You are on page 1of 3

Manfaat Jamur Kuping Hitam

Jamur kuping hitam (auricularia auricular) sangat bermanfaat untuk penyembuh sakit jantung, pembuluh darah dengan endapan (aterosklerqsis), penurun kolesterol dan trigliserid, antiplatelet dan antipengentalan darah, juga sebagai antipendarahan. Apabila seseorang orang mau mengonsumsi jamur kuping hitam setiap hari, aliran darah akan lancar, terhindar dari stroke, jantung, atau otak, karena adanya sumbatan di pembuluh darah.Akhir-akhir ini banyak orang terserang stroke, terjadi kelumpuhan atau terkena serangan jantung. Penyakit ini tidak membedakan golongan kaya, miskin, tua atau umur separuh baya. Pemulihan yang memerlukan waktu lama, membuat sekeluarga ikut merasakan sakit, terutama keluarga dengan keadaan ekonomi tertinggal, biaya dan tenaga yang dibutuhkan untuk pemulihan luar biasa besarnya, Penyebab penyakit kalau tidak karena pembuluh darah yang pecah akibat tekanan darah tinggi, terjadinya penyumbatan pembuluh darah karena lemak menempel di dinding yang bisa menyebabkan sumbatan dan aliran darah tidak lancar, makanan dan oksigen darah tidak dapat mencapai daerah yang membutuhkan, berakibat sel-sel otak atau otot jantung akan mati, akhirnya terjadi kelumpuhan anggota tubuh, sel otak terganggu sehingga orang sulit bicara hahkan tidak sadarkan diri. Jamur kuping hitam sebagai bahan makanan tidak asing lagi bagi masyarakat kita, yang kita kenal dalam menu seperti timlo solo, oseng-oseng soon. Masyarakat China sudah sangat lama mengenal jamur kuping hitam sebagai bahan makanan maupun sebagai obat. Di China, jamur kuping digunakan sebagai obat mengencerkan darah atau antikoagulasi yaitu mencegah penjendalan darah, namun di sisi lain dapat berfungsi sebagai antihaemorhagi (menghentikan perdarahan)-Smith, Rowan, Sullivan, 2002. Tidak seperti halnya obat kimia tunggal, yang bekerja sesuai sifat pengobatannya saja, sedang obat alami dari tanaman, berisi lebih dari satu zat berkhasiat dapat saling menyeimbangkan. Apabila salah satu zat bekerja terlalu giat akan direm olah zat lain, seperti halnya jamur kuping, meskipun dia bekerja sebagai antikoagulan dalam arti darah tidak gampang mengental, dan kemungkinan kalau tidak diimbangi dengan khasiat antiperdarahan, maka apabila terjadi luka, darah sukar berhenti. Banyak sudah tulisan tentang jamur kuping yang menceritakan khasiatnya antara lain sebagai pengencer darah atau antikoagulan. Sejak diketahui asetosal dapat berkhasiat sebagai antiplatelet, maka sering kali dijumpai pada

resep penderita gangguan kardiovaskuler, selain obat untuk penyakitnya ditulis juga oleh dokter sediaan asidurn asetilosalisilikurn atau asetosal, aspirin. Asetosal telah lama digunakan sehagai obat nyeri, atau obat demam yang umumnya ada di dalam obat flu. Sebagai obat nyeri kepala digunakan dosis 500 mg untuk orang dewasa. Asetosal dengan dosis 80 mg sebelum dikenal sebagai antipletelet darah digunakan sebagai obat demam untuk anak. Pada saat ini komposisi obat flu tidak lagi diberikan asetosal tetapi diberi parasetamol. Penggantian asetosal dengan parasetamol karena asetosal dapat rnenyebabkan perihnya lambung dan juga asetosal termasuk obat yang kurang stabil. Meskipun pemberian asetosal dengan dosis kecil 80-100-160 mg, dapat saja menimbulkan gangguan saluran pencernaan berupa diare atau nyeri lambung. Pada penderita lansia banyak mengalami gangguan saluran cerna, di satu sisi memang dibutuhkan asetosal agar darahnya tidak mengental di sisi lain dapat menyebabkan hal yang tidak dikehendaki. Penderita gangguan jantung dan kardiovaskuler ataupun stroke otak yang mendapat pengobatan dengan asetosal, dimaksudkan agar tidak terjadi serangan ulang infark jantung atau stroke otak akibat emboli fibrin-platelet.Terjadinya penyumbatan pembuluh darah karena adanya sumbatan penjendalan merupakan peristiwa yang sangat komplek. Penjendalan darah adalah mekanisme tubuh untuk menghentikan perdarahan andaikan ada suatu luka, tanpa adanya usaha tubuh untuk menghentikan perdarahan akan sangat membahayakan jiwa. Sangat banyak factor yang berperan dalam penghentian perdarahan, atau darah akan menggumpal membentuk suatu jaringan untuk menutup luka. Terkait dengan banyak faktor yang berperan dalam peristiwa terjadinya pengentalan, maka oleh dokter penderita diberi obat yang tidak sama antara pasien satu dengan yang lain. Ada yang hanya diberi asetosal yang murah harganya, ada yang mendapat obat yang mahal (satu tablet/kapsul dapat lebih dari Rp 10.000). Tentu saja dengan kerja yang berbeda, meskipun maksud pemberian sama untuk antipengentalan darah, dan pengobatan memerlukan waktu lama. Jamur kuping hitam yang dapat digunakan sebagai anticoagulansia, penurun kolesterol serta trigliserida ternyata secara emperis dapat menolong orang yang mengalami ateroskelorosis, sehingga setelah merasakan bebasnya rasa sakit meneruskan mengonsumsi setiap hari dengan memberi jamur pada sayur. Ada penderita jantung yang disarankan untuk operasi bypass dengan tenaga yang cepat lelah dan rasa sesak, setelah 24 hari minum air rebusan jamur, tenaganya mulai pulih dan pelan-

pelan dapat mengitari alun-alun utara Yogyakarta satu putaran, sehingga rencana operasi dapat ditunda, namun obat dokter pun tetap diminum. Cara merebus: 10 gram jamur kuping hitam ditambah jahe 3 iris dan bawang putih 3 butir kalau dapat ditambah daging bersih lemak 40 gram dan sedikit garam direbus dengan air 6 mangkuk menjadi 2 mangkuk diminum setiap hari, pagi dan sore. Ramuan ini dapat membersihkan 3 sumbatan dalam waktu 45 hari hal ini dialami pasien Prof.Hung Zhao Guang Dra.Maisunah Legawa, MSi, Apt Dosen STIFar Yayasan Pharmasi Semarang Jl. Jen Sarwo Edhi, Km 1 Pucang Gading, Semarang

You might also like