You are on page 1of 44

STRUKTUR KAYU

BY: AJENG MIRANTI PUTRI

TEKNIK BANGUNAN DAN LANDASAN SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA

SEJARAH
Pada dasarnya kayu merupakan bahan alam yang

banyak memiliki kelemahan struktural, sehingga pengunaan kayu sebagai bahan struktur perlu memperhatikan sifat-sifat tersebut. Oleh sebab itu, maka struktur kayu kurang populer dibandingkan dengan beton dan baja. Akibatnya saat ini terdapat kecenderungan beralihnya peran kayu dari bahan struktur menjadi bahan pemerindah (dekoratif). Namun demikian pada kondisi tertentu (misalnya: pada daerah tertentu, dimana secara ekonomis kayu lebih menguntungkan dari pada penggunaan bahan yang lain) peranan kayu sebagai bahan struktur masih digunakan.

PENGERTIAN
Kayu suatu bahan konstruksi yang didapatkan dari tumbuhan dalam alam. Struktur kayu suatu struktur susunan Elemen kayu. Perencanaan Pekerjaan Sipil Rangka Kuda-kuda,gelagar jembatan, struktur peracah, kolom, balok lantai bangunan. Konstruksi Bangunan Kayu bentuk dasar (prototype) suatu bangunan prefabricated dan bangunann rangka.

KONSTRUKSI BANGUNAN KAYU


1. Konstruksi rangka-rangka tersusun dengan

pembangunan konstruksi dinding setingkat demi setingkat berkonstruksi biasanya dengan balok balok. 2. Konstruksi rangka-rangka terusan dengan pembangunan konstruksi dinding dengan tiang-tiang yang menembus melalui semua ingkat bagngunan berkonstruksi biasanya dengan papan.

KEKUATAN KAYU
1. Menahan Tarikan Kekuatan terbesar yang dapat ditahan oleh kayu adalah sejajar arah serat, Kekuatan tarikan tegak lurus arah serat lebih kecil dari pada sejajar serat. 2. Menahan Tekanan (Desak) Daya tahan desak tegak lurus serat lebih kecil bila dibandingkan dengan sejajar serat. EX.bantalan kereta api

3. Menahan Lenturan Besarnya daya tahan kayu terhadap lenturan tergantung pada jenis kayu, besarnya penampang kayu, berat badan, lebar bentangan,

BAGIAN- BAGIAN KAYU

BAGIAN- BAGIAN KAYU

BAGIAN-BAGIAN KAYU
1. Kulit Kulit adalah bagian terluar dari kayu, kulit berfungsi sebagai berikut : a. Sebagai pelindung bagian-bagian yang lebih dalam pada kayu dari pengaruh iklim, serangga atau jamur dan lain sebagainya. b. Sebagai jalan lewatnya cairan bahan makanan dari akar di dalam tanah ke daun di pucuk-pucuk pohon. 2) Kambium Kambium yaitu jaringan yang berupa lapisan tipis dan kering, yang melingkari pohon. Tugas kambium adalah : ke dalam membentuk kayu yang baru, sedangkan ke luar membentuk kulit yang baru untuk mengganti kulit lama yang telah rusak. Dengan adanya

BAGIAN-BAGIAN KAYU 2
3. Kayu Kayu merupakan daging dari suatu pohon. a) Kayu Gubal Adalah bagian kayu yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup, masih berfungsi. Tugasnya adalah mengalirkan bahan makanan dari daun ke bagianbagian pohon yang lain b) Kayu Teras Adalah bagian kayu yang terdiri dari sel-sel sudah tua atau mati, kayu ini berasal dari kayu yang karena ketuaanya menjadi mati dan berfungsi lagi. Biasanya bagian-bagian sel sudah tua dan kosong ini terisi zat-zat lain

yang gubal tidak yang yang

BAGIAN-BAGIAN KAYU 3
4. Hati Hati merupakan bagian kayu yang berada di pusat. Hati berasal dari kayu awal, yaitu kayu yang pertamatama dibentuk oleh kambium dan bersifat rapuh.

UNSUR-UNSUR KAYU
Kayu memiliki 4 unsur yang esensial bagi manusia antara lain : 1. Selulosa Unsur ini merupakan komponen terbesar pada kayu, meliputi 70 % berat kayu. Salah satu bahan yang dapat diperoleh dari selulosa adalah Alpha-selulosa yang merupakan dasar utama pembuatan kertas, tekstil, plastik dan bahkan bahan peledak.

