You are on page 1of 6

BAB III PRINTOUT

3.1 Flow Chart

Begin

Tinggi (t), Berat (b)

IMT = b/t2

Ya If IMT 18.5 Tidak Ya If IMT 25 Tidak Ya If IMT 30

Kurus

Normal

Gemuk

Tidak If IMT > 30 Kegemukan

End

3.2 Program Pascal Seleksi Kondisi

Program Indeks Masa Tubuh menggunakan seleksi kondisi if...then...else

Program Indeks Masa Tubuh setelah dijalankan

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Flow Chart Flowchart merupakan skema penggambaran tahaptahap eksekusi dalam sebuah program yang akan kita buat dalam bentuk simbol. Beberapa macam simbol itu elips yaitu terminator untuk memulai serta mengakhiri peogram. Lalu jajar genjang yaitu data atau input dan outpun pada suatu program. Dan ada lagi bentuk persegi panjang yang merupakan proses dalam suatu program. Dan yang terakhir adalah bentuk belah ketupat yang mana menantakan sebagai decision yang digunakan untuk mengambil keputusan yang akan dipilih. Langkah awal untuk menjalankan program, maka flowchart diawali dengan shape berbentuk elips atau yang disebut dengan terminator. Dalam kondisi ini terminatornya adalah start. Shape berbentuk elips ini merupakan suatu symbol bahwa program mulai dijalankan. Kemudian akan dilanjutkan dengan shape berbentuk jajaran genjang atau yang disebut dengan data. Shape ini merupakan symbol masuknya data atau input suatu data yang akan dijalankan. Data yang telah diinput ini akan melalui shape yang berbentuk jajar genjang. Data yang diinput pada program Indeks Masa Tubuh ini adalah tinggi badan (t) dan berat badan(b). Kemudian dimasukkan sebuah rumus berupa IMT = b/t2 dalam shape yang berbentuk persegi panjang. Shape berbentuk persegi panjang merupakan simbol bahwa terjadi suatu proses didalamnya. Pada penentuan keterangan hasil IMT digunakan seleksi kondisi if...then...else. Jika hasil IMT <= 18.5 maka menghasikan output berupa keterangan kurus, jika IMT <= 25 maka menghasilkan output berupa keterangan normal, jika IMT <= 30 maka menghasilkan output berupa keterangan gemuk dan jika IMT > 30 maka akan menghasilkan output berupa keterangan kegemukan. Penulisan syarat pernyataan if dituliskan

dalam shape berupa jajar genjang dan hasil keterangan IMF nya dituliskan dalam shape persegi panjang. Setelah semua selesai maka flow chart diakhiri dengan stop menggunakan notasi terminator

4.2 Program Pascal Pembuatan program karakter ini menggunakan program Turbo Pascal. Awal pembuatan, pertama membuat judul program. Program ini diberi nama program Indeks Masa Tubuh. Kemudian menuliskan uses wincrt; yang memiliki pengertian program akan dijalankan menggunakan windows. Pada blok program, terlebih dahulu dituliskan bagian deklarasinya. Program ini menggunakan deklarasi variabel. Dalam deklarasi variabel ini berisi data berat, tinggi dan IMT yang bertipe real serta keterangan yang bertipe string. Real digunakan karena data yang akan diinput berupa desimal sedangkan digunakannya string karena output yang akan dihasilkan berupa kalimat (pernyataan). Setelah mendeklarasikan variabel tersebut, kemudian masuk ke bagian statement atau pernyataan. Bagian pernyataan diawali dengan menuliskan kata begin sebagai tanda untuk memulai menjalankan program. Setelah begin, dituliskan statemen input berupa perintah writeln(masukkan berat badan:) yang digunakan untuk meminta masukkan data dari user. Setelah itu digunakan readln(berat) untuk membaca data masukkan user sebelumnya. Kemudian dituliskan rumus berupa IMT:=berat/(tinggi*tinggi). Rumus ini digunakan untuk mengetahui besar hasil IMT dengan data yang telah diinput sebelumnya. Langkah selanjutnya digunakan pernyataan seleksi kondisi dengan menggunakan if ... then ... else. Pernyataan seleksi kondisi if...then...else digunakan untuk memilih dua pernyataan berdasarkan kondisi logikanya

(benar atau salah). Dalam program seleksi kondisi dengan if...then...else dituliskan pernyataan berupa jika hasil IMT <= 18.5 maka menghasikan output berupa keterangan kurus, jika IMT <= 25 maka menghasilkan output berupa keterangan normal, jika IMT <= 30 maka menghasilkan output berupa keterangan gemuk dan jika IMT > 30 maka akan menghasilkan output berupa keterangan kegemukan. Selanjutnya setelah pernyataan hasil IMT menggunakan seleksi kondisi if...then...else, dituliskan output berupa pernyataan tentang berat badan, tinggi badan dan indeks masa tubuhnya (IMF). Penulisan ini menggunakan pernyataan berupa writeln(berat badan (kg): , berat:2:2); writeln (tinggi badan (m): , tinggi:2:2); serta writeln (Indeks Masa Tubuhnya adalah , IMT:2:2, termasuk , keterangan). Penulisan 2:2 pada pernyataan diatas digunakan untuk pengaturan bilangan desimal, dua angka didepan koma dan dua angka dibelakang koma. Dan setelah pendeklarasian variabel dan pernyataan selesai, program diakhiri dengan end.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Pada Pascal terdapat tiga macam perintah untuk seleksi kondisi, yaitu statement if...then, if...then...else, dan case...of. Suatu aksi hanya akan dijalankan apabila kondisi penentuannya tercapai ( bernilai true) dan tidak akan dijalankan apabila kondisi penentuannya tidak tercapai (bernilai false). Seleksi kondisi dengan if...then digunakan untuk mengambil satu keputusan di antara dua pilihan. Sedangkan seleksi kondisi dengan if...then...else dan case...of digunakan untuk mengambil suatu keputusan di antara banyak pilihan.

5.2 Saran Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam pratikum mengenai Seleksi Kondisi ini adalah bahwa perlu memperhatikan tata cara penulisan seleksi kondisi dan logika yang akan dimasukkan. Selain itu juga jangan sampai lupa untuk menyertakan tanda titik koma (;) setiap selesai mengerjakan statement. Apabila suatu deklarasi diawali dengan begin maka harus diakhiri dengan end. Saran pada saat pratikum dasar pemrograman adalah ketersediaan tempat yang diusahakan untuk lebih mencukupi, sebab dalam satu komputer atau laptop terdiri dari 2 orang, sehingga butuh tempat yang lebih luas lagi. Selain itu, penjelasan sebelum pratikum sebaiknya lebih diperjelas.

You might also like