You are on page 1of 2

SLCUPTURE ATAU ORNAMENTASI PERMUKAAN

PSILATE VERRUCATE

bila seluruh permukaan halus dan licin bila pollen dan spora mempunyai tonjolan seprti kutil biasanya tonjolan itu lebarnya lebih besar dari pada tingginya

ECHINATE STRIATE
RETICULATE

bila ornamentasinnya seperti duri bila ornamentasinya memanjang dengan pola paralel pola ornamentasinnya seperti jarring-jaring elemen ornamentasinya memanjang ke samping dan penyebarannya tidak teratur

RUGULATE

CLAVATE PERFORATE GEMMETE

tonjolannya melebar di bagian pangkal permukaan berlubang dngan diameter lubang kurang dari satu micron. lebar dan tinggi tonjolan sama sama ukurannnya dan mengkerut pada bagian dasarnya

PENGAMATAN DAN IDENTIFIKASI Pengamatan pollen/spora menggunakan mikriskop transmisi binokuler dengan perbesaran 100x, 400x, 1000x. Jauh lebih baik dengan SEM.

LINGKUNGAN MANGROVE Mangrove menurut Tomlinson (1986) dan Wightman (1989): sebagai tumbuhan yang terdapat di daerah pasang surut maupun sebagai komunitas. Saenger (1983) mendefinisikan mangrove sebagai formasi tumbuhan litoral yang khas di pantai daerah tropis dan sub tropis. Sedangkan Soerianegara (1987), mendefinisikan mangrove sebagai hutan yang tumbuh di daerah Lumpur alluvial di daerah pantai dan muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Haseldonck (1974) dan Morley (1991) Mangrove Merupakan hutan pantai di daerah delta yang sering digenangi oleh air payau., dengan taksa penciri Rhizophora, Sonneratia dan Avicennia Back Mangrove Merupakan daerah dibelakang sabuk mangrove. Taksa pencirinya adalah Brownlowia, Nypa fruticans, Cnthium, Acrostichum dan Oncosperma, mungkin ditemukan juga Rhizoporaceae Peat swamp/Alluvial Swamp Taksa pencirinya adalah Durio, Sapotaceae, Chepalomappa, Shorea, Calophyllum, Pandanus, Pada alluvial banyak terdapat spora Pterydophyta Riparian Taksa penciri lingkungan ini adalah Baringtonia, Marginipollis concinnus, ilexpollenites, Pandanus, Striaticolpites catatumbus dan Myrtaceae

You might also like