You are on page 1of 22

Jamilatus Syamsiah A, Ns, S.

Kep

Kelenjar kecil dengan D=1cm dan beratnya 0,5-1 gram. Terletak di sela tursika, rongga tulang pada basis otak dan dihubungkan dgn hipotalamus oleh tangkai hipofisis.

Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hormon-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi pekerjaaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari dua lobus.

No. 1 2

Hormon Hormon Somatrotof Hormon Tiroid (TSH)

Prinsip kerja Pertumbuhan sel dan anabolisme protein Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid

Hormon
Adrenokortikotropik (ACTH)

Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal

Follicle Stimulating Hormon a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan (FSH) sekresi estrogen b. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma

Luteinizing hormone (LH)

a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteum b. Pada pria : menstimulasi sel sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron

Prolaktin

Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu

No.
1

Hormon
Oksitosin

Prinsip kerja
Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim

wanita selama proses melahirkan 2 Hormon ADH Menurunkan volume urine dan meningkatkan
tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah

HIPERFUNGSI KELENJAR HIPOFISE Sering disebut juga hiperpituitarisme yaitu suatu kondisi patologis yang terjadi akibat tumor atau hiperplasi hipofise sehingga menyebabkan peningkatan sekresi salah satu hormon hipofise atau lebih.

Tumor hipofisis Kelenjar mengalami pembesaran/adenoma makroskopik(d>10mm) sekresi GH berlebihan GH dilepas secara berlebihan pre pubertas:lempeng epifise tulang panjang belum menutup pertumbuhan tulang memanjang gigantisme post pubertas: penebalan tulang dan jaringan lunak pembesaran ekstremitas,lidah,rahang,hidung dan organ2 (ex:kardiomegali) penyebaran supra selar tumor penekanan kiasma optikum nyeri kepala bitemporal dan g3 penglihatan g3 metabolik peningkatan ACH pada korteks adrenal meningkatkan glukosa darah meningkatkan sekresi insulin hiperglikemia,hiperkalsemia Tx: Pembedahan, meskipun begitu tulang tidak akan mengalami regenerasi Radiasi hipofisis

-Hipergikemi, karena sel2 beta di pulau langerhans pankreas cenderung berdegenerasi -Menderita gejala diabetes insipidus -Seluruh tubuh akan tumbuh dengan cepat sekali

-sinus paranasalis dan sinus frontalis membesar. -Bagian frontal menonjol, tonjolan supraorbital menjadi semakin nyata, dan terjadi deformitas mandibula disertai timbulnya prognatisme (rahang yang menjorok kedepan) -gigi gerigi tidak dapat menggigit.

HIPOFUNGSI KELENJAR HIPOFISE Insufisiensi hipofisis pada umumnya mempengaruhi semua hormon yang secara normal disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. Oleh karena itu, manifestasi klinis dari panhipopituitarisme merupakan gabungan pengaruh metabolik akibat berkurangnya sekresi masing-masing hormon hipofisis.

Beberapa proses patologik dapat mengakibatkan insufisiensi hipofisis dengan caramerusak sel-sel hipofisis normal: tumor hipofisis, trombosis vaskular yang mengakibatkan nekrosis kelenjar hipofisis normal, penyakit granulomatosa infiltratif , idiopatik , atau mungkin penyakit yang bersifat autoimun.

Sindrom

klinis yang diakibatkan oleh panhipopituitarisme pada anak-anak dan orang dewasa berbeda-beda. Pada anakanak, terjadi gangguan pertumbuhan somatis akibat defisiensi pelepasan GH.

