You are on page 1of 9

MATERI MUATAN LOKAL PENCAK SILAT PEGANGAN SISWA

Oleh : MUHAMAD TAUFIK KARIM

KHUSUS DIGUNAKAN DILINGKUNGAN SENDIRI SDN GEGERKALONG KPAD

BANDUNG

2011/2012
SEJARAH PERKEMBANGAN PENCAK SILAT INDONESIA
A. Pengertian Pencak Silat

Sejak zaman purbakala manusia sudah berusaha dengan segala cara untuk mempertahankan hidupnya buat menghadapi musuh atau binatang buas. Mereka harus mempunyai senjata dan keterampilan khusus dalam membela diri. Adapun pengertian dari beberapa sumber adalah : Pencak silat adalah salah satu beladiri nenek moyang bangsa Indonesia, untuk mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam, gangguan binatang dan manusia sekitarnya. Pada masa sekarang Pencak silat adalah bagian dari kebudayaan bangsa indonesia. Menurut pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945 dan GBHN 1988 dikatakan bahwa pencak silat adalah salah satu perwujudan dari cipta, rasa, dan karsa bangsa Indonesia serta merupakan bagian dari daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat bangsa.

Menurut PB IPSI tahun 1975 mendefinisikan bahwa pencak silat adalah hasil budaya Indonesia untuk membela/mempertahankaneksistens i (kemandirian) dan intregritas (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita sepakat bahwa pencak silat merupakan jenis bela diri yang sudah tua umurnya. Akan tetapi sampai saat ini belum kita dapatkan secara pasti kapan dan oleh siapa pencak silat itu diciptakan. Oleh karena itu biasanya perkembangan suatu sejarah pencak silat selalu dihubungkan dengan tingkat perkembangan sejarah manusuia. Ditiap-tiap daerah di Indonesia ada tokoh-tokoh pencak silat yang ternama. Tokoh-tokoh pencak silat yang ternama di Jawa Barat adalah : Embah Kahir Beliau hidup dipertengahan tahun 1780, tinggal di kampung Cogreg, Bogor. Aliran pencak silat yang dibawa beliau bernama Cimande, karena tempat yang digunakan untuk berlatih murud-murid beliau dekat kali yang bernama kali cimande. Pada tahun 1773 beliau pernah bertanding dengan orang

Macao di Cianjur yang disaksikan oleh Pangeran Cornel. Rd. H. Ibrahim Nama asli beliau sebelum menjadi haji yakni Ateng Jaya yang berasal dari Jatinegara Jakarta, yang kemudian menetap di Cikalong, Cianjur. Beliau hidup kira-kira pada tahun 1880-1900. Aliran pencak silat yang diajarkan beliau bernama Cikalong, beliau belajar pencak silat dari Cimande ditambah dengan pelajaran dari Bang Madi, Bang Kari dan Bang Marup. Mama Sabandar Nama asli beliau adalah Bang Kosim, beliau tinggal di kampung Sabandar Cianjur. Namun pada awalnya beliau berasal dari Pagaruyung Sumatra, aliran pencak silat yang diajarkannya bernama Sabandar. Mama Sabandar pernah bertanding dengan Rd. H. Ibrahim yang disaksikan oleh Penghulu Purwakarta dengan hasil imbang/seri. Kemudian pencak silat menyebar keseluruh Jawa Barat yang dibawa oleh murid-murid ketiga tokoh tersebut dengan masing-masing alirannya. Pada zaman dahulu mempelajari silat adalah hal yang sudah tidak asing, serta

dalam mempelajarinya terkena dengan aturan atau persyaratan-persyaratan yang tergandung pada setiap gurunya. Persyaratan yang harus dipenuhi setiap calon murid memiliki arti tersendiri, yaitu : Ayam Jago Memiliki arti bahwa seorang pesilat harus memiliki sifat-sifat positif dari ayam jago tersebut misalkan, ayam jago tidak pernah ketinggalan bangun pagi, mencerminkan seorang pemimpin yang dapat melindungi kelurganya, dapat memberi nafkah keluarganya, dan melindungi dari ancaman luar. Golok dan Pisau Berarti golok dan pisau memiliki dua sisi,yaitu : Tajam mengandung makna bahwa seorang pesilat harus memiliki ketajaman hati dan pikiran dalam menyelesaikan segala permasalahannya. Tumpul mengandung makna diam yang berarti seorang pesilat harus mencerminkan seorang yang penuh wibawa. Kain Kafan Memiliki arti bahwa seoarang pesilat sebelum berlatih memiliki

niat dan hati yang bersih sebersih kain kafan. Gula dan Kopi Gula memiliki makna suci atau bersih. Kopi memiliki makna keberanian atau nafsu. Berarti seorang pesilat melaksanakan nafsu dan keberaniannya harus diiringi niat dan hati yang bersih, sehingga terjadi keseimbangan. Tembakau dan Daun Kawung Bermakna tembakau dapat melindungi dari sengatan hewan yang mencelakai kita, daun kawung bagian pohon aren yang banyak manfaatnya. Berarti seorang pesilat harus bisa melindungi diri dari ancaman luar dan bermanfaat seperti daun kawung. Uang Bermakna simbol keduniawian, yang berarti seorang pesilat harus bisa mengendalikan duniawi bukan sebaliknya dikendalikan oleh dunia. B. Organisasi Pencak Silat Salah satu organisasi yang mewadahi pencak silat khususnya di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Awal mula terbentuknya IPSI merupakan usulan dari Mr. Wongsonegoro pada tanggal 18 Mei

1948 yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSSI) dengan: Ketua : Mr. Wongsonegoro Wakil ketua : Soeria Atmaja Sekertaris :Marijun Sudirohadiprojo Bendahara :Suratno Sastroamiprojo Pada tanggal 21-23 Desember 1950 berlangsung kongres pertama IPSSI yang bertempat di Yogyakarta yang salah satu keputusan merupakan perubahan nama IPSSI menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) hingga sekarang.Yang menjabat sebagai ketua IPSI serta masa lama menjabatnya diantaranya : 1. Mr. Wongsonegoro,selama 5 periode (1948-1973) 2. Brigjen Tjockropranolo, selaku Gubernur DKI Jakarta selama 2 periode ( 1973 1978 ) 3. Edi M. Nalapray, (1979) 4. Prabowo, (1997-2007) 5. Rahmat Gobel, (2007 sekarang )
C. Gerak Dasar Pencak Silat

1. Sikap Awal dan Akhir

Ajeg / Siap Sayoga/Siaga

Hormat

2.Gerak Dasar Kaki (kuda-kuda)

Kuda-Kuda Tengah Kuda-Kuda Soja

Kuda-Kuda Gilir

Kuda-Kuda Serong Kuda-Kuda Gantung

Kuda-Kuda Silang

Kuda-Kuda Depok Kuda-Kuda Rincik

Kuda-Kuda Deku

You might also like