You are on page 1of 2

TOPIK CL 1

Raja Ampat, salah satu permata Indonesia di pulau Papua.

Papua, pulau tertimur Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya alam yang sangat tinggi. Namun, di antara keanekaragaman tersebut, Papua memiliki banyak kekhasan sumber daya alamnya, yang tidak dijumpai di pulau-pulau lain di Indonesia. Bahkan, cenderung memiliki kesamaan dengan keanekaragaman yang terdapat di benua Australia. Hal itu diduga karena pulau Papua (bersama dengan Papua New Guinea), awalnya merupakan satu kesatuan dengan benua Australia, bahkan diduga berawal dari benua Afrika. Papua memiliki keanekaragaman sumber daya alam, baik yang tersimpan di laut, sungai, maupun daratan dan terdistribusi dari pantai sampai pegunungan. Keanekaragaman tersebut meliputi keanekaragaman mineral, tambang, flora, maupun fauna serta tidak tertinggal keanekaragaman mikroorganisme. Salah satu wilayah Papua yang sedang menjadi perhatian dunia ialah Raja Ampat, yang terletak di provinsi Papua Barat. Saat ini, masyarakat adat di sana sedang berjuang keras untuk memperkuat kedaulatan periuk raksasa, yang berisi kekayaan hayati dan alam di sana, agar dapat dimanfaatkan anak cucu mereka. Hingga saat ini, Raja Ampat masih terancam perusakan ekosistem, yang diakibatkan oleh kegiatan manusia di bidang pertambangan bijih nikel, minyak-gas, ataupun pemboman di laut untuk mengeksploitasi hasil laut. Hal yang dirasa sangat memprihatinkan ialah hasil penelitian The Nature Conservancy (TNC) di Raja Ampat pada periode tahun 20072009 yang menunjukkan bahwa 94% sumber daya perikanan di Raja Ampat, yang terdiri atas 610 pulau itu, dinikmati oleh nelayan luar. Sementara, kehidupan masyarakat asli Raja Ampat, jauh dari layak. Dari sisi sanitasi, sebagian besar rumah warga tidak memiliki septic tank. Dari sisi pendidikan, layanan SD kurang tenaga guru dan untuk mengenyam bangku SMP atau SMA, mereka harus pergi ke kota. Selain itu, Nelayan setempat hanya punya alat tangkap tradisional. Perahu, menggunakan dayung tradisional atau menggunakan mesin ketinting yang sangat kecil. Jika laut terus di bom, selain terumbu karang dan ikan mati semua, masyarakat setempat akan kehilangan sumber kehidupan mereka. Beberapa pertanyaan yang muncul antara lain, bagaimana sumber pangan masyarakat setempat? Bagaimana daya dukung bumi Raja Ampat untuk mendukung kehidupan masyarakat di sana maupun untuk Indonesia? Salah satu langkah yang telah diambil oleh masyarakat setempat ialah menetapkan 6 kawasan laut sebagai

areal konservasi. Dalam hal ini, masyarakat Raja Ampat, memang dikenal memiliki kearifan lokal terkait dengan konservasi lingkungan tempat tinggal mereka. Diolah dari Kompas, Sabtu 5 Januari 2013

You might also like