Professional Documents
Culture Documents
A. BATUAN BEKU
Batuan beku atau batuan igneous (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan menjadi : Batuan beku plutonik Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Batuan beku vulkanik Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite Contoh dari batuan beku adalah sebagai berikut : 1. Granodiorite a. Warna Batuan Segar Lapuk Kristalinitas Granularitas Fabrik Bentuk Relasi c. Jenis Batuan e. Struktur : Subhedral-Euhedral : Equigranular : Intermediet : Massive : Hijau Kehitaman : Coklat : Holokristalin : Faneritik
b. Tekstur
2. Granite a. Warna Batuan Segar Lapuk Kristalinitas Granularitas Fabrik Bentuk Relasi c. Genesa Batuan d. Jenis Batuan : Euhedral-Subhedral : Equigranular : Instrusif : Asam : Putih kehitam-hitaman : Coklat : Holokristalin : Pharenitik
b. Tekstur
e. Komposisi Mineral : Biotit, Ortoklas, Kuarsa, Alkali Feldspar, Hornblenda, Plagioklas, Pyroxene f. Struktur : Massive
3. Andesite a. Warna Batuan Segar Lapuk Kristalinitas Granularitas Fabrik Bentuk Relasi c. Genesa Batuan d. Jenis Batuan e. Sifat Batuan f. g. Berat jenis h. Struktur : Euhedral-subhedral : Equigranular : Ekstrusif : Asam : Intermediet : 2,85-3 : Massive : Abu-abu gelap : Coklat : Holokristalin : Phaneritik
b. Tekstur
4. Dasite a. Warna Batuan Segar Lapuk Kristalinitas Granularitas Fabrik Bentuk Relasi : Subhedral- Anhedral : Inequigranular : Abu-Abu : Hitam : Holokristalin : Porfiriafanitik
b. Tekstur
5. Diorite a. Warna Batuan Segar Lapuk Kristalinitas Granularitas Fabrik Bentuk Relasi c. Genesa Batuan d. Sifat Batuan f. Struktur : Subhedral-anhedral : Inequigranular : Intrusif : Intermediet : Massive : Putih kehitam-hitaman : Abu-abu gelap : Hipokristalin : Porphyritic
b. Tekstur
6. Gabro a. Warna Batuan Segar Lapuk Kristalinitas Granularitas Fabrik Bentuk Relasi c. Genesa Batuan d. Jenis Batuan e. Sifat Batuan f. g. Berat Jenis h. Struktur : Subhedral-Euhedral : Equigranular : Intrusive : Basa : Mafic : 2,9 -3,21 : Massive : Hitam : Coklat : Hipokristalin : Phaneritik
b. Tekstur
7. Peridiotit a. Warna Batuan Segar Lapuk Kristalinitas Granularitas Fabrik Bentuk Relasi : Subhedral- Anhedral : Equigranular : Hitam Kehijauan : Coklat : Hipokristalin : Faneritik
b. Tekstur
8. Obsidian a. Warna Batuan c. d. Segar Lapuk Batuan Mineral : Hitam : Coklat : Ekstrusif : Variable (Ussually felsic) : Feldspar : Massive
b. Genesa Batuan
e. Struktur
b. Tekstur Kristalinitas Granularitas : Hipokristalin : Afanitik : Extrusive : Mafik Magnetite, And Ilmenite f. Berat jenis g. Struktur : 2,9-3,1 : Massive
10. Trachyte a. Warna Batuan Segar Lapuk Kristalinitas Granularitas Fabrik Bentuk Relasi c. Genesa Batuan d. Jenis Batuan e. Sifat Batuan f. g. Struktur : Subhedral- Anhedral : Inequigranular : Ekstrusive : Asam : Intermediet : Massive : Abu-abu kehijauan : Coklat : Hipokristalin : Faneroporfiritik
b. Tekstur
B. BATUAN PIROKLASTIK
Piroklastik berasal dari bahasa Yunani, pyro yang berarti api (fire) dan clastic yang berarti hancuran (broken). Piroklastik (pyroclastics) adalah batuan yang tertransport dari akibat letusan gunung berapi (direct blast) yang kemudian terendapkan pada permukaan sesuai dengan keadaan permukaannya (endapan piroklastik) dan lalu mengalami litifikasi untuk menjadi batuan piroklastik dan memiliki komposisi material-material vulkanik. Adapun contoh dari batuan piroklastik adalah sebagai berikut : 1. Porphhyritic Tuff a. Warna Batuan Segar Lapuk : Abu-abu : Coklat : Intermediet atau felsic : Klastik
b. Kristanilitas c. Struktur
: holohyalin : scorius
3. Aglomerat a. Warna Batuan Segar Lapuk Ukuran Butir Roundness Kemas Sortasi : Abu - abu : Hitam : Klastik Kasar : > 1/16 90 mm : Subangular - subrounded : Terbuka : Jelek : Batuan Pyroklastik Kasar : tidak berlapis
b. Tekstur
e. Komposisi Batuan : Material Bomb/Block Lapilli Ash Asal Material B.Sedimen B.Beku Karbonat Roundness Subrounded Subangular Ukuran Butir 90mm 1/16 1/4 mm > 1/16 mm % 10 65 15
5. Tufa Halus a. Warna Segar b. Warna Lapuk c. Jenis Batuan d. Tekstur e. Ukuran Butir f. Roundness g. Kemas h. Sortasi i. j. Komposisi Mineral Struktur Sedimen : Putih : Abu-abu : Batuan Pyroclastic : Pyroclastic halus : 1/8 1/4 mm (pasir halus-pasir sangat halus) : Rounded : Tertutup : Baik : Piroksin : Laminasi : Berlapis
