You are on page 1of 2

Hanya Untuk hati Terpaku dalam kegundahan hati Terasa tak dapat ku lawan dengan jari-jari Tiada lagi

tempat hari yang terasa ada Hanya lelah Lelah yang ku rasa entah kesetiaan seperti apa yang ku punya namun hati ini tetap satu untukmu meski ada nyawa yang terbuang ku rela Menjelang senja yang utuh.. Masih di rinai yang tak tersentuh, Masih ada harapan di tepi senyum. Hingga jejak ingin terus mengayun, Hingga tak ingin kembali menghentikan langkah di ujung penantian Teringat saatku menjabat tanganmu Ada sesuatu yang tak ku mengerti, akankah itu cinta? bagaikan hembusan angin yang bertiup semilir kau sejukkan hati dan jiwaku saat pertama ku pandang wajahmu.. tiada yang percuma dari awal perjumpaan kisah kita ini,.. Kutemukan sepercik keteduhan jiwa Kudapatkan sehelai kelembutan hati Kuterima sebentuk kasih sayang tulus nan suci Membawa jiwa ini dalam indahnya cinta dalam bahasa kalbu ku uraikan segenggam doa meminta dan mengiba atas nama cinta Bersamamu, bumi tampak luas dipenuhi bunga-bunga Melihatmu, langit tampak menjadi cerah kaya cahaya Senyummu, menghempaskan galau dan resah yang singgah Senyumku untukmu.. yang selalu menemaniku itulah diriku dan dirimu yang kini berada dalam satu ikatan hati..

Seringkali kulihat gambar hati, ku baca tentangnya dan ku dengarnya disebutkan Lalu aku tahu, Betapa pentingnya sekeping hati Aku tak peduli bila ruang harus menyekat cinta dan aku mencoba menyeru kepada detik agar temukan kita di ujung hari Kita begitu berbeda dalam semua kecuali dalam cinta Dapatkah aku melukis cinta untukmu? Mengguratkan sejuta warna yang bisa membuatmu indah.. Dapatkah aku melukis cinta untukmu? Seperti notasi mimpi kupu-kupu bersayap biru, Terbang bersama menuju negeri pelangi.. adakah kau mengerti disana istanaku tetap utuh seperti dulu penuh dengan hiasan canda dan tawamu dan masih mekar pula bunga yang kau titipkan itu dalam asa ku berdoa ku jaga cintamu.... ku jaga hatimu... ku jaga salu.....

You might also like