2. Lignin Lignin merupakan komponen pembentuk kayu yang meliputi 18% - 28% dari berat kayu. Komponen tersebut bertugas sebagai pengikat satuan strukturil

UNSUR-UNSUR KAYU 2
3) Bahan-bahan Ekstrasi Komponen pembentuk kayu ini memberikan sifat-sifat tertentu pada kayu seperti : bau, warna, rasa dan keawetan. Selain itu, karena adanya bahan ekstrasi ini, maka dari kayu bisa didapatkan hasil yang lain misalnya : tannin, zat warna, minyak, getah, lemak, malam, dan lain sebagainya. 4) Mineral pembentuk abu Komponen ini tertinggal setelah lignin dan selulosa terbakar habis. Banyaknya komponen ini 0.2 % - 1 % dari berat kayu.

JENIS-JENIS KAYU
1. Jenis pohon dari golongan pohon daun lebar, ciri-ciri sebagai berikut : - umumnya bentuk daun lebar. - Tajuk besar dan membundar - Terjadi guguran daun - Pertumbuhan lambat/lama - Umumnya batang tidak lurus dan berbonggol - Umumnya memiliki kayu yang lebih keras.

JENIS-JENIS KAYU
2. Jenis pohon dari golongan pohon daun jarum, dengan ciri-ciri sebagai berikut : - bentuk daun seperti jarum - tajuk berbentuk kerucut. - Umumnya tidak menggugurkan daun,kecuali beberapa pohon - Pertumbuhan cepat dan lurus keatas. - Umumnya memiliki kayu lunak dan ringan. 3. Kayu daun lebar struktur kayu lebih lengkap memiliki pori-pori (sel-selpembuluh) dengan kombinasibentuk jaringannya lebih kompleks. Contoh jenis pohon daun lebar, diantaranya : Jati, Meranti dsbnya.

JENIS-JENIS KAYU
4. Kayu Daun Jarum struktur kayu lebihsederhana tidak memiliki pori-porimelainkan sel trakeida, yaitu sel yang berbentuk panjang dengan ujungujung yang kecil sampai meruncing. Jumlah jenis sel lebih sedikit dankombinasi bentukbentuk jaringannyalebih sederhana. Jumlah jenis pohon daun jarum diIndonesia lebih sedikit, seperti : Pinusatau Tusam, Agathis (Damar), Jamuju

CONTOH KAYU
KAYU JATI Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling indah. Karakteristiknya : stabil, kuat dan tahan lama pilihan utama sebagai material bahan bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan penampilan sebanding dengan kayu jati.

CONTOH KAYU
KAYU MERBAU Kayu Merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup keras dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Difinishing dengan melamin warna gelap/tua. Pohon Merbau tumbuh subur di Indonesia, terutama di

KARAKTERISTIK KAYU
Sifat Fisik : berat jenis, kadarair, penyusutan

volume metris, keawetan Sifat Mekanis : kuat tekan, kuat geser

SIFAT-SIFAT KAYU
SIFAT UMUM: Semua batang pohon mempunyai pengaturan vertikal dan sifat simetri radial. Kayu tesusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa-senyawa kimia berupa selulosa (unsure karbohidrat) serta berupa lignin (non-karbohidrat).

SIFAT-SIFAT KAYU
SIFAT UMUM: Semua kayu bersifat anisotropic, yaitu memperllihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal, tangensial dan radial). Hal ini disebabkan oleh struktur dan orientasi selulosa dalam dinding sel, bentuk memanjang sel-sel kayu dan pengaturan sel terhadap sumbu vertikal dan horisontal pada batang pohon. Kayu merupakan suatu bahan yang bersifat higroskopik, yaitu dapat kehilangan atau bertambah kelembabannya akibat perubahan kelembaban dan suhu udara di sekitarnya.

SIFAT FISIK KAYU


Beberapa hal yang tergolong dalam sifat fisik kayu

adalah : Berat jenis - petunjuk penting bagi aneka sifat kayu. Kayu memiliki berat jenis yang berbeda-beda, berkisar 0,20 sampai 1,28. Makin berat kayu itu, umumnya makin kuat pula kayunya. Semakin ringan suatu jenis kayu, akan berkurang pula kekuatannya. Berat jenis kayu diperoleh dari perbandingan antara berat suatu volume kayu tertentu dengan volume air yang sama pada suhu standar.

