Masa pensiun bisa mempengaruhi konsep diri karena pensiun menyebabkan sesorang kehilangan peran, identitas dalam masyarakat

yang dapat mempengaruhi harga diri mereka. Akibat psikologis dari hal ini adalah nantinya akan mempengaruhi kesehatan mental sesorangdan juga proses penyesuaian dirinya. Pensiun sering kali dianggap sebagai kenyataan yang tidak menyenangkan sehingga mennjelang masanya tiba sebagian orang sudah merasa cemas karena akan kehilangan pekerjaan dan aktifitasnya selama ini. Pekerjaan merupakan salah satu faktor terpenting yang bisa mendatangkan kepuasan (uang, jabatan akan memperkuat harga diri). Oleh karena itu yang sering terjadi orang yang pensiun bukannya bisa menikmati masa tua dengan hidup santai sebaliknya ada yang mengalami problem serius seperti cemas, bingung dan lain lain. Golongan pensiun terbagi menjadi dua, yaitu kelompok optimis dan kelompok pesimis. Ada orang yang cemas dalam menghadapi masa pensiun dan ada orang yang merasa tetap tenang saat menjelang masa pensiun karena orang tersebut merasa ingin menikmati hasil jerih payahnya selama bekerja. Fase penyesuaian diri pada saat pensiun: 1. Fase pra pensiun. Fase ini dibagi menjadi dua, yaitu near dan remote. Pada remote fase, masa pensiun masih dipandang sebagai suatu masa yang jauh. Biasanya fase ini dimulai pada saat orang ini pertama kali mendapat pekerjaan dan masa ini berakhir ketika orang tersebut mendekati masa pensiun. Sedangkan pada near fase, biasanya orang mulai sadar bahwa mereka akan memasuki masa pensiun dan hal ini membutuhkan penyesuaian diri yang baik. 2. Fase pensiun. Masa pensiun terbagi menjadi empat fase. a. Fase honeymoon: fase ini biasa terjadi tidak lama setelah orang memasuki masa pensiun. Dalam fase ini biasanya orang mulai mencari kegiatan lain seperti mengembanngkan hobi dan akan mampu menyesuaikan diri serta mengembangkan kegiatan lain yang juga menyenangkan. b. Disenchantment fase: pada fase ini, pensiunan mulai merasa depresi, merasa kosong. Seseorang mulai memiliki rasa kehilangan, baik itu kehilangan kekuasaan, martabat, status, penghasilan, teman kerja dll. c. Reorientation fase: fase dimana seseorang mulai mengmbangkan pandangan yang lebih realistis.