Professional Documents
Culture Documents
Anggota:
Aditya Fresno Dwi Wardhana (04091401044) Pungky Namira (04091401045) Defy Rizkiya Pradenty (04091401046)
1. Latar Belakang
Negara indonesia : merupakan negara hukum yang memiliki penduduk mayoritas beraga islam, yang sengaja maupun tidak sengaja hal tersebut mempengaruhi terbentuknya suatu aturan hukum yang berlandaskan atas AGAMA ISLAM
Latar belakang...
Alasan dibuatnya aturan Hukum Islam di Indonesia: Masyarakat Indonesia yang berketuhanan Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam Berdasarkan catatan sejarah yang telah dibukukan oleh Departemen Agama yang berjudul Seabad Peradilan Agama di Indonesia, menjelaskan bahwa Pengadilan Agama sudah ada di Indonesia sejak abad ke-16 Merupakan produk politik yang dibuat pemerintah.
Latar belakang...
Hukum islam indonesia masa kini merupakan sebuah label yang diberikan pada ketentuanketentuan. Sementara Hukum islam berlaku didunia bersumber pada Al-Quran dan sunnah. Demikrasi Islam berasal dari Allah SWT, telah diwahyukan-Nya kepada rasul-Nya Muhammad SAW.
Latar belakang...
Menurut (Muhammad Imarah) islam tidak menerima demokrasi secara mutlak, dan juga tidak menolaknya secara mutlak.
Dalam demokrasi, kekuasaan legislatif (membuat dan menetapkan hukum) secara multalk berada dibawah tangan rakyat. Dalam sistem syura (islam) kekuasaan merupakan wewenang Allah.
Al Quran Surat Al Ahzab ayat 36 mengajarkan bahwa sekiranya Allah, dan Rasul-Nya sudah memutuskan suatu perkara, maka umat Islam tidak diperkenankan mengambil ketentuan lain.
2. Al Hadits Hadits ialah tingkah laku nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan-Nya.
Fungsi hadits ialah memperkuat, menjelaskan hukum-hukum yang telah disebutkan di dalam Al-Quran serta menetapkan hukum-hukum baru yang belum ada dalam Al-Quran.
Jenis-jenis Hadist Hadits Qouliyah, yaitu: hadits yang didasarkan atas segenap perkataan, dan ucapan Rasul. Hadits Filiyah, yaitu hadits yang didasarkan atas segenap perilaku, dan perbuatan Rasul. Hadits Taqririyah, yaitu hadits yang disandarkan pada persetujuan Rasul atas apa yang dilakukan para sahabat-Nya.
3. Ijtihad Ijtihad dari aspek kebahasaannya berarti mengerjakan sesuatu dengan penuh kesungguhan.
Dari aspek terminologi, Ijtihad ialah menggunakan seluruh kemampuan untuk menetapkan hukum syariat dengan berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadist
Bentuk-bentuk Ijtihad
1. Ijma Ialah kebulatan pendapat semua ahli ijtihad pada suatu masa atas suatu masalah yang berkaitan dengan syariat. 2. Qiyas Ialah menetapkan hukum atas suatu perbuatan yang belum ada ketentuannya berdasarkan sesuatu yang sudah ada ketentuan hukumnya dengan memperhatikan kesamaan antara kedua hal itu. 3. Istishab Ialah melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada, dan yang telah ditetapkan karena adanya suatu dalil sampai ada dalil lain yang mengubah kedudukan hukum tersebut.
4. Mashlabah Mursalah Ialah kemaslahatan atau kebaikan yang tidak disinggung-singgung syara untuk mengerjakan atau menunggalkannya, sedangkan apabila dilakukan akan membawa kemanfaatan terhindar dari keburukan. 5. Urf Adalah kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang baik dalam kata kata atau perbuatan.