SIFAT FISIK KAYU


Keawetan Kayu Alami keawetaan alami ialah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar seperti : jamur, rayap, bubuk, cacing laut dan mahluk lainnya yang diukur dengan jangka waktu tahunan. Keawetan kayu tersebut disebabkan oleh adanya suatu zat di dalam kayu yang merupakan sebagian unsur racun bagi perusak-perusak kayu, sehingga perusak tersebut tidak sampai masuk dan tinggal di dalamnya serta merusak kayu. Misalnya kayu

SIFAT FISIK KAYU


Warna Kayu

Ada beraneka macam, antara lain warna kuning, keputih-putihan, coklat muda, coklat tua, kehitamhitaman, kemerah-merahan dan lain sebaginya. Hal ini disebabkan oleh zat-zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda. Warna suatu jenis kayu dapat dipengaruhi oleh faktor tempat di dalam batang, umur pohon dan kelembaban udara.

SIFAT FISIK
Berat kayu Berat sesuatu jenis kayu tergantung dari jumlah zat kayu yang tersusun, rongga-rongga sel atau jumlah pori-pori, kadar air yang dikandung dan zat-zat ekstraktif di dalamnya. Berat suatu jenis kayu ditunjukkan dengan besarnya berat jenis kayu yang bersangkutan, dan dipakai sebagai patokan berat kayu.

SIFAT FISIK
Berdasarkan kekerasannya, jenis-jenis kayu

digolongkan sebagai berikut: 1. Kayu sangat keras, contoh: balau,giam, dan lain-lain. 2. Kayu keras, contoh: kulim, pilang dan lain-lain. 3. Kayu sedang kekerasannya, contoh: mahoni, meranti, dan lain-lain. 4. Kayu lunak, contoh: pinus, balsa, dan lain-lain

SIFAT FISIK
Cara menetapkan kekerasan kayu ialah : a. memotong kayu tersebut arah melintang dan

mencatat atau menilai kesan perlawanan oleh kayu itu pada saat pemotongan dan kilapnya bidang potongan yang dihasilkan. b. Kayu yang sangat keras akan sulit dipotong melintang dengan pisau. Pisau tersebut akan meleset dan hasil potongannyaakan member tanda kilauan pada kayu. c. Kayu yang lunak akan mudah rusak, dan hasil potongan melintangnya akan memberikan hasil yang kasar dan suram.

SIFAT FISIK
Higroskopik

yaitu dapat menyerap atau melepaskan air atau kelembaban masuk dan keluarnya air dari kayu menyebabkan kayu itu basah atau kering, akibatnya kayu itu akan mengembang atau menyusut. Tekstur Tekstur ialah ukuran relative sel-sel kayu (serat-serat kayu). Berdasarkan teksturnya, kayu dapat digolongkan ke dalam : Kayu bertekstur halus, contoh : giam, lara, kulim dll

SIFAT FISIK
Serat Bagian ini terutama menyangkut sifat kayu, yang menunjukkan arah sel-sel kayu di dalam kayu terhadap sumbu batang pohon asal potongan tadi. Arah serat dapat ditentukan oleh alur-alur yang terdapat pada permukaan kayu. Kayu dikatakan berserat lurus, jika arah sel-sel kayunya sejajar dengan sumbu batang. Jika arah sel-sel itu menyimpang atau membentuk sudut terhadap sumbu panjang batang, dikatakan kayu itu berserat mencong.

SIFAT FISIK
Kesan raba Kesan raba sesuatu jenis kayu adalah kesan yang diperoleh pada saat kita meraba permukaan kayu tersebut. kayu bila diraba member kesan kasar, halus, licin, dingin dan sebagainya. Kesan raba kayu tergantung dari: tekstur kayu, besar kecilnya air yang dikandung, dan kadar zat ekstraktif di dalam kayu.

Kesan raba Kesan raba licin, apabila tekstur kayunya halus dan permukaannya mengandung lilin. Kesan raba kasar apabila keadaan tekstur kayunya kasar. Kesan raba dingin ada pada kayu bertekstur halus dan berat jenisnya tinggi, Kesan Raba panas bila teksturnya kasar dan berat jenisnya rendah. Jati member kesan agak berlemak atau berlilin kalau diraba; sedangkan kayu renghas memberi

Bau dan Rasa Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu itu

lama tersimpan di udara luar. Untuk mengetahui bau dan rasa kayu perlu dilakukan pemotongan atau sayatan baru pada kayu atau dengan membasahi kayu tersebut. Sebab ada jenis-jenis kayu mempunyai bau yang cepat hilang, atau memiliki bau yang merangsang. Sifat bau dari kayu dapat digambarkan sesuai dengan bau yang umum dikenal.

