You are on page 1of 15

Analisis SWOT:

AGRIBISNIS SAPI PERAH


Oleh:
Prof.Ir.Hendrawan Soetanto M.Rur.Sc.,Ph.D. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
Makalah Seminar INDO-LIVESTOCK EXPO Tgl.16 Juni 2011

Agribisnis Sapi Perah : A Highlight Analisis SWOT

Strategi Pengembangan Sapi Perah

Struktur Presenta si

Diskusi & Penutup

Perkembangan Sapi Perah di Indonesia..


Laporan sampai dengan Mei 2011*
Propinsi Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Barat Lainnya

Pada 2010 total populasi sapi perah betina mencapai 500.000 ekor Total produksi susu mencapai 930.000 ton 97 % produksi susu dihasilkan di P.Jawa 57 % produksi susu nasional dihasilkan dari propinsi JATIM Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir pertumbuhan populasi dan produksi susu masing-2 sebesar7,4 % dan 14,6 %. Propinsi JATIM merupakan penyumbang terbesar dg pertumbuhan populasi dan produksi susu masing-2 sebesar 14,6 % dan 24,3 %.

Populasi

% 46,8 24,9 2,2 3,1

Prod.Susu (ton)

% 57,3 11,4 29,2 2,1

232.00 1 123.09 1 124.79 4 15.342

531.79 7 106.04 0 270.61 6 19.385

*Sumber: Phillip Morrey (2011) Report for International TOTALS 495.23 100 927.83 100 Finance Coorporation 1 8 on Indonesia Dairy Industry Development,May 2011. Morelink Asia Pacific.

Perkembangan Sapi Perah di Indonesia ...


Laporan sampai dengan Mei 2011*

57 % populasi sapi perah dan 50 % produksi susu segar berasal dari 5 daerah sentra produksi susu, yaitu: Sentra Produksi Malang Raya, Pasuruan ,Boyolali,Semarang dan Bandung

Populasi (ekor)

Produksi (metrik ton)

Potensi Produksi (L/ek/laktasi)

Pemilikan sapi perah mayoritas oleh individu

Malang Raya Pasuruan

63.066 64.394 62.038 35.451 58.001

146,1 114,0 42,5 34,6 126,2

2317 1771 685,1 976 2176

Meskipun demikian di Jawa Timur, peranan perusahaan sapi perah lebih besar dibandingkan pemilikan individu dalam pertumbuhan jumlah populasi dan produksi susu.

Boyolali Semarang Bandung

*Sumber: Phillip Morrey (2011) setelah dianalisis.

Perkembangan harga susu & Pakan Ternak


Sudakah memadai dengan jerih payah mereka...???

Meskipun dari waktu ke waktu harga susu segar mengalami peningkatan cukup signifikan, namun biaya produksi khususnya pakan juga mengalami kenaikan sangat besar Saat ini biaya pakan/L susu telah mencapai antara Rp.2.400,- - Rp. 2.800,Apalagi dengan merosotnya harga jual sapi hidup akhir-akhir ini, maka pendapatan peternak sapi perah semakin merosot.

Antara 1998 - 2008

Priyanti dan Saptati (2009)

Priyanti dan Saptati (2009)

PASAR SUSU DI INDONESIA ...


Lebih dari 85 % produksi susu diserap oleh IPS

Perusahaan Lokal

Perusahaan Asing

Pasar susu di Indonesia ...


Terdapat 30 perusahaan yg bergerak dalam bisnis susu

Pada tahun 2009 menghasilkan 870 metrik ton produk susu Tahun 2010 total impor susu sebesar 302.158 ton senilai US$ 925 juta Tahun 2010 Indonesia mengexport 48.229 ton produk susu senilai US$89 juta 2/3 nilai ekspor diperoleh dari export SKM

Jenis Produk

Jumlah Perusahaan

Contoh Nama Perusahaan

Cair

13

Indomilk,Ultra Jaya, Frisian Flag, Greenfield Frisian Flag, Indolakto Nestle, Sari Husada, Frisian Flag, Indomilk Unilever,Campina,I ndomilk, Diamond Yakult, Yummy, Danone, Diamond, Cimory

SKM Susu Bubuk Ice Cream Yoghurt

4 27

4 6

Analisis SWOT Agribisnis Sapi Perah

Kekuatan Inte rnal


1. Semangat beternak sapi perah tinggi 2. Memelihara ternak bagian dari budaya 3. Adanya dukungan pemerintah 4. Memiliki lembaga koperasi 5. Dukungan SDM bidang peternakan & veteriner yg memadai

Kelemahan
1. Iklim tropis basah menjadi kendala sapi perah 2. Skala pemilikan ternak kecil 3. Kurang bibit unggul 4. Harga pakan mahal 5. Tidak memiliki lahan khusus untuk menanam hijauan 6. Dukungan modal usaha belum memadai 7. Integrasi lintas sektoral belum terpadu 8. Tidak menguasai sektor hilir 9. SDM peternak relatif rendah 10. Daya saing global harga & mutu susu masih lemah 11. Kedaulautan politik perdagangan masih lemah

Peluang Ext ern al


1. Pasar domestik dan global yg besar akibat pertumbuhan penduduk dan kesadaran akan gizi 2. Perkembangan IPTEK dalam

Ancaman
1. Berlakunya pasar bebas 2. Banyak pesaing yg tumbuh di bidang sapi perah

STRATEGI PENGEMBANGAN SAPI PERAH DI INDONESIA RUMUSAN

Disarikan dari Hasil FGD tetang Persusuan Nasional Di Hotel Garden Palace, Surabaya Tgl. 26 Mei 2011

Problematik dan Solusi


Persusuan Nasional.

Hulu

Tengah

Hilir

Produltivitas rendah Bibit sapi kurang Biaya Pakan Tinggi Skala pemilikan kecil Mutu SDM

Teknis Budidaya Sistem Recording

Harga susu tdk menarik saat ini Konsumen susu segar rendah Harga jual pedet /sapi perah merosot drastis

.Kelembagaan

Ketersediaan lahan untuk produksi pakan menurun Konversi lahan pertanian ke non-pertanian Modal usaha dari perbankan msh rendah Kerjasama lintas sektoral blm terpadu

Problematik dan Solusi


Persusuan Nasional.

Hulu

Tengah

Hilir

Pengadaan bibit unggul Perlu peran pemerintah dlm pengadaan bibit DN Subsidi & pengembangan wilayah baru sesuai KT Meningkatkan skala usaha (kolektif dlsb) Pelatihan-2/Bimbingan teknis

Perbaikan Teknis Budidaya melalui R&D

Membuat industri susu sendiri Menetapkan harga susu sesuai BEP Kampanye minum susu segar Menjaga Kompetitiveness IPS

.Integrasi Kelembagaan & Program dg menunjuk dirigen

Penataan Tata Ruang & komitmen penegakan hukum Modal usaha dari perbankan perlu ditingkatkan

Rencana Aksi
STAGE :
1.

Revitalisasi Persusuan Nusantara

Penyusunan Program Aksi untuk solusi problematik Hulu Penyusunan Program Aksi untuk solusi problematik Tengah Penyusunan Program Aksi untuk solusi problematik Hilir Rakor dg Kementerian Terkait Advokasi dg DPR Pelaksanaan Program Persusuan Nasional

2.

3.

4. 5. 6.

Akulah Terima Penyebabn Kasih ya


Soetanto et al. (2010) Probiotic's paper presented in Nanjing-China 23rd-25th May,2010 15

You might also like