You are on page 1of 28

TEORI-TEORI PEMBANGUNAN

1. 2. 3. 4. 5. MASHAB HISTORISMUS MASHAB ANALISTIS TEORI SCHUMPETER TEORI KETERGANTUNGAN TEORI PEMBANGUNA LAINNYA

1. MASHAB HISTORISMUS Mashab historismus melihat

pembangunan ekonomi berdasarkan pengalaman sejarah tentang tahaptahap perkembangan ekonomi suatu negara Teori ini berasal dari Jerman dan muncul pada abad ke 19

Friedrich List Perkembangan ekonomi melalui 5 fase: 1. Tahap primitif 2. Tahap berternak 3. Tahap pertanian 4. Tahap pertanian dan industri pengilahan (manufacturing) 5. Tahap pertanian, industri pengolahan dan perdagangan

Bruno Hilderbrand
Hilderbrand mengatakan bahwa perkembangan ekonomi bukan didasarkan pada cara produksi ataupun cara konsumsi tapi cara distribusi yang digunakan. Karena itu ia mengemukan 3 sistem distribusi: 1. Natura atau perekonomian barter 2. Perekonomian uang 3. Perekonomian kredit

Karl Bucher
Perkembangan ekonomi melalui tiga tahap: 1. Produksi untuk kebutuhan sendiri (subsisten) 2. Perekonomian kota dimana pertukaran sudah meluas 3. Perekonomian nasional dimana peran pedagang menjadi semakin penting

W. W. Rostow Lima tahap pertumbuhan ekonomi: masyarakat tradisional, prasyarat untuk tinggal landas, tinggal landas, dewasa (maturity), masa konsumsi massal.

1. Masyarakat Tradisional (Tradisional Society): Masyarakat yang fungsi produksinya terbatas, cara produksi yang digunakan masih relatif primitif dan cara hidup masyarakat yang masih sangat dipegaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional, tetapi kebiasaan tersebut telah turun temurun Ciri: a. Tingkat produktivitas per pekerja rendah kegiatan sektor pertanian b. Struktur sosial hirarkhis mobilitas vertikal masyarakat rendah, tidak akan berbeda dengan nenek moyangnya c. Kegiatan politik dan pemerintahan di daerah-daerah berada di tangan tuan tanah kebijakan pemerintah pusat selalu dipengaruhi oleh pandangan para tuan tanah tersebut

2.

Prasyarat Tinggal Landas (The Preconditions for Take off): Masa transisi dimana prasyarat-prasyarat pertumbuhan atas kekuatan sendiri dibangun atau diciptakan (Self Sustained Growth). Mempunyai dua corak: a. Tahap prasyarat tinggal landas yang dialami negaranegara Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika, dimana tahap ini dicapai dengan perombakan masyarakat tradisional yang sudah lama ada b. Tahap prasyarat tinggal landas yang dicapai oleh negara-negara yang born free (menurut Rostow) seperti Amerika Serikat,Kanada, Australia, dan Selandia Baru, dimana negara-negara tersebut mencapai tahap lepas landas tanpa harus merombak sistem masyarakat yang tradisional
8

3. Tahap Tinggal Landas (The Take-off) Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi. Pada awal tahap ini terjadi perubahan drastis dalam masyarakat seperti revolusi politik, terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi, atau berupa terbukanya pasarpasar baru.

Tiga syarat tinggal landas adalah kenaikan laju investasi produktif, misalnya dari 5% atau kurang ke lebih dari 10% dari pendapatan nasional, perkembangan salah satu atau beberapa sektor manufaktur penting dengan laju pertumbuhan yang sangat tinggi (leading sector), hadirnya secara cepat kerangka politik, sosial dan organisasi yang menampung hasrat ekspansi di sektor modern tersebut dan memberikan daya dorong pada pertumbuhan

10

Urutan Negara Lepas Landas & Leading Sector (WWRostow) (Masa Tinggal Landas: 20 25 tahun) No Urut 1 Negara Inggris Tahun 1783-1802 Leading Sector Industri Tekstil

