tidak jenuh Karbohidrat cukup 63% dari total energi atau setara dengan 263,02 gr , mengutamakan karbohidrat kompleks Natrium 2000mg setara dengan 5 gr garam dapur

Kebutuhan zat gizi mikro berdasarkan AKG untuk laki-laki usia 45 tahun yaitu : Calsium = 800mg, Fe = 13mg, Vitamin A = 600 RE, B1 = 1,2 mg, Vitamin C = 90 mg Konsumsi cairan cukup sebanyak 2 liter sehari. Porsi makan kecil tetapi sering yaitu 3xutama dan 2xselingan Bentuk makanan biasa, dengan syarat mudah cerna yaitu tidak berlemak tinggi baik bahan maupun pengolahan (digoreng, bersantan kental), tidak terlalu manis (seperti cake, sofdrink dan sirup), dan tidak terlalu berbumbu seperti cabai, merica, dalam jumlah banyak.

Hindari makanan yang sulit cerna seperti ketan. Dianjurkan teknik pengolahan dengan cara tidak digoreng seperti dikukus, direbus, ditumis Serat cukup untuk membantu pengeluaran lemak yaitu sebanyak 20-25gr dari sayuran dan buah-buahan dalam keadaan utuh . Tidak memberikan kadar gula lebih dari 10% total energi = 166,9974kkal = 42 gr gula

e. Implementasi 1) Daftar Pembagian Makanan Sehari lengkap dengan perhitungan energi dan zat gizi 2) Susunan menu sehari

f. Rencana Konseling Gizi Menjelaskan pengertian obesitas dan faktor resiko obesitas Memotivasi klien untuk melakukan diet energi rendah Mengatur dan memotivasi porsi makan klien Menjelaskan klien cara pengolahan makanan yang menggunakan minyak dalam jumlah sedikit Memotivasi klien untuk melakukan aktifitas fisik Menjelaskan cara mengatur jadwal makan Menjelaskan cara memilih makanan yang rendah lemak dan rendah karbohidrat sederhana

4. Monitoring dan Evaluasi Gizi a. Monitoring Gizi Berat badan

Asupan lemak Asupan karbohidrat sederhana Perilaku dalam menyiapkan makanan Kesiapan dalam menjalankan diet Aktivitas fisik

b. Evaluasi Gizi Terjadi penurunan asupan lemak menjadi 25% dari total energi dari sebelumnya 35% dari total energi Penurunan asupan karbohidrat sederhana menjadi 63% dari total energi Terjadi penuruanan berat badan 0,5kg/minggu ( normal 0,5kg/minggu) Klien sudah dapat menyiapkan makanan sendiri di pagi hari Klien sudah siap melakukan diet Klien sudah dapat meningkatkan aktivitas fisik.

You might also like