You are on page 1of 14

SL Inventory page.

AUDIT KEPEMIMPINAN yang MELAYANI

Kepemimpinan yang melayani (Servant Leadership) memiliki 5 aspek utama.

Di bawah ini kami daftarkan sejumlah

indikator yang mungkin menunjukkan bahwa aspek-aspek tadi diaplikasikan ke dalam praktek kepemimpinan sehari-hari. Berikan pendapat Anda dengan memilih salah satu point di sebelah setiap hal tadi dengan menempatkan diri Anda sebagai pemimpin yang menilai diri. Gunakan skala di bawah ini untuk mengaitkan indikator dengan aspeknya!
(1 = TIDAK TERKAIT SAMA SEKALI, 2 = INDIKATOR INI MINUIMUM KAITANNYA DENGAN ASPEK KEPEMIMPINAN INI, 3 = INDIKATOR INI LUMAYAN TERKAIT, 4 = INDIKATOR INI BENAR TERKAIT, 5 = INDIKATOR INI TINGGI KAITANNYA DENGAN ASPEK INI) Contoh: Aspek: Merendahkan diri secara sadar dengan membantu saya Sub: 1. Menjadi Pelayan Tidak mengharapkan balasan dari orang yang dilayani. Indikator : Bila Anda sebagai anak buah merasa bahwa pimpinan memiliki indikator yang demikian menunjukkan aspek Menjadi Pelayan, maka Anda dapat memilih score 3, 4 atau 5

ASPEK PERTAMA: Menghayati diri sebagai pelayan dengan sepenuh hati Sejumlah perilaku yang secara sadar dilakukan oleh seorang pemimpin yang menunjukkan penghayatan dirinya sebagai hamba bahkan, tercermin dalam sikap dan kesediaannya menempatkan orang lain di atas dirinya.

Menghayati peran Pelayan 1. Saya memiliki kecenderungan alamiah untuk melayani orang lain 2. Saya juga mempertimbangkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan saya sendiri 3. Saya menggunakan kekuasaan untuk melayani orang lain, bukan untuk ambisi diri saya sendiri 4. Saya tidak mengharapkan balasan dari orang yang dilayani 5. Saya tidak membeda-bedakan siapa yang akan saya layani 6. Saya tetap melayani apapun suasana hati dan mood saya 7. Saya lebih menyadari tangungjawab saya dari pada hak-hak saya 8. Saya lebih melayani dari pada dilayani 9. Saya menyambut semua kesempatan melayani tanpa pandang bulu 10. Saya memandang diri sebagai pelayan dari kelompok 11. Saya melayani orang-orang tanpa memandang latar belakang mereka (gender, suku, agama) Tindakan melayani 12. Saya bersedia membantu anak buah saya dalam menangani tugas detil dan kerja kasar 13. Saya menunjukan keperdulian melalui tindakan nyata 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

14. Saya bertindak dengan menyadari kebutuhan pribadi anak buah saya 15. Saya menunjukkan penghargaan pada perasaan pribadi anak buah saya 16. Menyimak dengan maksud untuk memahaminya anak buah 17. Memperlakukan anak buah saya dengan hormat 18. Mengorbankan diri demi melayani orang lain dengan baik 19. Memperlakukan anak buah saya sebagaimana saya ingin diperlakukan 20. Membantu anak buah tanpa mencari penghargaan ataupun keuntungan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

ASPEK KEDUA: Memiliki Diri Yang Otentik

Perilaku pemimpin yang mengindikasikan posisi dirinya yang otentik dalam hubungannya dengan orang lain, yang bercirikan kerendahan hati, rasa aman, integritas, diri yang terbuka untuk dipertanyakan dan akuntabilitas.