2
3 4 5

Perancis
Belgia USA Jerman

1830-1860
1833-1860 1843-1860 1850-1873

Jaringan KA
Jaringan KA Jaringan Jalan KA Jaringan Jalan KA

6
7 8 9

Swedia
Jepang Rusia Kanada

1868-1890
1878-1900 1890-1914 1896-1914

Industri Kayu
Industri Sutera Jaringan Jalan KA Jaringan Jalan KA

10
11 12 13

Argentina
Turki India RRC

1935
1937 1952 1952

Industri Subst Impor

11

Empat faktor untuk menciptakan leading sector : 1. Harus ada kemugkinan perluasan pasar bagi barang-barang yang diproduksi yang mempunyai kemungkinan untuk berkembang dengan cepat 2. Dalam sector tersebut harus dikembangkan teknik produksi yang modern dan kapasitas produksi harus bisa diperluas 3. Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya untuk membiayai pembangunan sector pemimpin 4. Pembangunan dan transformasi teknologi sector pemimpin harus bisa diciptakan kebutuhan akan adanya perluasan kapasitas dan modernisasi sector-sektor lain.

12

4. Tahap Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity Tahap ketika masyarakat telah dengan efektif menerapkan serentetan teknologi modern terhadap keseluruhan sumberdaya mereka.

13

Karakteristik non ekonomi pada tahap menuju kedewasaan : a. Struktur dan keahlian tenaga kerja berubah Kepandaian dan keahlian pekerja bertambah tinggi. Sektor indusri bertambah penting peranannya Sektor pertanian menurun peranannya. b. Sifat kepemimpinan dalam perush. mengalami perubahan. Peranan manajer professional semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha pemilik. c. Masyarakat bosan dengan keajaiban yang diciptakan industrialisasi sehingga timbul kritik-kritik Negara yang mencapai tahap ini (WW Rostow) : Inggris (1850), USA (1900), Jerman dan Perancis (1910), Swedia (1930) Jepang (1940) Rusia dan Kanada (1950).

14

5. Tahap Konsumsi Massa Besar-besaran (The Age of High Mass-Consumption) Ditandai dengan migrasi ke pinggiran kota, pemakaian mobil secara luas, barang-barang konsumen dan peralatan rumah tangga yang tahan lama. Pada tahap ini perhatian masyarakat beralih dari penawaran ke permintaan, dari persoalan produksi ke konsumsi dan kesejahteraan dalam arti luas.

15

Tiga macam tujuan masyarakat yg ingin dicapai pada tahap ini : a. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan berakibat penjajahan thd bangsa lain b. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) atau Negara Persemakmuran (Comment Wealth) dengan cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yang telah merata melalui sistim pajak progresif (semakin banyak semakin besa) c. Meningkatnya konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) menjadi konsumsi terhadap barang tahan lama dan barang-barang mewah. Negara pertama mencapai tahap ini : USA ( th. 1920), Inggris (th. 1930), Jepang dan Eropa Barat (th. 1950) Rusia (Pasca Stalin)
16

2. Mashab Analitis Klasik (Adam Smith, David Ricardo, dan


T. R. Malthus)

Neo Klasik
Keynesian

17

TEORI EKONOMI KLASIK 1. Adam Smith Membagi tahapan pertumbuan ekonomi lima tahap: a. Masa perburuan b. Masa berternak c. Masa bercocok tanam d. Masa perdagangan e. Tahap perindustrian Masyarakat akan bergerak dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang kapitalis. Dalam prosesnya, pertumbuhan ekonomi akan semakin terpacu dengan adanya sistem pembagian kerja antar pelaku ekonomi

18

2. David Ricardo Proses pertumbuhan ekonomi tidak lain adalah proses tarik menarik antara dua kekuatan dinamis: a. The law of diminishing retun Terbatasnya luas tanah, maka pertumbuhan penduduk (tenaga kerja) akan menurunkan produk marjinal (the law of diminishing return) b. Kemajuan teknologi Cenderung meningkatkan produktivitas tenaga kerja, artinya bisa memperlambat bekerjanya the law of diminishing return. Pada gilirannya akan memperlambat pula penurunan tingkat hidup ke arah tingkat hidup minimal.
19

