Professional Documents
Culture Documents
Melok Aris Wahyukundari Blok Manajemen Pelayanan Kesehatan FKG Univ. Jember Des 2012
Kompetesi penunjang :
Meningkatkan pengetahuan tentang : 1. Pengertian dan ciri organisasi 2. Prinsip-prinsip dan jenis organisasi 3. Perubahan yang terjadi dalam organisasi yankes
Materi
1. 2. 3. 4. 5. Pengertian organisasi Ciri-ciri organisasi Prinsip-prinsip organisasi Jenis-jenis organisasi Perubahan organisasi yankes
Pengertian
Organisasi berasal dari kata organon (Yunani) artinya alat. Organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orangorang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang ada.
Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya The Executive Functions mengemukakan bahwa :
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih (I define organization as a system of cooperatives of two more persons)
James D. Mooney mengatakan bahwa : Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
Ciri-ciri Organisasi
1. 2. Adanya sekelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal Adanya kegiatan yang berbeda-beda tetapi satu sama lain saling berkaitan (independent part) yang merupakan kesatuan kegiatan Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusi berupa pemikiran, tenaga, dan lain-lain Adanya kewenangan, koordinasi, dan pengawasan Adanya tujuan yang ingin dicapai
3.
4.
5.
5. Prinsip Pertanggungjawaban
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.
8. Prinsip Fungsional
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
9. Prinsip Pemisahan
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.
Jenis-jenis Organisasi
1.
1)
2)
Bentuk komisi
pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu kesatuan.
Jenis-jenis Organisasi
3) Bentuk fungsional
Jenis-jenis Organisasi
2) Organisasi informal
organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat pribadi, antara lain kesamaan minat atau hobby, dll
Jenis-jenis Organisasi
4. Berdasarkan tujuan
1) organisasi yang tujuannya mencari keuntungan atau profit oriented 2) organisasi sosial atau non profit oriented
Jenis-jenis Organisasi
Jenis-jenis Organisasi
Jenis-jenis Organisasi
2) Service organization
3) Business Organization
4) Commonwealth organization
organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh masyarakat umum, seperti organisasi pelayanan kesehatan, contohnya rumah sakit, Puskesmas, dll
Salah satu pendorong terjadinya perubahan yang mendasar dalam semua organisasi di Indonesia adalah terjadinya reformasi nasional pada tahun 1998 yang lalu.
3.
Perubahan yang mendasar dalam sektor kesehatan, yaitu terjadinya perubahan paradigma pembangunan kesehatan menjadi Paradigma Sehat
Perubahan konsep yang sangat mendasar dalam pembangunan kesehatan, antara lain :
a. Pembangunan kesehatan yang semula lebih menekankan pada upaya kuratif dan rehabilitatif, menjadi lebih fokus pada upaya preventif dan kuratif tanpa mengabaikan kuratif-rehabilitatif, b. Pelaksanaan upaya kesehatan yang semula lebih bersifat terpilah-pilah (fragmente ) berubah menjadi kegiatan yang terpadu (integrated), c. Sumber pembiayaan kesehatan yang semula lebih banyak dari pemerintah, berubah menjadi pembiayaan kesehatan lebih banyak dari masyarakat
d. Pergeseran pola pembayaran dalam pelayanan kesehatan yang semula fee for service menjadi pembayaran secara praupaya, e. Pergeseran pemahaman tentang kesehatan dari pandangan kosumtif menjadi investasi, f. Upaya kesehatan yang semula lebih banyak dilakukan oleh pemerintah, akan bergeser lebih banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai mitra pemerintah (partnership),
g. Pembangunan kesehatan yang semula bersifat terpusat (centralization), menjadi otonomi daerah (decentralization ), h. Pergeseran proses perencanaan dari top down menjadi bottom up seiring dengan era desentralisasi.
Untuk itu, agar organisasi pelayanan kesehatan dalam hal ini rumah sakit dan puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal, perlu melakukan perubahan atau reformasi.