Bau dan Rasa Untuk menyatakan bau kayu yang dihadapi, sering kali kita gunakan bau sesuatu benda yang umum dikenal, misalnya: bau bawang putih (kulim), bau keasam-asaman (ulin), bau zat penyamak (jati), bau kamper (kapur) dan lain sebagainya. Kesan raba dan bau tidak jauh berbeda. Adanya persamaan di antara kesan bau an rasa disebabkan oleh adanya hubungan erat yang terdapat pada indera pembau dan indera perasa kita.

Nilai dekoratif : Nilai dekoratif sesuatu jenis kayu tergantung dari penyebaran warna, arah serat kayu, tekstur dan dalam pola atau bentuk tertentu. Pola gambar inilah yang membuat sesuatu jenis kayu yang memilikinya mempunyai suatu nilai dekoratif. Kayu-kayu yang memiliki nilai dekoratif antara lain: sonokeling, sonokembang, renghas, eboni, dan lain sebagainya.

SIFAT MEKANIK KAYU


Sifat mekanik kayu meliputi : Kuat tarik, yaitu kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik kayu itu. Kuat tarik kayu sejajar serat lebih besar dibandingkan kuat tarik tegak lurus serat. Kuat tekan, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban tekan. Kuat tekan sejajar serat biasanya lebih besar dari kuat tekan tegak lurus serat.

SIFAT MEKANIK KAYU


Sifat mekanik kayu meliputi : Kuat geser, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban geser. Kuat geser sejajar serat biasanya lebih kecil dari kuat geser tegak lurus serat. Kuat Lentur, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban lentur. Kuat belah, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban yang berusaha membelah kayu.

KEUNTUNGAN
a. Banyak didapat di Indonesia dan bisa didaur

ulang lagi ketersediaannya dengan menanam kembali (Reboisasi). b. Mudah dikerjakan dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan dan kegunaannya serta harga yang relatif murah. c. Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan. d. Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia (kecuali bahan imia yang keras)cukup tinggi/baik.

KEUNTUNGAN 2
e. Pada jenis kayu tertentu mempunyai tekstur yang indah, sehingga mempnyainilai dekoratif yang indah/baik. f. Kedap suara.

KERUGIAN
a. Sifatnya kurang homogen. b. Mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca. c. Lendutan dapat terjadi pada keadaan

kelembaban tinggi. d. Mudah terserang serangga, jamur dan cacing laut. e. Adanya cacat-cacat bawaan dan cacat alam, seperti : matakayu dan pecahpecah f. Agak mudah terbakar.

KERUSAKAN KAYU
kerusakan kayu adalah menurunnya kekuatan kayu

akibat adanya/terjadinya reta-retak, pecah-pecah, belah, pelapukan karena cuaca, serangan serangga atau jamur; juga menurunnya mutu kayu akibat terjadinya perubahan warna, berubahnya nilai dekoratif. Hal ini dapat diakibatkan oleh ulah manusia yang kurang cermat dalam mengelola kayu, misalnya : - pemeliharaan hutan yang kurang baik - cara penebangan pohon yang salah, - pembagian kayu yang keliru, - cara menggergaji yang keliru, dan - pengeringan kayu yang tidak sesuai.

CACAT KAYU
Cacat Mata Kayu Mata kayu merupakan lembaga atau bagian cabang yang berada di dalam kayu. Mata kayu dapat dibedakan : a. Mata kayu sehat : mata kayu yang tidak busuk, berpenampang keras, tumbuhkukuh dan rapat pada kayu, berwarna sama atau lebih gelap dibandingkan dengankayu sekitarnya. b. Mata kayu lepas : mata kayu yang tidak tumbuh rapat pada kayu, biasanya padaproses pengerjaan, mata kayu ini akan lepas dan tidak ada gejala busuk.

CACAT KAYU 2
c. Mata kayu busuk : mata kayu yang menunjukkan tanda-tanda pembusukan danbagian-bagian kayunya lunak atau lapuk, berlainan dengan bagian-bagian kayu sekitarnya Pengaruh mata kayu : a. Mengurangi sifat keteguhan kayu b. Menyulitkan pengerjaan karena kerasnya penampang mata kayu (mata kayusehat). c. Mengurangi keindahan permukaan kayu d. Menyebabkan lubangnya lembara-lembaran finir.

MUTU KAYU

KEKUATAN KAYU

SELESAI

You might also like