You are on page 1of 2

KEPUTUSAN DIREKTUR TATA BANGUNAN : NOMOR : B.

52/13/8 TENTANG "PENETAPAN BIAYA PEMBUATAN PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH NEGERI GOLONGAN III" DIREKTUR TATA BANGUNAN : Menimbang : a. bahwa menurut pasal 12 contoh perjanjian sewa beli rumah negeri Golongan III yang ditetapkan dengan surat keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik dan Menteri Keuangan Nomor : 211/KPTS/1974 KEP-1189/MK/IV/8/1974 tanggal 22 Agustus 1974, biaya2 yang berhubungan dengan pembuatan perjanjian sewa beli menjadi beban pihak kedua (pembeli). b. bahwa perlu menetapkan besarnya biaya tersebut guna pormulir Perjanjian Sewa Beli dan gambar2 legger dari rumah Negeri Golongan III yang akan disewa belikan. Mengingat : 1. 2. 3. 4. Undang-Undang No. 72 Tahun 1957. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1974. Keputusan Presiden R.I. No. 40 Tahun 1974. Surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik dan Menteri Keuangan Nomor : 211/KPTS/1974 KEP-1189/MK/IV/8/74 tanggal 22 Agustus 1974. 5. Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 2/25/KPTS/CK/1974 tanggal 25 September 1974.

MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA :

: Biaya untuk pembuatan perjanjian sewa beli rumah Negeri Golongan III yaitu untuk blanko perjanjian sewa beli, gambar2 legger ditetapkan sebesar Rp.1.000,- (Seribu rupiah) dan dibebankan kepada pihak kedua (pembeli). : Biaya tersebut disetor oleh pembeli rumah pada saat perjanjian sewa beli rumah dibuat ke Kantor Kas Negara sebagai penerimaan penjualan rumah2 Negeri Golongan III. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan, bahwa segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya, bila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat penetapan ini.

KEDUA

KETIGA

DITETAPKAN D I : JAKARTA. PADA TANGGAL : 6-3-1975. DIREKTUR TATA BANGUNAN,

(IR. AZHAR)

SALINAN surat keputusan ini disampaikan kepada : 1. Yth. Para Menteri Kabinet Pembangunan R.I. 2. Yth. Para Ketua Lembaga Tinggi Negara. 3. Yth. Para Ketua Lembaga Non Departemen. 4. Yth. Direktur Jenderal Cipta Karya di Jakarta. 5. Yth. Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan di Jakarta. 6. Yth. Direktur Jenderal Moneter Departemen Keuangan di Jakarta. 7. Yth. Inspektur Jenderal Departemen P.U.T.L. di Jakarta. 8. Yth. Para Gubernur diseluruh Indonesia. 9. Yth. Para Kepala Kantor Bendahara Negara se Indonesia. 10. Yth. Para Kepala Kas Negara se Indonesia. 11. Yth. Para Kepala Dinas Pekerjaan Umum Propinsi se Indonesia. 12. Yth. Para Kepala J.G.D.N. Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Jogyakarta dan Surakarta. 13. Yth. Kepala Dinas Exploitasi Direktorat Tata Bangunan di Jakarta.

You might also like