k. Struktur
6. Tufa Lapili a. Warna Batuan Segar Lapuk Ukuran Butir Roundness : Putih : Coklat : Klastik Kasar : 1/8 50,5 mm : Subangular - subrounded
b. Tekstur
Kemas Sortasi
e. Komposisi Batuan : Material Bomb/Block Lapilli Ash Asal Material B.Beku B.Beku dan Sedimen Silika Roundness Subrounded Subangular Ukuran Butir 40,5-50,5mm 30-20mm 1/8-1/4mm % 10 30 60
7. Volcanic Bomb a. Warna Batuan Segar Lapuk : Abu-abu gelap : Coklat : Intermediet : Massive
8. Ignimbrite a. Warna Batuan Segar Lapuk : Abu-abu : Coklat : Klastik : Pyroclastic : Felsic : Massive
9. Coarse tuff a. Warna Batuan Segar Lapuk Ukuran butir Roundness Kemas Sortasi : Abu-abu : Coklat : - 2 mm :: Tertutup : baik : Pyroklastik : Berlapis
b. Tekstur
e. Komposisi Batuan : Material Coarse ash Asal Material Debu vulkanik Roundness Ukuran Butir 1/4 - 2 mm % 100
C.
BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari pecahan atau hasil abrasi
dari sedimen, batuan beku, metamorf yang tertransport dan terendapkan kemudian terlithifikasi yaitu proses kompaksi dan sementasi. Contoh dari batuan sedimen adalah sebagai berikut : 1. Batubara (Coal) a. Warna Batuan Segar Lapuk : Hitam pekat : Hitam : Non klastik (Bioklastik) : Tidak bereaksi : Mekanis : Non klastik : Prismatik : Tidak berlapis
2. Gamping (Limestone) CaCO3 a. Warna Batuan Segar Lapuk kristalin atau oolit c. Reaksi HCl d. Genesa Batuan e. Ukuran Butir : Bereaksi : Kimiawi : < 1/256 mm : Putih kecoklatan : Coklat : Bervariasi antara rapat, afanitis, berbutir kasar,
b. Tekstur
f.
Jenis Batuan
3. Konglomerat a. Warna Batuan Segar Lapuk : Abu-abu : Coklat : Klastik : 2-256 mm : Klastik : Baik : Tidak Berlapis
Lapuk
5. Lempung (Clay) a. Warna Batuan Segar Lapuk : Coklat muda : Coklat : Klastik : Tidak bereaksi : Mekanis : < 1/256 mm : Klastik : Tidak berlapis
6. Gipsum a. Warna Batuan Segar Lapuk : Putih tulang : Coklat : Massive : Kimiawi : Non klastik : Berlapis
7. Greywacke a. Warna Batuan Segar Lapuk : Abu-abu : Abu-abu kecoklatan : Klastik : Kastik : ( 1/16 2 ) mm : Jelek : Tidak berlapis
8. Lanau a. Warna Batuan Segar Lapuk : Coklat : Coklat gelap : Klastik : Tidak bereaksi : Mekanis : 1/256 1/16 mm : Klastik
9. Breksi a. Warna Batuan b. Tekstur c. Ukuran Butir d. Jenis Batuan f. Sortasi g. Struktur : Bervariasi : Klastik : 2-256 mm : Klastik : Terbuka : Tidak berlapis
10. Saltstone a. Warna Batuan Segar Lapuk : Kilap putih tulang : Coklat : Kristalin : Kimiawi : mm : Non klastik
D. BATUAN METAMORF
Batuan metamorf adalah salah satu kelompok utama batuan yang merupakan hasil transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk". Protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 150 Celsius) dan tekanan
ekstrim akan mengalami perubahan fisika dan/atau kimia yang besar. Protolith dapat berupa batuan sedimen, batuan beku, atau batuan metamorf lain yang lebih tua. Contoh dari batuan mtamorf adalah :
1. Gneiss
a. Warna Batuan b. Tekstur c. Jenis Batuan d. Komposisi Mineral e. Asal f. Struktur g. Derajat metamorfisme h. Proses Metamorfosisme i. j. Ciri khas Ukuran butir : Abu-abu : Kristaloblastic : Metamorf : Kuarsa, Feldspar, Amphibole, Mika, Hornblende : Metamorfisme regional siltstone, shale, granit : Foliated (Gneissic) : Tinggi : Dinamo : Kuarsa dan feldspar nampak berselang-seling : Medium Coarse grained
2. Slate
a. Warna Batuan b. Jenis Batuan c. Komposisi Mineral d. Asal e. Struktur f. Derajat metamorfisme : Abu-abu, hitam, hijau, merah : Metamorf : Quartz, Muscovite, Illite : Metamorfisme Shale dan Mudstone : Foliated (Slaty Cleavage) : Rendah
3. Kuarsit
a. Warna Batuan b. Jenis Batuan c. Komposisi Mineral d. Asal e. Struktur f. Ciri khas g. Ukuran butir : Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah : Metamorf : Kuarsa : Metamorfisme sandstone (batupasir) : Non foliasi : Lebih keras dibanding glass : Medium coarse
4. Skist
a. Warna Batuan Segar Lapuk : Hitam Keemasan : Coklat Keemasan : Kristaloblastic : Metamorf : Muskovit, Kuarsa, Hornblende : Metamorfisme siltstone, Shale, Basalt
f.
