You are on page 1of 27

Jantung Dan Hemodinamika

Ruang 12 Tutor : dr. J.N.A Engka,MKes

KASUS 1
Victor, seorang penderita hipertensi yang sedang mendapatkan pengobatan dengan Calcium Channel Blocker.Dua bulan setelah pengobatan, terjadi perbaikan yang nyata, dimana tekanan

darahnya menjadi stabil pada 130/85 mmHg. Kadar kolesterol total daranya turun dibawah 200 mg/dL. Dengan demikian, Victor berhasil memperbaiki dua faktor resikoterjadinya serangan jantung.

1. 2. 3. 4.

Victor menerita hipertensi Pengobatan Calcium ChannelBlockers Tekanan darah stabil 130/85 mmHg setelah pengobatan Kadar kolesterol darah turun 200 mg/dL berhasil memperbaiki resiko terjadinya serangan jantung

- Calcium Channel Blockers (penghambat Saluran kalsium) : Kelas obat dari bahan alami dengan efek yang dapat di rangsang oleh sel tubuh. Calcium channel Blockers berfungsi untuk menurunkan tekanan darah pada hipertensi.

1. Bagaimana farmakokinetik dari Calcium Channel Blocker ? - Bioavailibilitas oral kurang - Efek kerja obat singkat - Metabolisme hampir seluruhnya di hati - Ekskresi dalam bentuk utuh sedikit di ginjal

2.

Bagaimana hubungan hipertensi dan kadar kolesterol ? Pembuluh darah mengalami penyumbatan (terdapat plak) pada dinding pembuluh darah. Hal ini disebabkan karena pada pembuluh darah yang normal pada bagian media intima (selapis endotel) mengalami kerusakan akibat adanya kolesterol jahat (LDL) yang mengalami penumpukkan. Endotel yang mengalami kerusakan akan mengaktivasi faktor2 koagulan dan sel2 otot polos yg terdpt pd T. Intima.

Dan didalam pembuluh darah terjadi fibrilasi, makrofag berfoam, limfosit dan lemak yang tertumpuk. Hal ini dapat menyebabkan diameter pembuluh darah berkurang (mengecil), akibatnya tekanan pada saat darah dipompa meningkat, hal inilah yang menyebabkan hipertensi.

3. Bagaiman proses kontraktil jantung dihubungkan dengan respon protein kontraktil terhadap kalsium ? Adanya potensial aksi (AP) menyebabkan Ca2+ masuk melalui tubulus, selanjutnya AP merangsang RS mengeluarkan Ca2+

sehingga Ca2+ masuk dalam sarkoplasma dimana terdapat miofibril-miofibril (aktin dan miosin) lalu Ca2+ merangsang terbentuknya jembatan silang dimana kepala miosin menempel pada sisi aktif aktin. Di kepala miosin ada senyawa yang memiliki fungsi

enzim ATPase sehingga dpt memecah ADP+fosfat, setelah itu energi tersebut dipakai untuk menggerakkan kepala miosin sehingga menyebabkan kontraksi dan relaksasi dari otot.

4. Apa saja faktor-faktor serangan jantung ? - Merokok

- Kurang istirahat

- Mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi

- Malas olahraga

- Sudah pernah mengalami serangan jantung sebelumnya

- Stres

5. Pengobatan Lain selain Calcium Channel Blocker?


- diuretika, terutama jenisThiazide (thiaz) adalah aldosteron antagonist - angiotensin conventing enzyme inhibitor (ACEI) - angiotensin II receptor blocker adalah AT1 receptor antagonist (ARB)

6. Bagaimana hemodinamika pada proses hipertensi ? Hipertensi menyebabkan pembesaran ventrikel kiri yang disusul dengan kegagalan jantung. Pembesaran ventrikel kiri menyebabkan cardiac ouput menurun bersama-sama dengan menurunnya denyut jantung dan juga menurunya ventricular compiance.

Bila keadaan ini berjalan terus maka fungsi ventrikel kiri akan menurun cepat, kerja jantung terus bertambah dan cardiac ouput akan terus menurun sampai timbul gagal jantung.

Pada kasus ini hemodinamika hipertensi berhubungan dengan adanya penumpukan kolesterol pada pembuluh darah.

7. Bagaiman struktur dan fungsi membran dan transmembran jantung dihubungkan dengan ion Channel ? Membran merupakan struktur yang kompleks yang terdiri atas lipid, karbohidrat dan protein. Strktur dasar semua membran adalah lapis ganda lipid. Lapis ganda ini dibentuk oleh 2 lembar fosfolipid yang arah gugus kepala polar

yang bersifat hidrofilik saling menjauhi dan terpajan pada lingkaran akueosa permukaan luar dalam membran. membran menentukan lokasi enzim, berfungsi sebagai unsur integral dalam perangkaian eksitasi respon dan memberikan tapak untuk transduksi energi seperti fotosintesis serta fosforilasi okidatif.

8. Pemeriksaan penunjang apa yang dilakukan pada penderita hipertensi ? 1. pemeriksaan radiologi (rontgen) 2 Pemeriksaan Urine 3. Pemeriksaan darah & serum 4. EKG : melihat tanda iskemi

9. Anjuran apa yang diberikan jika penderita datang dengan keluhan hipertensi ? - menerapkan diet renda garam dan banyak mengonsumsi sayuran, buah, dan makanan rendah lemak

- memeriksa tekanan darah sesering mungkin

- Beraktivitas fisik (olahraga) secara teratur

- Menghindari produk tembakau dan alkohol

You might also like