You are on page 1of 5

PROBOLINGGO (Suara Karya): Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/11) petang, sekitar pukul 17.

40 WIB, meletus. Walau letusan terbilang kecil dan hanya menyemburkan debu, namun warga di sekitar gunung ini diminta untuk lebih waspada. "Letusan Gunung Bromo mencapai ketinggian 500 meter dari bibir kawah. Meski letusan Bromo tidak mengganggu masyarakat sekitar, tapi masyarakat harus mewaspadainya," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) Surono, kemarin. Ia mengatakan, sejak 3 hingga 26 November 2010, aktivitas Bromo memang terus meningkat. Akibat pembesaran di tubuh Gunung Bromo hingga terjadinya letusan. Menurut Surono, sifat Gunung Bromo berbeda dengan Gunung Merapi di Jawa Tengah. Letusan Gunung Bromo juga hanya mengeluarkan abu atau pasir, tidak mengeluarkan awan panas seperti Gunung Merapi. Karena itu, sejauh ini PVBMG tidak akan akan memperluas zona bahaya sejauh 4 kilometer.

Tsunami Mentawai yang terjadi menyusul gempa berkekuatan 7,2 SR melanda Pulau Pagai Selatan di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (25/10) pukul 21:42:25 WIB. Tsunami Mentawai ini memang tidak sedahsyat tsunami yang pernah terjadi di Aceh beberapa tahun yang lalu. Meski demikian akibat Tsunami ini dilaporkan 456 orang tewas dan masih banyak yang belum ditemukanWarga Pulau Sipora, Mentawai, Sumatera Barat, yang terkena dampak langsung tsunami,. Para korban tsunami silam masih tinggal di pengungsian. Ratusan keluarga kini tinggal di tenda-tenda darurat, dengan atap dinding dan tikar terpal plastik, dalam kondisi serba kekurangan .Gempa
padangKabarIndonesia - Ketenangan warga Padang kembali terusik, Jumat pagi sekitar pukul 10:10 WIB gempa bumi kembali mengguncang Tanah Minang. Menurut data di Pusdalops Sumbar yang diterima dari BMKG, gempa tersebut berkekuatan 4,2 Skala Richter dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa dideteksi sekitar 7 kilometer dari Kota Padang dengan titik koordinat 0.92 Lintang Selatan dan 100.41 Bujur Timur. Sementara di Mentawai, gempa tersebut tidak dirasakan sama sekali. Kepala Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar, Ade Edward pada Jumat (3/12), sekitar pukul 11.36 WIB, sangat mengharapkan agar masyarakat tidak terlalu panik. Sementara dari informasi sementara yang diterima Pusdalops Sumbar, gempa tersebut berpusat di darat, bukan di laut. Pusatnya diperkirakan di patahan Sumatera di perbatasan Sumatera Barat dengan Sumatera Utara. "Sekali lagi, janganlah masyarakat panik," harapnya. Sementara dari pantauan di lapangan hingga menjelang shalat Jumat, sekitar pukul 11.47 WIB, kesibukan dan kemacetan kendaraan masih terlihat di ruas jalan by pass dan Lubuk Begalung Padang. Bersyukur petugas kepolisian dari Polsek Kuranji langsung menertibkan kendaraan sehingga tak ada kemacetan panjang. (*Angin topan Badai kembali melanda

