Professional Documents
Culture Documents
BUKU LITERATUR
Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods. Boston: Richard D Irwin, Inc. 1995. Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc. New York. 1992. Sugiono. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta. Bandung. 1999 Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The Dryden Press. 1991. Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Suliayanto. Prosedur Riset Bisnis. Universitas Jenderal Soedirman. 1994
METODE ? PENELITIAN ? METODE PENELITIAN PADA DASARNYA MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI KEILMUAN:
RASIONAL EMPIRIS SISTEMATIS
Bidang akuntansi dan keuangan Bidang pemasaran Bidang sumberdaya manusia Bidang operasional
strategi merupakan penggabungan dari seluruh bidang yang ada. Cakupan riset strategi lebih luas dan kompleks.
INFORMASI KONSUMEN
INFORMASI PESAING
VOL. PENJUALAN
PERTUMBUHA N PELANGGAN
PERTUMBUHA N PENJUALAN
STATEGI PROMOSI
DURABILITAS
IMITABILITAS
KEMUDAHAN MENYAMAI
KONFLIK KELUARGA
STRESS KERJA
KEPUASAN HIDUP
KEPUASAN KERJA
PRESTASI KERJA
Manajemen
Modal
Kinerja Keuangan
Hutang
TMC
Mobilisasi SDM
SPC
Kualitas Produk
Faktor Manajerial
Faktor Lingkunga n
Kinerja Keuangan
Tujuan Riset
1. 2. 3.
JENIS-JENIS PENELITIAN
PENELITIAN MURNI Peneltian untuk memahmi permasalahan secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang sudah ada. PENELITIAN TERAPAN Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
Korelasional Kausal
Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama yaitu:
5. 6. 7.
Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya . Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benarbenar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas
PERMASALAHAN PENELITIAN
MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG PENELITIAN LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN YANG LEBIH SPESIFIK
KETEPATAN MASALAH
1. 2. 3. 4.
KETEPATAN MASALAH
Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan Terdapat pengaduan Adanya persaingan Untuk penyempurnaan Untuk verivikasi Untuk pengembangan
1.
Kemampuan teori dari peneliti Waktu yang tersedia Tenaga yang tersedia Dana yang tersedia Adanya faktor pendukung Tersedianya Data Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang Tersedianya Data Tersedianya ijin dari pihak berwenang
3.
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian Judul Penelitian Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian: 1.Orientasi Singkat Contoh: Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan 2. Berorientasi Jelas
Jenis Penelitian Obyek yang diteliti Subyek penelitian Lokasi Penelitian Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh: Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada BankBank Pemerintah di Bandung tahun 2007
2.
3.
Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya
Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana. Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.
PEMBATASAN MASALAH:
Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan penelitian sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam
Inti Masalah
KAJIAN TEORITIS
Teori Teori
Riset Riset
Kesimpulan Kesimpulan
Diuji Diuji
Diuji Diuji
Diuji Diuji
Diuji Diuji
Diuji Diuji
Benar Benar
Teori Teori
1.Tetapkan
nama variabel yang diteliti 2.Cari sumber bacaan yang relevan 3.Lihat daftar isi buku 4.Baca seluruh isi topik 5.Deskripsikan teori
Pemasaran Pemasaran
Perilaku PerilakuKonsumen Konsumen
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK: Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian sebelumnya 2. Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya 3. Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya
1.
A. B.
kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.
KONSULTASI
Cara
ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orangorang yang dianggap ahli dalam bidangnya. Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. 2. 3. 4.
Mengapa penelitian dilakukan ? Bagaimana proses penelitian dilakukan ? Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut? Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
Tangible
Reliability
Responsiveness
satisfaction satisfaction
Assurance
Emphaty
Kerangka Teoritis
Perusahaan Konsumen
Produk
Kebutuhan
Kenerja
Harapan
Kerangka Pemikiran
Permasalahan Krisis ekonomi Persaingan yang ketat Selera konsumen yang senatiasa berubah Stratetegi Pemasaran Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap keputusan pembelian? Variabel manakah yang memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelian?
Analisis Data
Regresi Uji F dan uji T
Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap keputusan pembelian Variabel yang paling berpe garuh terhadap penjualan
Umpan Balik
PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis
merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis
MANFAAT HIPOTESIS
1. 2. 3. 4. Menjelaskan masalah penelitian Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji Pedoman untuk memilih metode analisis data Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTA
HIPOTESIS
DAPAT MENUJUKKAN:
Instrumen Instrumen penelitian penelitian Variabel, Data Variabel, Data Pengujian Pengujian Hipotesis Hipotesis Kesimpulan Dan Kesimpulan Dan Implikasi Implikasi
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1.
