You are on page 1of 1

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN Dari semua uraian-uraian yang telah dipaparkan, bawasannya tokoh mahabbah yang paling mashur yaitu Rabiah Al-adawiyah (W 185 H). Ia di lahirkan di Basrah, hidupnya bermula sebagai seorang budak belian yang kemudian mengabdikan hidupnya dengan shalat dan berzikir sepanjang malam. Bagi rabiah, zuhud harus dilandasi dengan mahabbah (rasa cinta) yang mendalam, kepatuhan kepada Allah bukanlah tujuannya, karena ia tidak mengharapkan nikmat surge dan tidak takut adzab neraka, tetapi ia mematuhi-Nya, karena rindu dan cinta kepada-Nya, menurut rabiah, cinta dan rindu.

B. SARAN Penulis menyarankan kepada pembaca untuk tidak merasa puas setelah membaca isi pembahasan ini, agar pembaca dapat mencari tambahan yang lebih banyak lagi. Selain itu, yang perlu di ingat oleh pembaca ialah tekad, semangat, dan percaya diri untuk menjalani hidup serta tak lupa berdoa dan ikhtiar.

You might also like