You are on page 1of 2

3. Gangguan aktivitas sehubungan dengan kerusakan neuromuskuler skeletal, nyeri, immobilisasi.

Tujuan :meningkatkan / mempertahankan mobilitas pada tingkat yang paling tinggi yang mungkin.

Kriteria hasil :memprtahankan posisi fungsional


meningkatnya kekuatan / fungsi yang sakit menunjukkan teknis yang memampukan melakukan aktivitas.

Intervensi Intervensi a. Kaji tingkat kemampuan mobilitas fisik b. Bantu pasien melakukan aktivitas selama pasien mengalami ketidaknyamanan c. Tinggikan ektremitas yang bengkak, anjurkan latihan ROM sesuai kemampuan d. Mendorong parti- sipasi dalam aktivitas rekreasi (menonton TV, membaca kora, dll ) rasional a. Mengetahui tingkat kemampuan mobilitas klien b. Menambah kemampuan klien dalam melakukan aktivitas c. Untuk memperlancar peredaran darah sehingga mengurangi pembengkakan d. Memberikan ke- sempatan untuk me- ngeluarkan energi, memusatkan per- hatian, meningkatkan perasaan mengontrol diri pasien dan membantu dalam mengurangi isolasi sosial. e. Meningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk meningkatkan tonus otot, mempertahankan mobilitas sendi, men- cegah kontraktur / atropi dan reapsorbsi Ca yang tidak digunakan f. Meningkatkan ke- kuatan dan sirkulasi otot, meningkatkan pasien dalam me- ngontrol situasi, me- ningkatkan kemauan pasien untuk sembuh. g. Mempercepat proses penyembuhan, mencegah penurunan BB, karena pada

e. Menganjurkan pasien untuk melakukan latihan pasif dan aktif pada yang cedera maupun yang tidak

f. Membantu pasien dalam perawatan diri g. Memberikan diit tinggi protein , vitamin , dan mineral. h. Konsul dengan bagian fisioterapi

immobilisasi biasanya terjadi penurunan BB h. Untuk menentukan program latihan.

You might also like