Professional Documents
Culture Documents
Rhizopoda
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Ada 6 spesies hidup pada rongga usus manusia : Entamoeba histolytica patogen Entamoeba coli Entamoeba hartmani Dientamoeba fragilis tidak patogen Endolimax nana (komensal) Entamoeba gingivalis
Entamoeba histolytica
Entamoeba histolytica
Hospes : manusia Penyakit : amebiasis usus, amebiasis ekstra-intesstinalis Penyebaran : kosmopolit, terutama daerah tropik & sedang Habitat : usus besar
Entamoeba histolytica
Morfologi : 1. Stadium vegetatif (histolitika) 2. Stadium pre-kista (minuta) 3. Kista
Entamoeba histolytica
Vegetatif histolitika:
- Merupakan bentuk patogen - Endoplasma mengandung SDM - Hidup di jaringan usus besar, hati, paru, otak, kulit, vagina - Reproduksi belah pasang - Merusak jaringan - Pergerakan cepat
Entamoeba histolytica
Entamoeba histolytica
histolytica
Entamoeba histolytica
Stadium kista
Entamoeba histolytica
Stadium pre-kista (minuta) - merupakan bentuk pokok (esensial) bersifat komensal - (tidak patogen) - pergerakan lambat
Entamoeba histolytica
Stadium kista : - merupakan bentuk infektif - inti 1 4 (inti 4 bentuk infektif) - endoplasma mengandung benda kromatoid (cerutu / sosis) - hidup di rongga usus besar
Entamoeba histolytica
Siklus hidup : bentu minuta belah pasang membentuk dinding bentuk kista keluar bersama tinja Kista infektif tertelan di lambung (tahan asam) rongga usus halus ekskistasi bentuk minuta bentuk histolitikabisa menyebar ke hati, paru, otak di usus besar cystein proteinase (histolin) hancurkan jaringan bersarang di sub mokosa ulkus ameba
Entamoeba histolytica
Gejala klinis : Ulkus ameba nekrosis dg lisis jaringan atau peradangan (infeksi sekunder). Bentuk histolitika keluar bersama isi ulkus ke rongga usus keluar dg tinja tinja disentri (bercampur lendur & darah)
Entamoeba histolytica
Bentuk klinis : 1. Amebiasis intestinal : - amebiasis kolon akut : adanya sindrom disentri, kurang dr 1 bulan - amebiasis kolon menahun : gejala klinis tidak jelas lebih dari 1 bl atau reaktivasi
Entamoeba histolytica
2. Amebiasis ekstra intestial, terjadi secara: a. Hematogen : ameba masuk aliran darah vena porta ke hati abses hati b. Per kontinuatum ; abses hati tidak diobati pecah tembus diafragma paru (abses), perut (peritonitis), amebiasis kulit dinding perut.
Entamoeba histolytica
Amebiasis ekstra intestinal : abses rektum tidak diobati amebiasis perianal, amebiasis perianal, amebiasis vagina
Entamoeba histolytica
Diagnosis 1. Amebiasis kolon akut : menemukan bentuk histolitika dalam tinja disentri 2. Amebiasis kolon menahun ; menemukan bentuk histolitika dalam tinja. Bila ameba tidak ditemukan , pemeriksaan tinja perlu di ulang 3 seri. Pemeriksan serologi dpt menunjang diagnosis
Entamoeba histolytica
Diagnosis : 3. menemukan bentuk histolitika dalam biopsi
dinding abses/aspirasi nanah, pemeriksaan serologi 4. Pemeriksan dengan pulasan permanen dapat membantu memastikan identifikasi dari sediaan basah 5. Tes serologi
Entamoeba histolytica
Epidemiologi : - Di Indonesia, amebiasis kolon akut ditemukan secara endemi - Prevalensi di Indonesia 10 18% - Pengandung kista (biasanya sehat) penting dalam transmisi penyakit
Entamoeba histolytica
Epidemiologi : pengandung kista lalat
orang lain
Entamoeba histolytica
Epidemiologi : kemampuan daya hidup kista : - di air: 10-14 hr - tempat dingin & lembab 12 hr - tahan terhadap klor & air leding - kista mati pada : 50C/keadaan kering
Entamoeba coli
Entamoeba coli
Hospes : manusia Penyakit : tidak menyebabkan penyakit Penyebaran : kosmopolit Habitat : usus besar sebagai komensal
Entamoeba coli
Morfologi : ada 2 bentuk, yaitu : 1. Stadium vegetatif : - ditemukan pada tinja encer - ukuran 15-30 - inti entamoeba - endoplsama bervakuol, tidak mengandung SDM
Entamoeba coli
Entamoeba coli
Entamoeba coli
2. Stadium kista : - ukuran 15-30 - kista inti 1 8 (kista infektif inti 8) - benda kromatoid bentuk seperti jarum
Entamoeba coli
Entamoeba coli
Siklus hidup : cara infeksi : menelan kista matang Gejala klinis : E. coli tidak patogen Diagnosis : menemukan trofozoit & kista dalam tinja