Dwarfisme Disebabkan oleh defisiensi seluruh sekresi kel. hipofisis anterior selama masa kanakkanak Kecepatan pertumbuhan sangat menurun.ex:anak umur 10 th dapat mempunyai pertumbuhan tubuh seorang anak yg berumur 4-5 tahun Tidak akan melewati masa pubertas Hormon gonadotropin tidak cukup untuk pertumbuhan gungsi seksual dewasa

A. Hiperfungsi Hipofise. Pengkajian -Riwayat penyakit ; manifestasi klinis tumor hipofise bervariasi tergantung pada hormon mana yang disekresi berlebihan. Tanyakan manifestasi klinis dari peningkatan prolaktin, GH dan ACTH mulai dirasakan. -Kaji usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit yang sama dalam keluarga. -Keluhan utama

Pemeriksaan fisik mencakup: Amati bentuk wajah, khas pada hipersekresi GH seperti bibir dan hidung besar, tulang supraorbita menjolok. Kepala, tangan/lengan dan kaki juga bertambah besar, dagu menjorok kedepan. Amati adanya kesulitan mengunyah dan geligi yang tidak tumbuhdengan baik. Pemeriksaan ketajaman penglihatan akibat kompresi saraf optikus,akan dijumpai penurunan visus.

-Pemeriksaan diagnostik mencakup : Kadar prolaktin serum : ACTH, GH Foto tengkorak CT Scan otak Angiografi Tes supresi dengan Dexamethason Tes toleransi glukosa.

Perubahan citra tubuh b.d perubahan penampilan fisik. Disfungsi seksual b.d penurunan libido; infertilitas. Nyeri (kepala, punggung) b.d penekanan jaringan oleh tumor; hormon pertumbuhan yang berlebihan. Takut b.d ancaman kematian akibat tumor otak. Ansietas b.d ancaman terhadap perubahan status kesehatan. Koping individu tak efektif b.d hilangnya kontrol terhadap tubuh. Keterbatasan aktivitas b.d kelemahan, letargi. Perubahan sensori-perseptual (penglihatan) b.d gangguan transmisi impuls akibat kompresi tumor pada nervus optikus.

Pengkajian 1. Riwayat penyakit masa lalu. Adakah penyakit atau trauma pada kepala yang pernah diderita klien, serta riwayat radiasi pada kepala. 2.Sejak kapan keluhan dirasakan. Dampak defisiensi GH mulai tampak padamasa balita sedang defisiasi gonadotropin nyata pada masa pra remaja 3.Apakah keluhan terjadi sejak lahir. Tubuh kecil dan kerdil sejak lahir terdapat pada klien kretinisme. 4.Berat dan tinggi badan saat lahir 5.Keluhan utama klien : a.Pertumbuhan lambat b.Ukuran otot dan tulang kecil c.Tanda-tanda seks sekunder tidak berkembang : tidak ada rambut pubis dan aksila, payudara tidak tumbuh, penis tidak tumbuh, tidak mendapat haid,dan lain-lain.

6.Pemeriksaan Fisik a.Amati bentuk dan ukuran tubuh, ukuran BB dan TB, amati bentuk danukuran buah dada, pertumbuhan rambut aksila dan pubis, dan pada klien pria, amati pula pertumbuhan rambut di wajah (jenggot dan kumis ) b.Palpasi kulit, pada wanita biasanya menjadi kering dan kasar 7. Kaji pula dampak perubahan fisik terhadap kemampuan klien dalammemenuhi kebutuhan dasarnya. 8.Data penunjang dari hsil pemeriksaan diagnostik eperti : a.Foto kranium untuk melihat pelebaran dan atau erosi sella tursika b.Pemeriksaan serum darah : LH dan FSH , GH, prolaktin, kortisol,aldosteron, testosteron, androgen, tes stimulasi yang mencakup uji toleransiinsulin dan stimulasi tiroid realising hormon

1.

2. 3. 4.

5.

Gangguan citra tubuh b.d perubahan struktur dan fungsi tubuh akibat defisiensi gonadotropin dan defisiensi hormon pertumbuhan. Harga diri rendah b.d perubahan penampilan tubuh. Ansietas b.d ancaman atau perubahan status kesehatan. Defisit perawatan diri b.d menurunnya kekuatan otot. Gangguan integritas kulit (kekeringan ) b.d menurunnya kadar hormonal

Best luck

You might also like