HIPOTESIS DESKRIPTIF
Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan Kinerja Keuangan Bank CBA Baik Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal waras Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja PT.YASINTO Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan
1.
HIPOTESIS KOMPARATIF
1.
HIPOTESIS ASOSIATIF
1.
Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.
2.
Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)
2.
2.
sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitain akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.
Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang.
1.
2.
3.
4.
Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya. 1. Penelitian eksploratif 2. Peneltian uji hipotesis Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data 1. Penelitian pengamatan 2. Peneltian Survai Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti 1. Penelitian eksperimental 2. Penelitian ex post facto Desain penelitian menurut tujuannya 1. Penelitian deskriptif 2. Penelitian komparatif 3. Penelitian asosiatif
6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. 2. 3.
Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan penelitian? Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ? Apakah datanya bisa diperoleh ? Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ? Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin penelitian? Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ? Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
penelitian memerlukan hipotesis ? Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis? Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita rumuskan ?
desain perumusan masalahnya ? Bagaimana desain landasan teoritisnya ? Bagaimana desain perumusan hipotesisnya? Bagaimana skala pengukurannya ? Berapa jumlah sampel yang diperlukan ? Bagaimana teknik pengambilan sampel ? Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian ?
Variabel apa saja yang akan diteliti ? Dari mana data akan kita peroleh ?
Data apa saja yang harus dikumpulkan ? Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data ? Siapa yang akan mengumpulkan data ? Berapa biaya untuk mengumpulkan data ? Berapa tenaga yang diperlukan untuk mengumpulkan data ? Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk mengumpulkan data ?
Bagaimana format untuk tabulasi data ? Siapa yang akan menabulasi data ? Berapa lama proses tabulasi data ? Alat analisis apa yang akan digunakan ? Sofware apa yang akan digunakan untuk analisis data ?
cara penyampaian kesimpulan ? Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ? Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik ?
format laporan penelitian ? Siapa saja yang akan membaca laporan ? Berapa banyak laporan akan digandakan ? Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan ? Kepada siapa presentasi hasil penelitian dilakukan ?
penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi. Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat diguanakan sebagai varibel penelitian.
Variabel Bebas
Upa Upa h h
Semangat Semangat Kerja Kerja
2. Variabel Moderator
L. Kerja L. Kerja
Upah Upah
Semangat Kerja
2.
Variabel Tergantung
Upa Upa h h
Semangat Semangat Kerja Kerja
4. Variabel Intervening
Nasib
Karir
5. Variabel Kontrol
Karyawa n
Karyawa n
Tidak Dilati h
Dilati h
Desain Pengukuran
1. 2. 3. 4. Skala Likert Skala Guttman Skala Semantic Deferensial Skala Rating
Skala Likert
Skala Likerts digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Contoh: Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan. a. Sangat setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Tidak ada pendapat skor 3 d. Tidak setuju skor 2 e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Gudman
Skala
Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya : Ya Tidak
Baik Pernah Punya Buruk Belum Pernah Tidak Punya
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan
Skala Rating
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.
Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA: 5 4 3 2 1 Kebersihan ruang parkir Bank CBA: 5 4 3 2 1
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan: 1. Skala Nominal 2. Skala Ordinal 3. Skala Interval 4. Skala Rasio
Skala Nominal
Skala
nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja Contoh: Wanita 1 Laki-laki 2
Skala Ordinal
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas. Contoh: Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya ! Sri Ratu 1 Moro 3 Matahari .. 5 Rita I . 2 Rita II 4 Super Ekonomi . 6
Skala Interval
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.
Contoh:
1. 2. 3.
Skala Rasio
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak . Contoh:
1. 2. 3.
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kerepotan 2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati 3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien 4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak 5. Adanya bias dalam pengumpulan data 6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi
Popula Popula si si
Sampe l Sampe l
Populas Populas
samp samp el el
Berapa jumlah sampel yang akan diambil Bagaimana teknik pengambilan sampel
3.
4. 5.
