You are on page 1of 12

TEORI FEMINISME DALAM

SASTRA

09/11/08 Nur Hidayat, English Department, UMS


FEMINISME

Teori yang berpijak pada keadaan


dimana jenis kelamin dipandang
sebagai sebuah sumbu organisasi
sosial yang fundamental dan tak bisa
direduksi yang telah menempatkan
perempuan dibawah lelaki.

09/11/08 Nur Hidayat, English Department, UMS


Perhatian Utama Feminisme
Pada jenis kelamin sebagai prinsip
pengaturan kehidupan sosial yang
sarat dengan relasi kekuasaan yang
mensubordinasikan perempuan.
Subordinasi perempuan terjadi di
berbagai lembaga dan praktik dan
karenanya bersifat struktural.
Selanjutnya subordinasi struktural ini
disebut dengan patriarki
09/11/08 Nur Hidayat, English Department, UMS
Tujuan Feminisme

Sebagai suatu gerakan, feminisme


berupaya untuk membangun strategi
politik untuk mencampuri kehidupan
sosial demi kepentingan perempuan.

09/11/08 Nur Hidayat, English Department, UMS


Kategori feminisme secara umum

Feminisme liberal
Feminisme perbedaan
Feminisme sosialis
Feminisme hitam
Feminisme pascakolonial
Feminisme pascastrukturalis

09/11/08 Nur Hidayat, English Department, UMS


Feminisme Liberal dan Sosialis
Feminisme liberal dan sosial sama-sama berpijak
pada anggapan bahwa perbedaan laki-laki dan
perempuan bukanlah merupakan faktor biologis
yang abadi melainkan lebih sebagai konstruksi
sosio-ekonomi dan kultural.
Feminisme liberal menekankan kesetaraan dalam
segala bidang dan bisa terwujud dalam kerangka
struktur ekonomi dan hukum.
Feminisme sosialis menunjuk keterkaitan antara
kelas dan gender sebagai akibat dari kapitalisme

09/11/08 Nur Hidayat, English Department, UMS


Feminisme Perbedaan
Lebih menekankan pada perbedaan
esensial antara lelaki dan
perempuan.
Melepaskan asumsi umum bahwa
perempuan merupakan makhluk yang
lemah dan tak berdaya.
Menganggap bahwa ada perbedaan
individual pada perempuan yang
seharusnya perlu diapresiasi
(apresiasi perbedaan)
09/11/08 Nur Hidayat, English Department, UMS
Feminisme hitam dan pascakolonial

Beranggapan bahwa klonialisme dan


rasisme telah membentuk struktur
hubungan kekuasaan yang
mengakibatkan beban ganda pada
perempuan hitam dimana selain
disubordinasikan sebagai perempuan
oleh kaumnya (pribumi) juga
disubordinasikan karena koloni atau
ras.
09/11/08 Nur Hidayat, English Department, UMS
Feminisme Pascastrukturalis

Menganggap bahwa seks/kelamin


dan gender merupakan konstruksi
sosial dan kultural.
Karenanya femininitas dan
maskulinitas bukanlah kategori yang
bersifat universal dan abadi
melainkan merupakan konstruksi
diskursif dan subyektif.

09/11/08 Nur Hidayat, English Department, UMS


Feminisme dalam kajian sastra

Kajian ideologis
Ginokritik

09/11/08 Nur Hidayat, English Department, UMS


Kajian ideologis

Yang menjadi pusat perhatian


pembaca adalah penggambaran
perempuan serta stereotipe
perempuan dalam karya sastra

09/11/08 Nur Hidayat, English Department, UMS


Ginokritik

Yang menjadi pusat kajian adalah


pengarang perempuan.
Kajian meliputi seluruh aspek yang
berkaitan dengan kepengarangan
perempuan.

09/11/08 Nur Hidayat, English Department, UMS

You might also like