3. Thomas Robert Malthus Kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya tambahan permintaan. Tetapi kenaikan jumlah penduduk saja tanpa dibarengi dengan kemajuan faktor-faktor lain sudah tentu tidak akan menaikan pendapatan dan tidak akan menaikan permintaan Dengan demikian timbuhnya jumlah penduduk saja justeru akan menurunkan tingkat upah dan berarti pula memperendah biaya produksi. Turunnya biaya produyksi akan memperbesar keuntungan para kapitalis dan mendorong mereka untuk terus berproduksi. Tetapi keadaan ini hanya sementara sifatnya, sebab permintaan efektif qakqan semakin berkurang dikarenakan pendapatan buruh semakin berkurang
20

(Robert Solow dan Trevor Swan)

21

(Roy Forbes Harrod dan Evsey D. Domar)

22

3. TEORI SCHUMPETER Sistem kapitalis merupakan sistem yang paling baik untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat Namun dalam jangka panjang sistem ini akan mengalami stagnasi Pendapat ini sama dengan pendapat kaum klasik. Faktor utama yang menyebabkan perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para inovator atau wiraswasta (entrepreneur)

23

Inovasi mempunyai tiga pengaruh:


1. Diperkenalkannya teknologi baru 2. Menimbulkan keuntungan lebih (keuntungan monopolistis) yang merupakan sumber dana penting bagi akumulasi modal 3. Inovasi akan diikuti oleh timbulnya proses peniruan (imitasi) yaitu adanya pengusaha lain yang meniru teknologi baru tersebut Proses peniruan (imitasi) pada akhirnya akan diikuti oleh investasi oleh para peniru

24

Proses peniruan mempunyai pengaruh berupa: 1. Menurunnya keuntungan monopolistis yang dinikmati oleh para inovator 2. Pennyebaran teknologi baru di dalam masyarakat, berarti teknologi tersebut tidak lagi menjadi monopoli bagi pencetusnya Lima macam kegiatan yang dimasukkan sebagai inovasi: 1. Diperkenalkan produk baru yang sebelumnya tidak ada 2. Diperkenalkan cara berproduksi baru 3. Pembukaan daerah-daerah pasar baru 4. Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru 5. Perubahan organisasi industri sehingga efisiensi industri

25

Syarat-syarat terjadinya inovasi: 1. Harus tersedia cukup calon-calon pelaku inovasi (inovator dan wiraswasta) dalam masyarakat 2. Harus ada lingkungan sosial, politik, dan teknologi yang bisa merangsang semangat inovasi dan pelaksanaan ide-ide untuk berinovasi Dua faktor penunjang lainnya: 1. Tersedianya cadangan ide-ide baru secara memadai 2. Adanya sistem perkreditan yang bisa menyediakan dana bagi para entrepreneur untuk merealisir ideide tersebut menjadi kenyataan

26

4. TEORI KETERGANTUNGAN Tergabungnya secara paksa forced incorporated) daerahdaerah pinggiran kedalam sistem ekonomu kapitalisme dunia merupakan satu-satunya sebab dari keterbelakangan (underdevelopment) negara-negara sedang berkembang sekarang ini. Implikasi: Tanpa kolonialisme dan integrasi ke dalam sistem ekonomi kapitalisme dunia, negara-negara sedang berkembang sekarang ini sudah berhasil mencapai tingkat kesejahteraan tinggi dan sangat mungkin sudah dapat mengembangkan industri-industri manufaktur mereka atas usaha dan kekuatan mereka sendiri Sering efisiensi administratif negara-negara pra kolonial terlampau dilebih-lebihkan untuk menekankan kemungkinan sebenarnya terbuka bagi negara-negara tersebut untuk mengalami suatu transisi ke kapitalisme borjuis yang serupa terjadi di Eropa Barat Umumnya juga mengabaikan faktor-faktor intern, seperti struktur sosial-budaya dan pola perilaku masyarakatmasyarakat pra kolonial
27

TEORI PEMBANGUNAN LAIN (ANOTHER DEVELOPMENT THEORY) Sosiologi-politik, Egalitarian, Pembangunan mandiri, Pembangunan berwawasan lingkungan (eco development), Pembangunan berwawasan etnis (ethno development), Ekonomi-politik pembangunan

28

You might also like