You are on page 1of 3

Reaksi-reaksi yang terjadi pada alkana adalah sebagai berikut: 1.

Reaksi Oksidasi R-H + O2 --> CO2 + H2O + Panas (R = Gugus alkil) 2.Halogenasi R-H + Cl2 --> R-Cl + HCl (R = Gugus alkil) Alkana dapat bereaksi dengan halogen dalam pengaruh panas atau pengaruh sinar UV. 3.Nitrasi R-H + HNO3 --> R-NO2 + H2O (R = Gugus alkil) Reaksi antara alkana dengan asam nitrat berlangsung antara suhu 150-4750C. 4.Sulfonasi R-H + H2SO4 --> R-SO3H + H2O (R = Gugus alkil) Alkana dapat dibuat dengan beberapa cara yaitu: 1.Hidrogenasi alkena Alkena (CnH2n) + H2 --> Alkana (CnH2n+2) Reaksi ini berlangsung dengan menggunakan katalis platina atau nikel. 2.Hidrolisis dengan peraksi Grignard melewati 2 tahap a)R-X + Mg --> R-Mg-X Reaksi tersebut berlangsung dengan pelarut eter. Contoh: H3C-CH2-Cl + Mg --> H3C-CH2-Mg-Cl b)R-Mg-X + H2O --> R-H (alkana) + (OH)-Mg-X Contoh: H3C-CH2-Mg-Cl + H2O --> H3C-CH3 (etana) + (OH)-Mg-Cl 3.Reduksi oleh logam dan asam R-X + Zn + H+ --> R-H (alkana) + Zn2+ + XContoh: H3C-CH2-Cl + Zn + H+ --> H3C-CH3 (etana) + Zn2+ + Cl4.Reaksi Wurtz R-X + R'-X + 2Na --> R-R' (alkana) + 2NaX Contoh: H3C-CH2-Cl + CH3-Cl + 2Na ? H3C-CH2-CH3 (propana) + 2 NaCl 3. Reaksi Substitusi Reaksi penggantian satu atau beberapa atom H dengan atom atau gugus atom lain. CH4 + Cl2 --> CH3Cl + HCl

4. Reaksi Adisi Reaksi penambahan atau penjenuhan ikatan rangkap a. Adisi Hidrogen (hidrogenasi) b. Adisi Halogen c. Adisi Asam Halogenida Kaidah Markonikoff

Reaksi substitusi atau disebut reaksi pertukaran gugus fungsi terjadi saat atom atau gugus atom dari suatu senyawa karbon digantikan oleh atom atau gugus atom lain dari senyawa yang lain

Beberapa reaksi substitusi a. Reaksi alkila halida dengan basa kuat b. Reaksi alkohol dengan PCl3 c. Reaksi alkohol dengan logam Natrium d. Reaksi klorinasi e. Reaksi esterifikasi (pembentukan ester) f. Reaksi saponifikasi (penyabunan) Reaksi adisi terjadi jika senyawa karbon yang mempunyai ikatan rangkap menerima atom atau gugus atom lain sehungga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal. Ikatan rangkap merupakan ikatan tak jenuh, sedangkan ikatan tunggal merupakan ikatan jenuh. Jadi, reaksi adisi terjadi dari ikatan tak jenuh menjadi ikatan jenuh. Mekanismenya reaksi adisi : C = C C- C CCC=CCC Beberapa reaksi adisi a. Reaksi hidrogenasi alkana R CH = CH R + H H R CH2 CH2 R Contoh : C2H5 CH = CH CH3 + H H C2H5 CH CH CH3 2-pentena n-pentana

Reaksi hidrogenasi ini digunakan untuk membuat margarin (mentega tiruan) dari minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh (C = C). Minyak cair dihidrogenasi dengan bantuan katalis Ni menghasilkan lemak padat.

Proses Destilasi yaitu campuran yang akan dipisahkan dmasukkan kedalam alat penguap (umumnya alat penguap labu) dan didihkan. Pendidihan terus dilangsungkan hingga sejumlah tertentu komponen yang mudah menguap terpisahkan. Selama pendidihan, fraksi komponen yang sukar menguap dalam cairan bertambah besar, sehingga komposisi destilat yang dihasilkan juga berubah terus. Seringkali destilat harus dibagi dalam beberapa fraksi (karena berasal dari daerah titik berbeda ) dan ditampung dalam beberapa bejana terbuka . Kenaikan konsentrasi dalam cairan yang didihkan mengakibatkan peningkatan titik didih yang dapat menyebabkan bahaya akumulasi dalam alat penguap pada tahap akhir destilasi (bahaya ledakan) (Bernasconi, 1995). Adaptor (Recervoir Adaptor)Berfungsi untuk menyalurkan hasil destilasi yang sudah terkondisi untuk disalurkan ke penampung yang telah tersedia. FFA adalah bagian dari angka asam 1. untuk mengetahui tingkat kerusakan minyak. semakin tinggi FFA, semakin tinggi tingkat kerusakan minyak. 2. sebagai faktor koreksi pada titrasi, sehingga anda dapat mengetahui volume titran yang benar2 bereaksi dengan titran yang anda inginkan.. 3. asam lemak bebas merupakan hasil degradasi dari trigliserida, sebagai akibat dari kerusakan minyak. Untuk mengetahui kadar alkohol dalam suatu bahan pangan, dapat menggunakan metode oksidasi dikromat ini. Dengan menggunakan instrumen Spektrofotometer. Sampel yang akan dianalisis kadar alkoholnya yaitu Tape ketan Hitam. Sampel yang hendak diukur absorbansinya pada panjang gelombang 600 nm, hendaklah diwarnai sehingga akan terukur. Sampel tape ketan ini dipreparasi terebih dahulu dengan penambahan K2Cr2O7 serta beberapa perlakuan. Larutan sampel akan berubah dari jingga menjadi hijau tergantung dengan jenis alkohol dan kadar alkohol yang terdapat di dalam sampel. Dibuat juga larutan baku standar dengan konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8%, 10% dan 12% untuk menentukan konsentrasi standar alkohol.

You might also like