Amerika Serikat (AS). Kali ini, angin topan melanda Yazoo City, salah satu kota di Mississoppi, Selasa (30/11). Pihak terkait mengatakan, tak ada korban tewas dalam kejadian ini. Meski demikian, 15 orang dinyatakan terluka.Menurut salah satu korban, Clrence Taylor (63), badai terjadi Senin malam (29/11). Saat itu, rumahnya tiba-tiba diserang angin dalam kekuatan tinggi yang merusak atap rumahnya. Ini terlihat seperti zona perang sekarang, katanya seperti dikutip Associated Press. Sesaat setelah angin menyerang, ia pun melihgat kondisi sang ibu, seorang wanita 93 tahun, yang juga tinggal di rumahnya. Saya diberkati. Ia tak luka sama sekali, ujarnya. Selain mebghancurkan rumah, badai ini juga membuat sejumlah pohon di jalan-jalan utama kota tumbang. Akibatnya kota ini mati total. Berbagai sarana publik, baik sekolah maupun pusat perbelanjaan ditutup. Tanah longsor . Tanah longsor menimbun sebagian rumah milik seorang janda bernama Surahni yang bertempat tinggal di Wonotingal RT 01 RW 06, Candisari, sore tadi sekitar pukul 17.00. Tak ada korban jiwa akibat dari bencana ini, namun bagian belakang dan dapur rumah Surahni hancur tertimbun tanah. Kerugian ditaksir mencapai 50 juta rupiah. "Barang-barang kuno dari tahun 1940 an peninggalan orang tua saya dulu, pecah semua tertimpa tanah longsor", ujarnya, Rabu (15/12).Hujan deras yang turun sejak siang hari menjadi penyebab longsornya tanah milik Marsi, tetangga Surahni. Longsoran tersebut yang menimbun sebagian rumah Surahni.Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi rumah Surahni. Para perangkat desa, antara lain Ketua RT, Ketua RW, dan Kepala Desa bahkan Camat telah mendatangi rumah Surahni untuk meninjau kondisi rumahnya. Surahni berharap bantuan dari warga sekitar untuk bersama-sama memperbaiki rumahnya. "Syukur-syukur mendapat bantuan dari pemerintah", ujarnya. Rencananya, warga sekitar akan melakukan gotong-royong membenahi rumah Surahni pada Minggu (19/12).Terpisah, bencana longsor juga menimpa rumah Sutomo (65) warga Jomblang Perbalan 703 RT 05 RW 02 pada Sabtu (11/12) pukul 18.00 WIB. "Saat itu hujan deras sejak siang hari, kami sekeluarga sedang berada dalam rumah. Tapi saat longsor, keadaan di luar sudah tidak hujan", ujar Diah Fitriyani anak dari Sutomo. Belum diketahui berapa jumlah yang ditimbulkan dari bencana ini. Banjir Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak Selasa (14/12) siang hingga petang, menyebabkan sejumlah kawasan banjir. Di kawasan pantura barat, tetapnya di Jalan Raya Mangkang, ketinggian air mencapai setengah meter lebih. Banjir menyebabkan arus lalu lintas macet total lantaran ratusan kendaraan yang melintas tertahan.

Banjir juga menyebabkan rumah warga di Kecamatan Tugu dan Ngaliyan terendam. Bahkan, warga tak sempat menyelamatkan harta benda yang berada di dalam rumah lantaran luapan

air Sungai Beringin yang melintas di kawasan itu datang secara mendadak. Banjir juga merendam jalur rel kereta api sepanjang dua kilometer. Akibatnya, arus perjalanan kereta api jurusan Jakarta-Semarang dan sebaliknya terganggu hingga satu jam.(BOG)
Gunung meletus Merapi

dengan ketinggian 2.950 Mdpl kali ini telah memasuki status Awas, tepatnya semenjak tanggal 25 Oktober. Aktivitas gunung berapi ini emakin terlihat beberapa hari belakangan. Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah sudah mengeluarkan material panas yang terlihat dari pos pengamatan Merapi di Kaliurang.Gunung MerapiMenurut Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, keberadaan magma Gunung Merapi tinggal 1 kilometer dari puncak. Tekanan itu menimbulkan deformasi (penggembungan) tubuh gunung yang setiap harinya mencapai 42 sentimeter. Sejak ditetapkan statusnya menjadi Waspada hingga Awas deformasi sudah lebih dari 2 meter.Jumlah guguran lava sebelum 21 Oktober 2010 kurang dari 100 kejadian menjadi 194 kejadian pada 24 Oktober 2010. Meningkatnya jumlah guguran lava ini mengancam daerah di selatan hingga tenggara Merapi, yaitu Kabupaten Sleman dan Klaten, serta berpotensi menimbulkan awan panas.Semoga saidara-saudara kita disana dalam lindunganNYA, dan semoga pihak-pihak terkait cepat tanggap dalam penanganan Gunung Merapi ini.

You might also like