You are on page 1of 2

RINGKASAN

KARBON AKTIF DARI BRIKET SAMPAH


Minyak bumi adalah energi yang tidak dapat diperbarui, tetapi dalam kehidupan sehari-hari bahan bakar ini masih menjadi pilihan utama dalam berbagai aktivitas proses pembakaran, akibatnya cadangan minyak bumi menjadi semakin menipis, sehingga dibutuhkan energi alternatif sebagai pengganti minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar. Beberapa energi alternatif yang biasa dikembangkan sebagai pengganti dari minyak bumi adalah gas bumi, batubara, arang kayu dan biomasa. Biomasa merupakan bahan hayati yang biasanya terdapat di sampah, digunakan sebagai bahan alternative pengganti bahan bakar fosil dengan mengubahnya menjadi briket bioarang . Karbon aktif adalah karbon amorf yang telah mendapat perlakuan dengan uap atau panas sampai mempunyai affinitas yang kuat, sehingga mempunyai daya serap yang baik terhadap warna, bau , rasa, zat beracun dan zat kimia lain. Briket arang sampah ini biasanya hanya dapat dibuat dari sampah jenis rubbish. Itu pun yang tergolong ke dalam sampah tak mudah lapuk yang bisa terbakar. Contohnya adalah sampah-sampah kertas, kardus, kayu. Briket arang merupakan bahan bakar padat yang mengandung karbon, mempunyai nilai kalori yang tinggi, dan dapat menyala dalam waktu yang lama. Bioarang adalah arang yang diperoleh dengan membakar biomassa kering tanpa udara (pirolisis) disebut juga proses pengarangan. Efektifitas pengeringan dan pengarangan ditentukan oleh empat hal yaitu : a. Kecepatan dispersi uap air sampah b. Tingginya diferensiasi suhu, yaitu kenaikan suhu bertahap yang diperlukan c. Pengadukan untuk mempercepat pemindahan panas d. Ukuran sampah, bila ukuran sampah kecil (misalnya digiling), berarti menjadi lebih luas sehingga air dapat menguap lebih cepat. permukaannya

e. Jumlah udara yang diperlukan, pengarangan dilakukan dengan menggunakan udara panas. f. Perekat, Briket bioarang mempunyai (konvensional), antara lain: beberapa kelebihan dibandingkan arang biasa

1. Panas yang dihasilkan oleh briket bioarang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kayu 2. Briket bioarang bila dibakar tidak menimbulkan asap maupun bau 3. Setelah briket bioarang terbakar (menjadi bara) tidak perlu dilakukan pengipasan 4. Teknologi pembuatan briket bioarang sederhana 5. Peralatan yang digunakan juga sederhana

Pembuatan karbon aktif dari briket sampah a. b. c. d. e. f. g. Pengambilan sampah Seleksi (Pemisahan/Sortasi) Pengeringan Pengarangan (pirolisis) Penyaringan dan Penghalusan Pencetakan Pengujian (evaluasi)

You might also like