Lima hal penting yang perlu diantisipasi dalam melakukan perubahan Soedarmono Soejitno (2001) 1. Masa depan akan sangat berbeda dengan masa kini 2. Perlu adanya visi yang dapat memberikan pedoman bagi segala upaya di masa depan 3. Perlu perubahan tata nilai yang akan dianut oleh organisasi di masa depan 4. Perlu strategi yang konkret untuk mewujudkan perubahan 5. Perlu bentuk dan struktur baru organisasi di masa depan
Dua hal penting dalam menentukan bentuk dan struktur baru organisasi
1. Peranan pimpinan, manajer dan pegawai
Salah satu hal penting kaitannya dengan peranan ini adalah, kriteria dalam menentukan prestasi seseorang pegawai didasarkan pada;
1) 2) 3) 4) orientasi kepada inovasi, orientasi kepada kelompok kerja, fokus kepada pelanggan, orientasi kepada kemampuan nyata yang dimiliki dan peningkatan ketrampilan yang menunjang tugas/pekerjaan
Dalam hal ini, seorang pegawai, misalnya perawat dan bidan yang ada di rumah sakit/puskesmas yang sehari hari berhadapan dengan pasen (pelanggan) harus mampu melihat dalam jangka waktu beberapa jam s/d beberapa hari untuk dapat memuaskan pasen (pelanggan).
Seorang Kepala Ruangan/Kasi Perawatan maupun seorang Kepala Puskesmas bertanggung jawab terhadap proses yang membantu perawat dan bidan dalam memuaskan pasen tersebut.
Direktur RS atau Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota harus mampu melihat kedepan dalam jangka waktu 3 10 tahun untuk membenahi fungsi-fungsi organisasi, efektivitas organisasi, melihat dampak organisasi terhadap masyarakat luas, dan merumuskan pokok-pokok kebijakan yang mendukungnya.
Semakin jelas bahwa rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi pelayanan kesehatan, apabila ingin tetap mampu menjalankan fungsinya secara optimal perlu melakukan perubahan dalam organisasi tersebut, terutama perubahan tata nilai yang dapat menciptakan suasana organisasi yang kondusif, memiliki visi dan misi yang jelas sebagai pedoman dalam kegiatan ke masa depan, menetapkan strategi yang konkrit, dan juga perubahan strukur yang mendukung tujuan dan visi organisasi.
KESIMPULAN
Ciri-ciri dari organisasi adalah; ada sekelompok orang yang saling mengenal, ada kegiatan yang berbeda-beda, setiap orang memiliki kontribusi terhadap organisasi, adanya ;kewenangan, koordinasi dan pengawasan, adanya tujuan.
KESIMPULAN
Prinsip-prinsip organisasi; tujuan yang jelas, skala hirarkhi, kesatuan pemerintah, pendelegasian wewenang, pembagian pekerjan, rentang pengendalian, fungsional, pemisahan, keseimbangan, flexibilitas, dan kepemimpinan
KESIMPULAN
Jenis-jenis organisasi; berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan, berdasarkan lalu lintas kekuasaan, berdasarkan sifat hubungan personal, berdasarkan tujuan, berdasarkan kehidupan masyarakat, berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, berdasarkan pihak yang memakai manfaat.
KESIMPULAN
Upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi terjadinya reformasi adalah; organisasi harus melakukan perubahan konsep, strategi dan kebijakan, melakukan perubahan nilai-nilai dalam organisasi dan perlu memunculkan paradigma baru.
KESIMPULAN
Paradigma Sehat merupakan salah satu bentuk antisipasi dalam pembangunan kesehatan. Beberapa perubahan dengan digulirkannya paradigma baru tersebut antara lain; pelayanan kesehatan lebih difokuskan pada upaya promotif dan preventif,, pelaksanaan upaya kesehatan lebih diintegrasikan, kesehatan dipandang sebagai investasi, masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan kesehatan, adanya desentralisasi dalam pelayanan kesehatan, dan pola perencanaan mengarah kepada bottom up planning.
KESIMPULAN
Rumah Sakit dan Puskesmas sebagai organisasi pelayanan kesehatan apabila ingin exist dan mampu menjalankan fungsinya secara optimal, perlu melakukan perubahan secara internal.