Struktur
: Foliated (Schistose) : Intermediate Tinggi : Dinamo : Foliasi yang kadang bergelombang, terkadang
5. Marmer
a. Warna Batuan b. Tekstur c. Jenis Batuan d. Komposisi Mineral e. Asal f. Struktur g. Ukuran butir h. Derajat metamorfisme i. Ciri khas : Bervariasi : Kristaloblastic : Metamorf : Kalsium karbonat : Metamorfisme batu gamping, dolostone : Massive, Non foliasi : Medium Coarse Grained : Rendah Tinggi : Tekstur berupa butiran seperti gula, terkadang
6. Phyllite
a. Warna Batuan b. Tekstur c. Jenis Batuan d. Komposisi Mineral e. Asal f. Struktur g. Derajat metamorfisme h. Ciri khas i. j. Proses Metamorfosisme Ukuran butir : Abu-abu : Tekstur Relik : Metamorf : Kuarsa, Mika : Metamorfisme Shale : Foliated (Slaty-Schistose) : Rendah Intermediate : Membelah mengikuti permukaan gelombang : Regional : Halus
7. Hornfels
a. Warna Batuan b. Jenis Batuan c. Komposisi Mineral d. Asal e. Struktur f. Ukuran butir g. Derajat metamorfisme h. Ciri khas : Abu-abu, biru kehitaman, hitam : Metamorf : Kuarsa, mika : Metamorfisme kontak shale dan claystone : Non foliasi : Fine grained : Metamorfisme kontak : Lebih keras dari pada glass, tekstur merata
8. Milonit
a. Warna Batuan b. Jenis Batuan c. Komposisi Mineral d. Asal e. Struktur f. Derajat metamorfisme g. Ciri khas h. Ukuran butir : Abu-abu, kehitaman, coklat, biru : Metamorf : Kemungkinan berbeda untuk setiap batuan : Metamorfisme dinamik : Non foliasi : Tinggi : Dapat dibelah-belah : Fine grained
9. Filonit
a. Warna Batuan b. Jenis Batuan c. Komposisi Mineral d. Asal e. Struktur f. Ukuran butir g. Derajat metamorfisme : Abu-abu, coklat, hijau, biru, kehitaman : Metamorf : Beragam (kuarsa, mika, dan klorit) : Metamorfisme Shale, Mudstone : Non foliasi : Medium Coarse grained : Tinggi
h. Ciri khas
10. Serpentinit
a. Warna Batuan Segar Lapuk : Hijau terang : Hijau gelap : Medium grained : Metamorf : Serpentine : Batuan beku basa : Non foliasi : Kilap berminyak dan lebih keras dibanding kuku
b. Ukuran butir c. Jenis Batuan d. Komposisi Mineral e. Asal f. Struktur jari g. Ciri khas
DAFTAR PUSTAKA
Alex.2011.Deskripsi Batuan.http://www.docstoc.com/docs/57419028/deskripsi-batuan (Diakses tanggal 3 Maret 2012, pukul 18.45 wita) Arief.2010.Deskripsi
Batuan
Beku.http://ariefgeo.blogspot.com/2010/11/deskripsi-
batuan-beku.html (Diakses tanggal 5 Maret 2012, pukul 21.15 wita) Arief.2010.Deskripsi Batuan Sedimen.http://ariefgeo.blogspot.com/2010/11/deskripsibatuan-sedimen.html (Diakses tanggal 5 Maret 2012, pukul 20.13 wita) Budi.2009.Batuan Metamorf.http://geohazard009.wordpress.com/2009/12/09/batuanmetamorf/ (Diakses tanggal 4 Maret 2012, pukul 23.13 wita) Hendra.2010.Deskripsi Batuan Piroklastik.http://www.scribd.com/doc/24234727/11/II3-2-Deskripsi-Batuan-Piroklastik (Diakses tanggal 5 Maret 2012, pukul 19.13 wita) http://id.wikipedia.org/wiki/Batuan_beku (Diakses tanggal 3 Maret 2012, pukul 18.45 wita)