Kerendahan Hati 21. Mengakui kesuksesan saya juga sebagai akibat faktor luar dan peran orang lain 22. Saya ikut senang atas pengakuan yang orang diberikan kepada anak buah saya 23. Bertanggungjawab atas kesalahan dan kegagalan kelompok atau tim Bertindak diam-diam tanpa bermaksud mencari perhatian atau pujian dari orang-orang 25. Bersedia saling dipengaruhi oleh orang yang saya layani 26. Mampu melakukan pekerjaan tanpa penghargaan dan pengakuan terus menerus 27. Mau mengakui bahwa saya tidak memiliki semua jawaban atas masalah 28. Saya segan muncul sebagai pakar atau suara otoritas terakhir 29. Ketika saya dikritik, muncul respons yang sebenar dipengaruhi luka masa lalu 30. Tidak menunjukan keinginan membela diri ketika dikonfrontir 31. Sombong mengenai kekuatan dan prestasi diri saya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Hidup dengan Rasa Aman 32. Bersedia bekerja di balik layar 33. Tidak merasa terancam oleh seseorang yang lebih baik dari diri saya 34. Siap memberi tempat bagi pengganti yang lebih berkualitas dari diri saya 35. Mau mendistribusikan kuasa dan otoritasnya kepada orang lain 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

36. Ketika saya dikritik, saya member fokus kepada isi kritik daripada kepada si pengkritik 37. Sungguh-sungguh bahagia atas prestasi dan keberhasilan orang lain 38. Tidak menciptakan kesan bahwa saya lebih baik dari orang lain 39. Tidak mencoba membuktikan kepada orang lain bahwa saya yang memimpin Integritas 40. Mempertahankan konsistensi antara perkataan dan pebuatan 41. Melakukan apa yang saya katakana 42. Tidak pernah meminta seorang pun melakukan apa yang sayasendiri tidak lakukan 43. Tidak ada ketidaksesuaian antara apa yang saya ucapkan di depan umum dan di kalangan dekat 44. Menjalani kehidupan yang seadanya tanpa menyembunyikan atau menutup-nutupi Diri Yang Terbuka untuk Dipertanyakan 45. Jujur terhadap perasaan saya di tempat kerja 46. Saya terbuka mengenai keraguan dan perhatian saya terhadap suatu gagasan 47. Mau mengatakan, Saya salah kepada orang lain 48. Mencari pendapat-pendapat yang bertentangan untuk memunculkan solusi terbaik 49. Cukup teguh untuk menguatkan yang orang lain 50. Mencari orang yang memiliki gagasan-gagasan yang menantang 51. Terbuka mengenai kekurangan dan kelemahan diri Akuntabilitas 52. Bersedia menghadapi ekspresi orang-orang yang saya layani

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

53. Bertanggungjawab secara pribadi atas keputusan bersama yang telah dibuat 54. Memberikan kepada anak buah saya hak untuk mempertanyakan tindakan dan saya 55. Meminta kejujuran, informasi yang jelas dari anak buah saya 56. Berbicara dengan jujur dan hati-hati

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

ASPEK KETIGA: Membangun Spiritualitas Yang Transenden Perilaku para pemimpin yang memanifestasikan suatu keyakinan bahwa sesuatu di atas diri dan dunia materi itu, dimana sesuatu atau pribadi itu eksis dan membuat kehidupan ini penuh makna 57. Menanamkan pengertian yang kuat atas misi hidup di dalam diri saya 58. Saya digerakkan oleh pengertian dari suatu panggilan yang lebih luhur 59. Mendorong anak buah saya mengekspresikan keseluruhan dirinya di tempat kerja 60. Menolong anak buah membangkitkan pengertian mengenai maknai bekerja 61. Menolong anak buah saya menemukan inti dari suatu sasarn kerja 62. Sadar bahwa betapa perilaku saya berdampak pada anak buah 63. Mengupayakan nilai-nilai yang lebih luhur dari daya tarik materi 64. Menolong anak buah saya membangun makna di luar kehidupan kerja 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

ASPEK KE EMPAT: Menjaga moralitas

Perilaku para pemimpin yang menciptakan suasana untuk munculnya perilaku moral dan etis bersama

Pertimbangan Moral 65. Mendorong anak saya terikat dalam pertimbangan moral 66. Meningkatkan kapasitas anak buah saya dalam pertimbangan moral 67. Mengambil pendirian yang jelas terhadap prinsip-prinsip yang penting Tindakan-tindakan Moral 68. Menekankan melakukan apa yang benar ketimbang mencari yang baik 69. Setiap waktu tidak mengkopromikan prinsip-prinsip etis 70. Tidak memanfaatkan manipulasi atau kecurangan untuk mengejar tujuan organisasi 71. Memutuskan secara hati-hati dan utuh 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

ASPEK KE LIMA: Mencipta Komunitas Perilaku pemimpin yang memupuk keiklasan, kedalaman dan hubungan yang langgeng dengan anak buah melalui penerimaan yang seadanya, kesetaraan, dapat diakses, dan kolaborasi

