You are on page 1of 24

Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMP)

Oleh:

Atthar Luqman Ivansyah (10506053) Iqbal Fauzi (10508083) Citra Deliana Dewi Sundari (10506027) Henny Firdaus (10506049) Adi Budiawan (10506091)

Pembimbing:

Dr. I Made Arcana

Laboratorium Kimia Fisik Material LOGO Program Studi Kimia - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1 Institut Teknologi Bandung

Sistematika
1. Pendahuluan 2. Latar Belakang 3. Rumusan Masalah

4. Tujuan Penelitian
5. Metodologi 6. Hasil Penelitian 7. Simpulan dan Saran

LOGO
2

Pendahuluan
Baterai lithium terdiri dari tiga komponen utama yaitu katoda, anoda, dan elektrolit polimer yang mengkonduksikan ion lithium dari anoda ke katoda.

anoda

katoda

Elektrolit polimer

Sumber: Mittelbach,2004

Latar Belakang
Keperluan energi
meningkat

Pemanfaatan kulit udang sebagai sumber energi alternatif

Limbah kulit udang mencapai 56.200 ton pertahun

Potensi perikanan Indonesia yang termanfaatkan 2,7 juta ton/tahun

Baterai Lithium

Latar Belakang
Banyak aplikasi, packaging lebih Penggunaannya sederhana praktis dan portable dibanding elektrolit cair

Keunggulan Baterai Lithium


Sumber dapat diperbaharui : limbah kulit udang dihasilkan setiap hari dari konsumsi. Bahan Baku Nilai positif: merupakan Melimpah pemanfaatan salah satu limbah organik 1. Bersih, tidak Ramah mengeluarkan emisi CO2 lingkungan 2. Pemakaian berulang

Latar Belakang

6 6

Rumusan Masalah
Membran elektrolit yang dibuat untuk baterai lithium, terdiri dari campuran kitosan (berasal dari kulit udang), Polietilen oksida/PEO (Aditif), dan Lithium asetat (garam lithium) untuk mendapatkan hasil konduktivitas yang terbaik.

Hipotesis: 1. Semakin banyak konsentrasi kitosan yang digunakan, konduktivitas ioniknya akan semakin besar. 2. Besarnya konsentrasi kitosan yang digunakan akan mencapai nilai yang optimum. 3. Konduktivitas ionik yang baik akan menghasilkan performa baterai yang baik pula.

Rumusan Masalah
1. Berapa perbandingan komposisi kitosan: PEO: Liasetat yang menghasilkan konduktivitas ionik maksimum? 2. Berapa nilai konduktivitas ionik yang maksimum dari membran polimer yang dibuat? 3. Berapa nilai tegangan baterai lithium serta karakteristik baterai yang dihasilkan?

Tujuan Penelitian
Menentukan pengaruh konsentrasi PEO, kitosan, garam lithium pada karakteristik membran elektrolit Menentukan konsentrasi optimum PEO, kitosan, garam lithium, serta nilai konduktivitas ioniknya Meneliti potensi yang dimiliki kitosan dalam pemanfaatannya sebagai bahan battery (besar tegangan, dsb)

Metodologi

Kulit Udang

KITIN

KITOSAN

Membran Elektrolit

Baterai

10

Hasil Penelitian
Analisis FTIR

Spektrum Kitin Spektrum Kitosan (DD 82%)


11

Hasil Penelitian
Analisis FTIR Polimer Elektrolit

Spektrum IR Kitosan
Spektrum IR Kitosan 90%-PEO 10%

Spektrum IR Kitosan 90%-Li 10%)


Spektrum IR Kitosan 80%-Li 10%-PEO 10%

12

Hasil Penelitian
Analisis Konduktivitas

13

Hasil Penelitian
Konduktivitas

14

Hasil Penelitian
Analisis Kekuatan Mekanik

15

Hasil Penelitian
Analisis Kristalinitas

Difraktogram XRD Kitosan 85%PEO 10%-Li 5% Difraktogram XRD Kitosan 90%-Li 10%

Difraktogram XRD Kitosan 90%-PEO 10% Difraktogram XRD Kitosan 75%-PEO 10%-Li 15%

16

Hasil Penelitian
Analisis Permukaan

Gambar Permukaan Membran Kitosan 100% Gambar Permukaan Membran Kitosan 90%-PEO 10%

Gambar Permukaan Membran Kitosan 90%-Li 10% Gambar Permukaan Membran Kitosan 85%-PEO 10%-Li 15%

17

Hasil Penelitian
Analisis Permukaan

Gambar Permukaan Membran Kitosan 80%-PEO 10%-Li 10%

Gambar Permukaan Membran Kitosan 75%-PEO 10%-Li 15%

18

Hasil Penelitian
Analisis Ketahanan Termal

19

Hasil Penelitian
Karakterisasi Baterai

20

Hasil Penelitian
Karakterisasi Baterai

Efisiensi Charging 127 %

21

Simpulan dan Saran


Simpulan
Konsentrasi PEO, kitosan, dan garam lithium yang digunakan pada saat proses pembuatan membran elektrolit sangat mempengaruhi karakteristik membran elektrolit yang dihasilkan. Membran polimer elektrolit dengan doping lithium asetat 15%, kitosan 75 %, dan PEO 10% cocok untuk dijadikan elektrolit pada baterai ion lithium. Baterai lithium yang dihasilkan memiliki beda potensial sebesar 2,09 Volt, voltasenya bertambah ketika disusun secara seri, dapat dipakai lebih dari 3,5 jam, dan memiliki efisiensi charging sebesar 127 %.

22

Simpulan dan Saran


Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh penambahan garam berbeda terhadap konduktivitas membran.

23

TERIMA KASIH

You might also like