You are on page 1of 4

Peran Manager Dan Perilaku Anggaran Penelitian ini memberikan informasi tentang investigasi asosiasi keprilakuan manager anggaran,

peran manager dan performa departemen. Survey ini dilakukan kepada 201 manager di 22 organisasi publik. Dan hasilnya didapatkan korelasi antara peran manager dan keprilakuan anggarannya. Beberapa manager diantaranya menggunakan sistem anggaran belanja dengan cara strategis sementara yang lain menggunakan metode defensif. Gambaran masa lalu dalam sistem managemen akuntansi menggambarkan betapa pentingnya manager menjalankan fungsi perencanaan, mengorganisir, mengkoordinasi dan mengontrol untuk menuju sebuah kesuksesan sebuah organisasi. Dalam hal ini tanggung jawab managerlah yang dapat membangun sebuah sistem yang dapat melaksanakan seluruh fungsi organisasi. Namun dari beberapa studi memperlihatkan bahwa manager juga memiliki sisi lain dalam mengatur segala aktivitas tersebut dikarenakan manager juga tidak bisa memprediksi situasi yang akan dihadapi. Laporan ini juga memberikan hasil bahwa penelitian ini menyelidiki apakah sistem managemen akuntansi berhubungan dengan peran manager itu sendiri Latar belakang Pada tahun 1975 Mintzberg menanyakan beberapa manager tentang apa yang mereka lakukan saat bekerja. Ada yang masih menggunakan cara lama dan ada yang sudah mengaplikasikan sistem managemen yang lebih modern. Manager selalu bekerja dengan melakukan beberapa variasi lebih ringkas dan berkelanjutan. Mereka harus memiliki beberapa kelebihan verbal dalam memberikan klien informasi ataupun proses yang dimiliki oleh organisasinya serta mampu mengambil keputusan yang tepat dalam keadaan apapun. Peran manager Studi yang dilakukan Mintzberg tentang peran manager dengan beragam perilakunya diikuti oleh Covaleski dan Dirsmith, serta Preston. Mintzberg mendefinisikan manager sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap sebuah organisasi dalam hal ini memiliki sebuah jabatan. Manager juga menjamin unit yang diproduksinya dapat memberi pelayanan yang efisien, mampu mengubah situasi, mengambil keputusan mana yang cocok dengan tujuan organisasi, bertanggung jawab terhadap apa yang direncanakan dan mampu berkomunikasi

dengan baik terhadap semua orang. Jabatan ini membutuhkan perilaku yang sangat spesifik dan dikategorikan sebagai peran manager. Peran dalam hal ini adalah mengorganisir semua perilaku termasuk kebutuhan kantor atau posisinya. Manager memberikan arahan kepada karyawannya dengan memberikan situasi apa yang harus mereka lakukan. Saat manager mengintrepretasikan pekerjaan dengan cara yang berbeda-beda untuk tiap karyawan disitulah personality manager tersebut dapat dilihat. Kapabilitas manager tersebut dinilai oleh karyawannya sebagai pihak yang langsung berhubungan dengan manager maupun klien dalam hal ini pihak yang diberikan pelayanan dalam organisasi tersebut. Mintzberg mengidentifikasi 10 peran dari manager yaitu sebagai berikut a. Peran antar pribadi ( Interpersonal Roles ) Dalam hal ini manager sebagai seorang figure yang bertanggungjawab dalam sebuah organisasi dan menunjukkan bagaimana organisasi yang dia miliki apakah baik atau tidak. Yang paling dari peran antar-pribadi ini adalah kepemimpinan. Bagaimana kepemimpinan dari seorang manager dalam menjaga hubungan dan interaksi dengan berbagai pihak, ini termasuk mendorong dan mengkritik bawahannya, member mereka saran, mengarahkan apa yang harus dilakukan, mampu melihat apa yang salah serta meminimalisir masalah dan menyelesaikannya. Fungsi dari kepemimpinan ini memberikan efek menyatukan pekerjaan dan yang mengerjakan pekerjaan tersebut dalam hal ini karyawan. Peran antar-pribadi yang lain meliputi pembelajaran tentang hubungan antara organisasi dengan perorangan atau grup diluar organisasi. Hal ini memberikan dampak terhadap hubungan manager sebagai penghubung diluar hal yang dilakukan dalam organisasi b. Peran Informasi ( Informational Roles ) Peran ini merupakan serangkaian kegiatan manager yang melibatkan produksi, penerimaan, pengiriman tentang informasi yang ada. Manager sebagai pusat dari apapun informasi yang ada. Akibatnya sejak mereka punya akses internal dan eksternal mereka menjadi pusat urat saraf dari organisasi tersebut sementara manager tidak mengetahui fungsi dari pekerjaan bawahannya. Dua dari peran informasi ini diteliti, yang pertama

sebagai monitoring situasi. Dalam hal ini, manager mencari dan menerima informasi yang membantu mereka apa yang harus mereka lakukan. Banyak yang mereka dapatkan bukan dari pembelajaran formal tapi dari mulut ke mulut dan dari pembicaraan yang sering mereka dengar walaupun informasi tersebut belum valid. Peran informasi yang kedua adalah juru bicara. Sebagai seorang kepala, manager mampu melobi sebuah pekerjaan, berkomunikasi dengan public sebagai penyalur informasi kepada klien atau masyarakat lainnya. c. Peran pengambil keputusan ( Decisional Roles ) Peran ini melibatkan aktifitas yang tertuju pada pengambilan keputusan dan strategi jitu. Dua peran inipun diteliti. Yang pertama adalah pengusaha (entrepreneur) sebagai peran proaktif. Disini manager berperan sebagai pemrakarsa dan pendesign dari control untuk merubah kondisi organisasi sehingga efektifitas kerja dapat tercipta dari strategi strategi jitu yang diterapkan dari keputusan yang diambil. Peran pengambilan keputusan yang lain adalah pengalokasi sumber daya. Alokasi sumber daya merupakan jantung dari pembuatan sistem strategi dalam organisasi. Sehingga dalam melakukan pemilihan melibatkan sumber daya dari organisasi yang ada. Ini memerlukan time schedule, program kerja, penguasaan tindakan dan penempatan sumber daya seperti uang, waktu, perlengkapan dan manusianya. Oleh karenanya peran manager harus mampu mengambil keputusan demi kondisional organisasi yang baik dengan menekan kritik terhadap organisasi tersebut. Manager Anggaran Yang Terkait Dengan Perilaku Anggaran yang terkait dengan perilaku manager dipilih sebagai variable akunting dalam studi ini. Dikarenakan pertama digunakan ke berbagai arah dan yang kedua adalah tergabung dalam cakupan luas asosiasi perilaku dalam sistem anggaran. Beberapa variasi tindakan dan interaksi membawa perusahaan menggunakan anggaran dan mendiskripsikan bagaimana managernya menggunakan anggaran tersebut sesuai dengan fungsinya. Metode Manager diseleksi dalam 3 kriteria : mereka mengatur departemen yang homogen atau sejenis, bertanggung jawab dalam mengelola anggaran, dan mengontrol banyak karyawan.

Dalam hal ini banyak terdapat divisi dalam sebuah organisasi contohnya rumah sakit seperti managemen bahan, pelayanan administrasi, bagian ilmu penyakit, pelayanan operasi, pengobatan, pekerjaan social, pelayanan makanan, sumber daya manusia, pelayanan akuntan, pelayanan perawatan, laboratorium, penyediaan dan lain lain. Pemerintah kota meneliti likasi langsung dalam departemennya meliputi finansial, managemen, pelayanan, kesehatan public, perbendaharaan, pelayanan social, taman dan rekreasi, teknik, pelayanan computer, pembayaran dan pelayanan bantuan departemen. Peran Managerial McCall dan Segrist (1978) serta Tsui (1984) menemukan hanya enam peran dan menyimpulkan sampai digeneralisasikan di tingkat manajemen, spesialisasi fungsi, serta sector privat dan public. Atas dasar pemuatan factor yang paling penting dari peran managerial adalah kepemimpinan (X= 4.1) dan kewirausahaan (X=4.1) diikuti oleh penempatan sumber daya (X=3.7) sementara peran penghubung memiliki peran paling sedikit (X=2.3). Alokasi sumber daya alam paling memiliki korelasi dengan peran-peran yang lainnya sehingga menjadi peran yang sangat aktif. Anggaran terkait Perilaku Anggaran yang telah dibuat memberikan gambaran bagaimana pelaksanaan pekerjaan dalam sebuah organisasi. Dalam hal ini terdapat beberapa bagian yang mengurusi anggaran yang telah disetujui oleh manager. Sehingga manager dapat melaksanakan anggaran yang telah disetujui dengan baik. Studi ini menyarankan empat kategori umum tentang anggaran terkait perilaku yaitu analisis variatif, performa dan evaluasi, partisipasi, dan interaksi. Anggaran ini akan maksimal jika didukung oleh factor-faktor tersebut. Jika salah satu factor kurang mendukung maka anggaran akan sedikit menyimpang.

You might also like