Seberapa besar keragaman populasi Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti
Menentukan Metode Pemilihan Menentukan Metode Pemilihan Sampel Sampel Merencanakan Prosedur Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel Pemilihan Unit Sampel Menentukan ukuran Sampel Menentukan ukuran Sampel
Populasi Populasi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan 2007 Angkatan 2007
Kerangka sampel Kerangka sampel No Nama No Nama 01 Suli 01 Suli 02 Rofiq 02 Rofiq 03 Prio 03 Prio . . 95 Malik 95 Malik
Prosedur Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan random sampling maka dilakukan pengundian pengundian
Teknik sampling Teknik sampling Probablitas: Simple random Probablitas: Simple random Sampling Sampling
Menentukan ukuran sampel Menentukan ukuran sampel Misal sampel yang ditetapkan 20 Misal sampel yang ditetapkan 20 orang orang
Unit sampel Unit sampel Berdasarkan undian diperoleh Berdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92, sampe: 02,05,01,08,65,85,92, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
Pendapat Slovin
N n= 1 + Ne 2
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?
2. Interval Penaksiran
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Akuntansi UNISBA adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 0,05,?
1,96 2 n = 4(0,10) 2
= 96,04
NZ 2 S 2 n= Nd 2 + Z 2 S 2 Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 5 persen ?
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P NZ 2 pq n= Nd 2 + Z 2 pq Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?
Simple Random Simple Random Sampling Sampling Stratified Stratified Sampling Sampling Propotional Propotional Disproportional Disproportional Cluster Sampling Cluster Sampling Double Double Sampling Sampling
Convenience Convenience Sampling Sampling Purposive sampling Purposive sampling Judgement Sampling Judgement Sampling Quota Sampling Quota Sampling Snowball Sampling Snowball Sampling
Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel. Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah: Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.
Populasi Sampe l
cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu
Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri
Strata
Sampel
4 = (3 x 50) 19 16 9 6 50
4 = (3 x 50) 19 16 15 0 50
5 18 15 14 3 50
Cluster Sampling
Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen
Purwokerto Purwokerto utara Purwokerto selatan Purwokerto barata Purwokerto timur Baturaden Sokaraja
Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling (sampel multi tahap).
Purwokerto Purwokerto
Pwt-Utara Pwt-Utara Pwt-Selatan Pwt-Selatan Pwt-Barat Pwt-Barat Pwt-Timur Pwt-Timur Baturaden Baturaden Sokaraja Sokaraja
Pwt-Utara Pwt-Utara
Grendeng Grendeng Sumampir Sumampir Bancatkembar Bancatkembar Buaran Buaran Kararangwangka Kararangwangka ll karanggintung karanggintung
Sumampir Sumampir
Rw Rw II
Convenience Sampling
Sampel
convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.
Purposive Sampling
Merupakan
Quota Sampling
Merupakan
metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai.
Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi.
AA
BB 11
BB 22
BB 33
C C 11
C C 22
C C 33
C C 44
C C 55
C C 66
Data Data
Diolah Diolah
2.
Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya
2.
Data Internal Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri. Data Ekternal Data eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.
2.
Data Time Series Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan. Data Cross Section Data cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan
Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92% Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp. 800.000/bulan
Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis adalah sebagai berikut:
1.
2.
Teknik Tes Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.
3.
Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.
Karena indek kesesuaian 0,6 maka dikatakan hasil observasi tersebut valid.
4.
Teknik Angket ( Kuesioner) Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya.
Kuesioner terbuka Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ? Sangat mahal Murah Mahal Sangat murah Cukup
4. 5.
Tidak memerlukan hadirnya si peneliti Dapat dibagikan serentak Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada Dapat dibuat anomin Kuesioner dapat dibuat standar
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu:
1. 2. 3. 4.
Menentukan variabel yang diteliti Mementukan Indikator Menentukan subindikator Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner
Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas Eksternal Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud Validitas Internal Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.
Melalui Analisis Faktor Melalui Analisis Butir Kriteria: Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 ) Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( ; n-2 ) n = jumlah sampel. Nilai Sig.
Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu :
Teknik Paralel (parallel form) Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda: Misalnya:
Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ? Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ?
Reliabilitas
Internal (Internal Consistensy) Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown 2. Dengan rumus Flanagant 3. Dengan rumus Rulon 4. Dengan rumus K R.21 5. Dengan rumus Hoyt 6. Dengan rumus Alpha Cronbach
Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal adalah sebagai berikut:
1.
2. 3.
Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang responden (batas sampel besar dalam statistik) Tabulasi data yang telah masuk Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown