You are on page 1of 1

Obat yang masuk ke dalam tubuh harus melalui proses farmakokinetik yang meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme, dan

ekskresi. Setelah mengalami absorpsi dan distribusi, obat disalurkan dalam sel dengan melalui reseptor obat. Salah satu permasalahan tubuh dalam menerima obat yaitu alergi. Dalam kasus ini, Seorang ibu berumur 35 tahun mengalami alergi terhadap obat analgesik yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit dan antibiotik obat untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme. Hal ini dapat terjadi karena berbagai penyebab yang pertama adalah hipersensitifitas dalam menerima obat. Hipersensitifitas menyebabkan antibodi yang ada dalam tubuh seseorang bereaksi berlebihan terhadap obat yang masuk kedalam tubuh. Yang kedua dilihat dari aspek patofisiologisnya,hasil pemeriksaan SGPT dan SGOT yang abnormal dapat menimbulkan indikasi adanya kerusakan hati. Hati merupakan salah satu tempat metabolisme obat. Jika hati seseorang terganggu maka metabolisme obatnya juga terganggu. Ketiga adalah kemungkinan adanya faktor farmakogenetik. Seorang anak yang disusui oleh ibunya bisa mengalami alergi karena salah satu bentuk ekskresi obat adalah ASI. Ditinjau dari faktor fisiologisnya, seorang bayi harus menghindari mengkonsumsi obat jenis antibiotic.

You might also like