Penerimaan yang seadaanya 72. Menunjukkan bahwa saya dapat member kepercayaan pada anak buah saya 73. Menerima anak buah sebagaimana adanya, terlepas dari kegagalan-kegagalannya 74. Saya cenderung ingin memahami dari pada minta dipahami 75. Menanggapi permasalahan dengan terlebih dahulu mendengarkan 76. Mengasihi anak buah saya sebagaimana adanya, bukan ditentukan perasaan anak buah padasaya perasaan kepadanya 77. Menerima anak buah sebagaimana adanya, bukan seperti yang saya inginkan 78. Percaya kepada anak buah, bahkan di saat ada resiko tinggi Kesetaraan 79. Memperlakukan orang sebagai mitra yang sejajar dalam organisasi 80. Tidak menunjukan favoritisme pada bawahan Dapat diakses 81. Membuat diri saya dapat diakses setiap waktu 82. Bersedia meluangkan waktu membangun hubungan yang profesional dengan anak buah saya 83. Membuat diri saya dapat diakses oleh semua bawahannya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

10

84. Membuat hubungan yang sejati dengan anak buah, bukan hanya hubungan saling memanfaatkan Kolaborasi 85. Melibatkan orang lain dalam merencanakan tindakan-tindakan yang perlu diambil 86. Menciptakan pemahaman yang mendalam mengenai persahabatan

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

11

ASPEK KEENAM : Memberi arah dan membangun manusia Perilaku dari pemimpin yang menolong anak buah agar mereka dapat memberikan sumbangsih yang berharga melalui upaya mengembangkan visi mereka, pemberian kepercayaan, peneladanan, pemberdayaan, dan mentoring

Visi 87. Menciptakan suatu kondisi sehingga adanya visi bersama 88. Menyimak aspirasi anak buah dalam menciptakan suatu visi bersama 89. Merumuskan visi bersama yang memberikan inspirasi dan makna kerja 90. Memastikan orang-orang memahami visi bersama dengan jelas 91. Saya bergairah tentang visi bersama 92. Menciptakan suasana bahagia dalam mengejar visi bersama Memberikan Kepercayaan 93. Pola perilaku saya tidak dapat diramalkan 94. Bertindak agar seseorang mendapatkan kepercayaan 95. Membuat anak buah cukup leluasa membuat keputusan sendiri 96. Tidak segan mendelegasikan tanggungjawab 97. Membiarkan anak buah mengekspresikan secara penuh talentanya dalam cara masing-masing 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Peneladanan 98. Memimpin dengan memberikan teladan pribadi 1 2 3 4 5

12

99. Memberikan teladan yang menyenangkan untuk anak buah ikuti 100. Menginspirasikan anak buah saya untuk memimpin orang lain dengan melayani Pemberdayaan 101. Memungkinkan anak buah saya bekerja dengan wewenang yang memadai 102. Mengupayakan secara maksimum agar anak buah dapat berhasil 103. Membiarkan anak buah saya bereksperimen dan menjadi kreatif tanpa saya kuatir 104.Menyebutkan prestasi anak buah saya di depan umum 105. Menunjukan yang anak buah dapat lakukan 106. Meminimalkan penghalang kesuksesan anak buah saya

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Mentoring 107. Membantu menjelaskan nilai dan keyakinan pribadi anak buah saya 108. Meningkatkan perkembangan pribadi dan karir 109. Saya menyiapkan informasi yang jelas mengenai kinerja saya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

end

Halaman skor inventori

13

Aspek
I. ASPEK PERTAMA: Menghayati diri sebagai pelayan dengan sepenuh hati ASPEK KEDUA: Memiliki diri yang otentik ASPEK KETIGA: Membangun Spiritualitas Yang Transenden ASPEK KE EMPAT: Menjaga moralitas ASPEK KE LIMA: Mencipta Komunitas ASPEK KEENAM : Mentransformasi

Total Skor
20 =

Dibagi

Skor akhir

II.

36=

III.

8=

IV.

7=

V.

15=

VI.

23= Total = =

Hasil Rata-Rata Skor Servant Leadership Anda

Dibagi 6

14

F: 2010 Self audit Servant Leadership.doc

You might also like